Share to: share facebook share twitter share wa share telegram print page

CITES

Penjelasan dalam bahasa Italia label kaviar sesuai peraturan Cites

CITES (singkatan dari Convention on International Trade in Endangered Species of Wild Fauna and Flora, dalam bahasa Indonesia: Konvensi Perdagangan Internasional Spesies Satwa dan Tumbuhan Liar Terancam Punah) adalah perjanjian internasional yang disusun berdasarkan resolusi sidang anggota Uni Internasional untuk Konservasi Alam (IUCN) tahun 1963. Konvensi bertujuan melindungi tumbuhan dan satwa liar terhadap perdagangan internasional spesimen tumbuhan dan satwa liar yang mengakibatkan kelestarian spesies tersebut terancam. Selain itu, CITES menetapkan berbagai tingkatan proteksi untuk lebih dari 33.000 spesies terancam.

Tidak ada satu pun spesies terancam dalam perlindungan CITES yang menjadi punah sejak CITES diberlakukan tahun 1975 (lihat pula[1][2]) Pemerintah Indonesia meratifikasi CITES dengan Keputusan Presiden No. 43 Tahun 1978.[3]

Latar belakang

CITES merupakan satu-satunya perjanjian global dengan fokus perlindungan spesies tumbuhan dan satwa liar. Keikutsertaan bersifat sukarela, dan negara-negara yang terikat dengan konvensi disebut para pihak (parties). Walaupun CITES mengikat para pihak secara hukum, CITES bukan pengganti hukum di masing-masing negara. CITES hanya merupakan rangka kerja yang harus dijunjung para pihak yang membuat undang-undang untuk implementasi CITES di tingkat nasional. Seringkali, undang-undang perlindungan tumbuhan dan satwa liar di tingkat nasional masih belum ada (khususnya para pihak yang belum meratifikasi CITES), hukuman yang tidak seimbang dengan tingkat kejahatan, dan kurangnya penegakan hukum terhadap perdagangan satwa liar.[4] Pada tahun 2002 hanya terdapat 50% para pihak yang bisa memenuhi satu atau lebih persyaratan dari 4 persyaratan utama yang harus dipenuhi: (1) keberadaan otoritas pengelola nasional dan otoritas keilmuan, (2) hukum yang melarang perdagangan tumbuhan dan satwa liar yang dilindungi CITES, (3) sanksi hukum bagi pelaku perdagangan, dan (4) hukum untuk penyitaan barang bukti.[5]

Naskah konvensi disepakati 3 Maret 1973 pada pertemuan para wakil 80 negara di Washington, D.C.. Negara peserta diberi waktu hingga 31 Desember 1974 untuk menandatangani kesepakatan, dan CITES mulai berlaku tanggal 1 Juli 1975. Setelah melakukan ratifikasi, menerima, atau menyetujui konvensi, negara-negara yang menandatangani konvensi disebut para pihak (parties). Pada tahun 2003, semua negara penanda tangan CITES telah menjadi para pihak. Negara yang belum menandatangani dapat ikut serta menjadi para pihak dengan menyetujui CITES. Di bulan Agustus 2006 tercatat sejumlah 169 negara telah menjadi para pihak dalam CITES.

Sekretariat CITES berkantor di Jenewa, Swiss dan menyediakan dokumen-dokumen asli dalam bahasa Inggris, Prancis, dan Spanyol. Pendanaan kegiatan sekretariat dan Konferensi Para Pihak (COP) berasal dari dana perwalian yang merupakan sumbangan para pihak. Dana perwalian tidak bisa digunakan para pihak untuk meningkatkan taraf implementasi atau pelaksanaan CITES. Dana perwalian hanya untuk kegiatan sekretariat, sedangkan para pihak dalam melaksanakan kegiatan yang berkaitan dengan CITES harus mencari pendanaan eksternal (dilakukan NGO dan dana bilateral).[5]

Apendiks CITES

CITES merupakan kerja sama antar negara anggota untuk menjamin perdagangan tumbuhan dan satwa liar dilaksanakan sejalan dengan perjanjian CITES. Ekspor, impor, reekspor, dan introduksi spesies yang terdaftar dalam apendiks CITES harus mendapat izin otoritas pengelola dan rekomendasi otoritas keilmuan CITES di negara tersebut.

