Enam dialek utama umumnya diakui (Voorhoeve; 1988):
Heleworuru
Boeng
Dodinga
Danau Paca (Tugutil)
Kukumutuk (Tugutil)
Popon (Tugutil)
Selain dari ketiga dialek Tugutil tersebut, suku Tugutil alias "Tobelo Dalam" dilaporkan mempunyai beberapa variasi dialek tambahan, tetapi hal ini belum didokumentasikan secara tepat (Voorhoeve; 1988).
Selain itu, berdasarkan persentase kesamaan dalam kosakata dasar, (Voorhoeve; 1988) mengelompokkan lima bahasa Halmahera Utara lainnya sebagai dialek dari bahasa putatif yang dinamakannya "Halmahera Timur Laut". Bersama dengan bahasa Tobelo, bahasa putatif tersebut mencakup Galela, Loloda, Modole, Pagu dan Tabaru. Sebagian besar orang Halmahera tidak menyamakan bahasa-bahasa mereka dengan bahasa Tobelo, meskipun mereka mengakui adanya kesalingpahaman dari segi bahasa.
^Hammarström, Harald; Forkel, Robert; Haspelmath, Martin, ed. (2023). "Tobelo". Glottolog 4.8. Jena, Jerman: Max Planck Institute for the Science of Human History.Pemeliharaan CS1: Tampilkan editors (link)
^"Bahasa Tobelo". www.ethnologue.com (dalam bahasa Inggris). SIL Ethnologue.