Share to: share facebook share twitter share wa share telegram print page

Program Studi: Desain Mode

Status Prodi : Aktif
Perguruan Tinggi : Desain Mode
Kode Program Studi : 90331
Nama Program Studi : Desain Mode
Jenjang : D4
Tanggal Berdiri : 7 Februari 2019
SK Penyelenggaraan : 65/KPT/I/2019
Tanggal SK : 2019-02-07
Rasio Dosen : Mahasiswa :
Gelar Lulusan :
Deskripsi :
Visi : Menjadi program studi desain mode berbasis kearifan lokal indonesia yang unggul dan kompetitif dalam pengembangan produk mode pada tahun 2025 di tingkat nasional.

Misi :  
a.       mengembangkan kemampuan berkarya bidang desain mode berbasis kearifan lokal dan kewirausahaan secara kreatif, mandiri, profesional, dan mampu bersaing di industri kreatif indonesia. b.      mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi secara terbuka untuk menghasilkan karya desain mode berorientasi industri;
. c.       terwujudnya kerjasama tri dharma perguruan tinggi dengan pemerintah (government), akademisi (academics), industry (business), dan komunitas (community).



Kompetensi : no          profil deskripsi 1. fashion designer   perancang mode (fashion designer) adalah seseorang yang bekerja untuk menghasilkan desain pakaian dan asesoris. desain yang diciptakan dapat bervariasi mulai dari menciptakan gaya baru maupun yang berasal dari tren terbaru. seorang fashion designer dapat mengkhususkan pada kategori pakaian atau desain tertentu seperti pakaian olahraga, pakaian wanita, pakain pria (tailoring), pakaian anak-anak, alas kaki maupun asesoris. area utama profesi fashion designer terbagi menjadi tiga; (1) high street fashion atau pakaian sehari-hari umumnya berupa produksi massal (garmen). (2) haute couture (adibusana) merupakan busana sekali pakai untuk peragaan atau acara khusus. (3) desainer yang mapan membuat koleksi ready-to-wear atau busana siap pakai yang diproduksi dalam jumlah yang relatif kecil. seorang fashion designer harus memiliki pengetahuan mendalam tentang industri fashion, menguasai teknik menggambar dan desain, cara memotong dan menjahit kain, cara menggunakan program komputer tertentu seperti cat dan perangkat lunak adobe untuk mendesain secara digital serta memiliki kemampuan soft skill untuk mengembangkan jaringan, berkomunikasi, dan mendapatkan kontak dalam industri. 2. fashion stylist seorang penata gaya (fashion stylist) menggunakan keterampilan kreatif mereka untuk menghasilkan tampilan pakaian yang menarik secara visual, mengikuti acuan desain (design brief). komunikasi adalah kunci utama karena penata gaya harus bekerja dan berkolaborasi dengan berbagai orang dan lembaga untuk menyelesaikan pekerjaan tepat waktu dan dengan standar tinggi yang konsisten. profesi penata gaya mencakup penata gaya pribadi (personal styling) untuk selebriti atau tokoh masyarakat, pembuatan iklan daring (e-commerce/online styling/blogging), penata gaya untuk pemotretan (photographic styling), penata gaya untuk peragaan busana (catwalk styling), serta penata gaya untuk iklan televisi komersial maupun film.   seorang penata gaya yang mampu bekerja dan mengatur dalam pemotretan, bekerja mengikuti panduan styling secara akurat, bekerja secara kolaboratif dengan model, fotografer, koordinator studio, manajer konten, produser dan direktur kreatif, memiliki ilmu desain mode, merk dan tren terkini, mampu merekomendasikan gaya desain yang cocok untuk sebuah produk, memilih asesoris, menata rambut dan riasan untuk digunakan dalam pemotretan. 3. pattern maker pattern maker atau pembuat pola busana adalah bagian penting dalam industri fesyen dan manufaktur. pembuat pola menggunakan pengetahuan mereka tentang kain, keterampilan konstruksi, dan menjahit sesuai konsep desain dan gambar kerja, baik secara manual maupun menggunakan perangkat lunak computer (cad).  lulusan diharapkan menjadi pembuat pola yang bekerja pada produsen pakaian jadi (garmen) untuk produksi secara massal. melalui pendidikan dan pengalaman formal, para profesional pembuat pola dapat mengejar karier sebagai perancang mode, manajer manufaktur/garmen. 4. fashion illustrator fashion illustrator adalah seni mengkomunikasikan ide fashion dalam bentuk ilustrasi visual termasuk menggambar dan melukis maupun dalam bentuk sketsa mode. hal ini digunakan terutama oleh perancang busana untuk melakukan brainstorming ide-ide mereka ke dalam kertas (manual) atau komputer, menggunakan perangkat lunak digital seperti adobe photoshop dan ilustrator, yang membantu mereka untuk berkomunikasi dengan mudah dengan tim mereka. sketsa mode memainkan peran utama dalam perancangan untuk melihat dan memvisualisasikan pemikiran desainer dan membuat keputusan sebelum dikirim ke bagian produksi. selain merancang busana, profesi ilustrator mode mendapatkan tugas untuk bekerja di majalah mode sebagai salah satu bagian dari fitur editorial atau untuk tujuan mengiklankan dan mempromosikan butik fashion dan department store.




Capaian Pembelajaran :
Alamat :
Kode Pos :
Telepon :
Faximile :
Email :
Website :

 

Dosen Program Studi:

# Pendidikan Nama Dosen Gelar Ikatan Kerja
1. S3 R EKO DJUNIARTO Dr M.Psi S.Hum
2. S2 DAYU SRI HERTI M.Sn
3. S2 HESTI NURHAYATI MSi M.S.I S.H. S.H
4. S2 RACHMAWATY
5. S2 PINGKI INDRIANTI M.Ds S.Ds
6. S2 RINA WATYE S.Ds
Kembali kehalaman sebelumnya