Para pihak anggota konvensi harus menunjuk satu atau lebih otoritas pengelola yang memberi perizinan, dan satu atau lebih otoritas ilmiah yang menilai dampak perdagangan terhadap kelestarian spesies tersebut. Departemen Kehutanan berdasarkan pasal 65 Peraturan Pemerintah Nomor 8 tahun 1999 ditunjuk sebagai otoritas pengelola konservasi tumbuhan dan satwa liar di Indonesia. Selanjutnya, Direktur Jenderal Perlindungan Hutan dan Konservasi Alam ditunjuk sebagai otoritas pengelola CITES di Indonesia melalui Keputusan Menteri Kehutanan Nomor 104/Kpts-II/2003 (sebagai pengganti Keputusan Menteri Kehutanan No.36/Kpts-II/1996).[6] Selain itu, Peraturan Pemerintah No. 7 dan 8 Tahun 1999 juga menunjuk Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) sebagai otoritas keilmuan CITES.

Spesies yang diusulkan masuk dalam apendiks CITES dibahas dalam Konferensi Para Pihak (COP), yang konferensi berikutnya diadakan bulan Juni 2007. Para pihak bisa mengusulkan suatu spesies walaupun habitat spesies tersebut tidak berada dalam wilayah negara pengusul. Usulan bisa disetujui masuk dalam apendiks CITES asalkan didukung suara mayoritas 2/3 dari para pihak, walaupun ada para pihak yang berkeberatan.

Apendiks CITES berisi sekitar 5.000 spesies satwa dan 28.000 spesies tumbuhan yang dilindungi dari eksploitasi berlebihan melalui perdagangan internasional. Spesies terancam dikelompokkan ke dalam apendiks CITES berdasarkan tingkat ancaman dari perdagangan internasional, dan tindakan yang perlu diambil terhadap perdagangan tersebut. Dalam apendiks CITES, satu spesies bisa saja terdaftar di lebih dari satu kategori. Semua populasi Gajah Afrika (Loxodonta africana) misalnya, dimasukkan ke dalam Apendiks I, kecuali populasi di Botswana, Namibia, Afrika Selatan, dan Zimbabwe yang terdaftar dalam Apendiks II.

CITES terdiri dari tiga apendiks:

  • Apendiks I: daftar seluruh spesies tumbuhan dan satwa liar yang dilarang dalam segala bentuk perdagangan internasional
  • Apendiks II: daftar spesies yang tidak terancam kepunahan, tetapi mungkin terancam punah bila perdagangan terus berlanjut tanpa adanya pengaturan
  • Apendiks III: daftar spesies tumbuhan dan satwa liar yang dilindungi di negara tertentu dalam batas-batas kawasan habitatnya, dan suatu saat peringkatnya bisa dinaikkan ke dalam Apendiks II atau Apendiks I.

Apendiks I - sekitar 800 spesies

Spesies yang dimasukkan ke dalam kategori ini adalah spesies yang terancam punah bila perdagangan tidak dihentikan. Perdagangan spesimen dari spesies yang ditangkap di alam bebas adalah ilegal (diizinkan hanya dalam keadaan luar biasa).

Satwa dan tumbuhan yang termasuk dalam daftar Apendiks I, namun merupakan hasil penangkaran atau budidaya dianggap sebagai spesimen dari Apendiks II dengan beberapa persyaratan. Otoritas pengelola dari negara pengekspor harus melaporkan non-detriment finding berupa bukti bahwa ekspor spesimen dari spesies tersebut tidak merugikan populasi di alam bebas. Setiap perdagangan spesies dalam Apendiks I memerlukan izin ekspor impor. Otoritas pengelola dari negara pengekspor diharuskan memeriksa izin impor yang dimiliki pedagahng, dan memastikan negara pengimpor dapat memelihara spesimen tersebut dengan layak.

Satwa yang dimasukkan ke dalam Apendiks I, misalnya gorila, simpanse, harimau dan subspesiesnya, singa Asia, macan tutul, jaguar cheetah, gajah Asia, beberapa populasi gajah Afrika, dan semua spesies Badak (kecuali beberapa subspesies di Afrika Selatan, orang utan, penyu belimbing, komodo, babi rusa [1].

