adalah menjadi penyelenggara pendidikan vokasi penghasil lulusan yang siap pakai dan berdaya saing sesuai standar kompetensi nasional bidang konstruksi bangunan gedung pada tahun 2025.

untuk lebih memperjelas makna dari rumusan visi tersebut, maka pengertian dari kata kunci ?siap pakai? dan ?berdaya saing? adalah:

• siap pakai, berarti program studi div-konstruksi bangunan gedung secara terencana dan konsisten menerapkan mutu dalam proses pembelajaran yang menunjang tridharma perguruan tinggi dan didukung oleh sarana dan prasarana, untuk menghasilkan lulusan yang memenuhi standar keberterimaan industri pengguna lulusan.
• berdaya saing, berarti program studi div-konstruksi bangunan gedung memiliki kemampuan untuk kreatif dan inovatif tanggap terhadap kebutuhan kompetensi dunia kerja dan industri yang diwujudkan dalam tridharma perguruan tinggi, untuk menghasilkan lulusan yang mampu berkompetisi.

1. menyelengarakan tridharma perguruan tinggi yang bermutu dan berdaya saing dibidang konstruksi bangunan gedung.
2. menyelengarakan program pendidikan sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dibidang konstruksi bangunan gedung yang relevan dengan kebutuhan dunia kerja, dunia usaha serta dunia industri (link and match).
3. menghasilkan lulusan yang memiliki kompetensi sesuai standar nasional dibidang konstruksi bangunan gedung, yang mencakup aspek pengetahuan (knowledge), keterampilan (skills) dan sikap (attitude).
4. melaksanakan penelitian terapan yang menghasilkan produk iptek dan inovasi, serta melaksanakan pengabdian kepada masyarakat dibidang konstruksi bangunan gedung.
5. menjalin kemitraan / kerjasama / kolaborasi dengan stakeholders (industri, masyarakat dan pemerintah) yang terkait dengan bidang konstruksi bangunan gedung.
6. meningkatkan akreditasi program studi menjadi a.

perencana teknik bangunan gedung

1. perencana struktur
2. estimator
3. juru gambar juru ukur

sarjana sains terapan teknik konstruksi bangunan gedung sebagai perencana teknik bangunan gedung yang mampu merencanakan bangunan gedung, menghitung biaya proyek atau biaya konstruksi, membuat gambar disain gambar detail dan gembar kerja sesuai dengan spesifikasi teknis dan aplikasi di lapangan, melakukan pengukuran topografi lapangan; mencatat dan mengevaluasi hasil pengukuran; mengawasi survey lapangan pada pelaksanaan pekerjaan konstruksi bangunan gedung dengan memperhatikan aturan, standar, undang-undang dan sop yang berlaku sehingga mampu untuk merencanakan struktur, menghitung biaya proyek/konstruksi, membuat gambar (desain, detail dan kerja) serta dapat mencatat dan mengevaluasi pengukuran dan survey lapangan

kepala pelaksana bangunan gedung

1. pengawas lapangan
2. quality control
3. teknisi laboran
4. safety

sarjana sains terapan teknik konstruksi bangunan gedung sebagai kepala pelaksana bangunan gedung yang mampu mengawas pekerjaan bangunan gedung, memeriksa kualitas pekerjaan bangunan gedung, melakukan pengujian sifar-sifat meterial dan membuat laporan hasil pengujian di laboratorium serta melaksanakan dan mengawasi k3 pada proyek konstruksi bangunan gedung dengan memperhatikan aturan, standar, undang-undang dan sop yang berlaku