Anggraini adalah nama tokoh pewayangan Jawa. Tokoh ini tidak terdapat dalam naskah Mahabharata karya Resi Byasa dari India, tetapi merupakan tokoh ciptaan dalang. Tokoh ini direka untuk berinteraksi dengan tokoh-tokoh dalam naskah asli Mahabharata, misalnya Ekalawya (dalam pewayangan disebut Ekalaya) dan Arjuna.
Dalam pewayangan ia diceritakan sebagai istri Prabu Ekalawya alias Palgunadi, Raja Paranggelung. Ia berwajah cantik karena merupakan seorang puteri apsari (bidadari) Warsiki. Dewi Anggraini mempunyai sifat setia, murah hati, baik budi, sabar dan jatmika (selalu dengan sopan santun), menarik hati dan sangat berbakti terhadap suami.
Ketika terjadi permusuhan antara Prabu Ekalawya dengan Arjuna akibat dari perbuatan Arjuna yang mengganggu dirinya, Prabu Ekalawya mati dibunuh Resi Drona dengan cara memotong ibu jari tangan kanannya yang memakai cincin sakti Mustika Ampal.
Dewi Anggraini menunjukan kesetiaannya sebagai istri sejati. Ia melakukan bela pati, bunuh diri untuk kehormatan suami dan dirinya sendiri. Dewi Anggraini mati sebagai lambang kesetiaan seorang istri terhadap suaminya. Walaupun menghadapi godaan yang berwujud keindahan dan kelebihan orang lain, tetapi Dewi Anggraini tetap teguh cinta kesetianya kepada suaminya. Sebagai wujud cintanya Arjuna kepada Dewi Angraini, maka Raden Arjuna kemudian memakai nama Palgunadi sebagai nama lainnya atau disebut dasanama.
Lihat pula