Apendiks II - sekitar 32.500 spesies

Spesies dalam Apendiks II tidak segera terancam kepunahan, tetapi mungkin terancam punah bila tidak dimasukkan ke dalam daftar dan perdagangan terus berlanjut. Selain itu, Apendiks II juga berisi spesies yang terlihat mirip dan mudah keliru dengan spesies yang didaftar dalam Apendiks I. Otoritas pengelola dari negara pengekspor harus melaporkan bukti bahwa ekspor spesimen dari spesies tersebut tidak merugikan populasi di alam bebas.[2]

Apendiks III - sekitar 300 spesies

Spesies yang dimasukkan ke dalam Apendiks III adalah spesies yang dimasukkan ke dalam daftar setelah salah satu negara anggota meminta bantuan para pihak CITES dalam mengatur perdagangan suatu spesies. Spesies tidak terancam punah dan semua negara anggota CITES hanya boleh melakukan perdagangan dengan izin ekspor yang sesuai dan Surat Keterangan Asal (SKA) atau Certificate of Origin (COO).[3]

Amendemen

Amendemen harus didukung mayoritas dua pertiga para pihak dan bisa dilakukan sewaktu sidang luar biasa Konferensi Para Pihak (COP), bila sepertiga dari para pihak menyatakan sidang harus dilakukan. Amendemen Gaborone yang disetujui di Gaborone, Botswana, 30 April 1983 memungkinkan forum kerja sama ekonomi regional untuk berpartipasi dalam CITES. Pertimbangan keberatan (Pasal XXIII Reservations[4]) menyangkut spesies tertentu dapat dinyatakan para pihak.

Referensi

  1. ^ Hutton and Dickinson 2000 Endangered Species Threatened Convention: The Past, Present and Future of CITES. Africa Resources Trust, London.
  2. ^ Stiles 2004 The Ivory Trade and Elephant Conservation Environmental Conservation 31 (4) 309-321.
  3. ^ "Apakah "CITES"?". Departemen Ke hutanan Republik Indonesia. Diakses tanggal 12 Februari.  [pranala nonaktif permanen]
  4. ^ Zimmerman 2003 The Black Market for Wildlife: Combating Transnational Organized Crime in the Illegal Wildlife Trade Vanderbilt Journal of Transnational Law 36 1657
  5. ^ a b Reeve 2000 Policing International Trade in Endangered Species: the CITES Treaty and Compliance Earthscan: London
  6. ^ Direktur Jenderal Perlindungan Hutan dan Konservasi Alam. "Pemanfaatan Tumbuhan dan Satwa Liar". Departemen Kehutanan RI. Diakses tanggal 12 Februari.  [pranala nonaktif permanen]

Pranala luar

Read other articles:

Dieser Artikel behandelt zusammenfassend die Westliche und Östliche Zhou-Dynastie. Für weitere Dynastien mit diesem Namen siehe Zhou. Gebiet der Zhou-Dynastie Gebiet der Westlichen Zhou-Dynastie (1122/1045–770 v. Chr.) Die Zhou-Dynastie (chinesisch 周朝, Pinyin Zhōucháo, W.-G. Chou) wird in eine westliche Dynastie mit der Hauptstadt Zongzhou/Hao (zirka 1122/1045–770 v. Chr.) und in eine östliche Dynastie mit der Hauptstadt Chengzhou bei Luoyang (770–256 v. Chr.) unterteilt. ...

 

 

American university publishing house Not to be confused with Harvard Business Publishing. This article needs additional citations for verification. Please help improve this article by adding citations to reliable sources. Unsourced material may be challenged and removed.Find sources: Harvard University Press – news · newspapers · books · scholar · JSTOR (May 2010) (Learn how and when to remove this template message) Harvard University PressParent compa...

 

 

У Вікіпедії є статті про інших людей із прізвищем Сердюк. Євген Сердюк Особисті дані Повне ім'я Євген Ігорович Сердюк Народження 24 квітня 1998(1998-04-24) (25 років)   Дружківка, Донецька область, Україна,  Україна Прізвисько Jeka[1][2] Громадянство  Україна Позиція ...

Bupati Halmahera SelatanLambang Kabupaten Halmahera SelatanPetahanaHasan Ali Bassam Kasuba(Pelaksana Tugas)sejak 5 November 2023KediamanRumah Jabatan Bupati Halmahera SelatanMasa jabatan3 tahunDibentuk9 Juni 2003Pejabat pertamaArief Yasim WahidSitus webhttps://www.halmaheraselatankab.go.id/ Daftar Bupati Halmahera Selatan:[1] Nomor Wali kota Potret Partai Awal Akhir Masa jabatan Wakil 1 Arief Yasim Wahid 2003 2005 2 tahun 2 Muhammad Kasuba(lahir 1960) PKS 2005 2010 5 tahun Rusly ...

 

 

Випадок в тайзірос. Случай в тайге Жанр пригодницькийРежисер Юрій ЄгоровЮрій ПобєдоносцевСценарист Людмила ІванусьєваУ головних ролях Римма ШороховаБорис БітюковОператор Жозеф МартовІгор ШатровКомпозитор Микола БудашкінКінокомпанія Кіностудія ім. М. ГорькогоТривал

 

 

Limited series Annihilation: ConquestCover art for Annihilation: Conquest #6Art by Aleksi BriclotPublisherMarvel ComicsPublication dateAugust 2007 – June 2008Genre Science fiction, superhero Crossover Title(s) Annihilation: Conquest #1-6 Annihilation: Conquest Prologue #1 Annihilation: Conquest - Quasar #1-4 Annihilation: Conquest - Star-Lord #1-4 Annihilation: Conquest - Wraith #1-4 Nova #4-7, 11-12, Annual 1 Marvel Encyclopedia #1 Main character(s)Guardians of the Galax...

برخد عبدي معلومات شخصية الميلاد 10 أبريل 1985 (العمر 38 سنة)مقديشو، الصومال الإقامة لوس أنجلوس  مواطنة الصومال الولايات المتحدة  الحياة العملية المدرسة الأم جامعة مينيسوتا الحكومية في مورهيد  المهنة ممثل، منتج أفلام، مخرج اللغات الإنجليزية[1]  سنوات النشاط 2011-ال...

 

 

Živko BudimirBudimir in 19969th President of the Federation of Bosnia and HerzegovinaIn office17 March 2011 – 9 February 2015Prime MinisterNermin NikšićVice PresidentMirsad Kebo Svetozar PudarićPreceded byBorjana KrištoSucceeded byMarinko Čavara Personal detailsBorn (1962-11-20) 20 November 1962 (age 61)Posušje, PR Bosnia and Herzegovina, FPR YugoslaviaPolitical partySKJ (1979–1984) Croatian Party of Rights (2006–2013)Party of Justice and Trust (2013–2021)SpouseDa...

 

 

Funktionsschema Regenüberlauf Überlauf an einer Schwelle Ein Regenüberlauf (RÜ), auch Mischwasserentlastung, ist ein Entlastungsbauwerk im Mischsystem der Siedlungsentwässerung mit Überlauf in ein Gewässer.[1] Neben Mischsystemen können Regenüberläufe auch in modifizierten Trennsystemen oder in Kläranlagen zur hydraulischen Entlastung zum Einsatz kommen.[2] Ein Teil des an einem Regenüberlauf ankommenden Zuflusses wird durch die Kanalisation zur Kläranlage weiterg...

1991 song by Bob DylanSanta-FeSong by Bob Dylanfrom the album The Bootleg Series Volumes 1–3 (Rare & Unreleased) 1961–1991 ReleasedMarch 26, 1991 (1991-03-26)Recorded1967GenreFolkLength2:08LabelColumbiaSongwriter(s)Bob DylanProducer(s)Bob Dylan, the BandAudio samplefilehelp Santa-Fe (sometimes spelled Santa Fe or Santa Fé) is a song that was recorded by Bob Dylan and the Band in the summer or fall of 1967 in West Saugerties, New York. It was recorded during the session...

 

 

Federasi Sepak Bola Sri LankaAFCDidirikan1939Kantor pusatKolomboBergabung dengan FIFA1952Bergabung dengan AFC1969PresidenHurley SilveraWebsitehttps://Football.lk Federasi Sepak Bola Sri Lanka (bahasa Inggris: Football Federation of Sri Lanka disingkat FFSL) adalah badan pengedali Sepak bola di Sri Lanka. Pranala luar Situs web resmi Federasi Sepak Bola Sri Lanka Diarsipkan 2012-07-30 di Wayback Machine. Sri Lanka Diarsipkan 2013-07-13 di Wayback Machine. pada situs web resmi FIFA. Sri Lan...

 

 

Title description for military command This article is about the commander of Allied forces in Europe. For the general concept of a supreme military commander, see Commander-in-chief. Supreme Allied Commander is the title held by the most senior commander within certain multinational military alliances. It originated as a term used by the Allies during World War I, and is currently used only within NATO for Supreme Allied Commander Europe and Supreme Allied Commander Transformation. Historica...

This article needs a plot summary. Please add one in your own words. (May 2020) (Learn how and when to remove this template message) 2013 Sri Lankan filmPeeter OneSinhalaපීටර් වන් Directed byBandu SamarasingheWritten byBandu SamarasingheProduced bySisira SenaratneStarringBandu Samarasinghe Nilanthi Dias Veena Jayakody Rodney WarnakulaCinematographyRuwan CostaEdited bySampath WickramasingheMusic byJayantha RatnayakeProductioncompaniesFilms Lab Studio Sarasavi Studio Magic Lante...

 

 

Aude daftar departemen di Perancis Aude (fr) Dinamakan berdasarkanSungai Aude Tempat Negara berdaulatPrancisPembagian administratif PrancisPerancis MetropolitanRegion di PrancisOsitania NegaraPrancis Ibu kotaCarcassonne Pembagian administratifArondisemen Carcassonne Arondisemen Limoux Arondisemen Narbonne PendudukTotal375.217  (2020 )GeografiLuas wilayah6.139 km² [convert: unit tak dikenal]Dekat dengan perairanGulf of Lion (en) dan Sungai Aude Titik tertinggiPic de Madrès (en) ...

 

 

Section of Interstate highway in Idaho, United States This article is about the section of Interstate 15 in Idaho. For the entire route, see Interstate 15. Interstate 15I-15 highlighted in redRoute informationMaintained by ITDLength196.000 mi[1] (315.431 km)NHSEntire routeMajor junctionsSouth end I-15 at the Utah state line near WoodruffMajor intersections US 91 near Arimo US 30 near McCammon I-86 in Pocatello US 26 in Blackfoot US 20 in Idaho F...

Achmat JuriGubernur Akademi KepolisianMasa jabatan26 April 2019 – 21 Oktober 2019PendahuluRycko Amelza DahnielPenggantiFiandarKepala Kepolisian Daerah Nusa Tenggara BaratMasa jabatan8 April 2018 – 26 April 2019PendahuluFirliPenggantiNana SudjanaKepala Kepolisian Daerah Maluku UtaraMasa jabatan2 Juni 2017 – 8 April 2018PendahuluTugas Dwi ApriyantoPenggantiM. Naufal Yahya Informasi pribadiLahir5 Desember 1961 (umur 62)Demak, Jawa TengahAlma materAkademi Kep...

 

 

Indonesian actor (born 1987) Reza RahadianReza Rahadian receiving Actor of the Year award at the 2017 Indonesian Choice Awards.BornReza Rahadian Matulessy (1987-03-05) 5 March 1987 (age 36)Bogor, West Java, IndonesiaOccupations Celebrity Director presenter model Brand ambassador Years active2004–presentRelativesFransisca Fanggidaej (grandmother)Awards4 Citra Awards Reza Rahadian Matulessy (born 5 March 1987) is an Indonesian actor who rose to prominence following his role in Perem...

 

 

F. X. Hadi RudyatmoWali Kota Surakarta ke-17Masa jabatan17 Februari 2016 – 17 Februari 2021GubernurGanjar PranowoWakilAchmad PurnomoPendahuluBudi Yulistianto (Pj.)PenggantiAhyani (Plh.)Gibran RakabumingMasa jabatan19 Oktober 2012[1] – 5 Agustus 2015GubernurBibit WaluyoGanjar PranowoWakilAchmad PurnomoPendahuluJoko WidodoPenggantiBudi Suharto (Pj.)Wakil Wali Kota Surakarta ke-3Masa jabatan28 Juli 2005 – 4 Oktober 2012[2]GubernurMardiyant...

Group of volcanoes in the center-east of the Baja California peninsula Volcanoes of the east-central Baja California Peninsula. Landsat 7 image, 2000 The volcanoes of east-central Baja California are located on the Baja California Peninsula near the Gulf of California, in the state of Baja California Sur, in Mexico. Geography Sierra San Pedro Mártir Baja California is a peninsula in Mexico, bordering the Pacific Ocean and the Gulf of California. It is made up primarily of mountains, and some...

 

 

For the school in New Zealand, see Westland High School, Hokitika. This article needs additional citations for verification. Please help improve this article by adding citations to reliable sources. Unsourced material may be challenged and removed.Find sources: Westland High School – news · newspapers · books · scholar · JSTOR (July 2022) (Learn how and when to remove this template message) Public, coeducational high school in Galloway, , Ohio, United ...

 

 

Kembali kehalaman sebelumnya