Kota Legazpi saat ini awalnya adalah sebuah barangay bernama Sawangan, yang saat ini sesuai dengan lokasi Pelabuhan Legazpi. Misi di daerah tersebut, Misi de San Gregorio Magno de Sawangan, didirikan oleh Fransiskan pada tahun 1587 sebagai kunjungan Cagsaua. Gereja pertama dari nipa dan kayu dibangun yang ditempatkan di bawah patronase Santo Gregorius Agung, PausGereja Katolik dari tahun 590 hingga 604 M. Pada tahun 1616, itu menjadi paroki yang dijanjikan penuh dan disebut Albay. Itu dibangun kembali dengan papan kayu pada tahun 1635 yang dihancurkan oleh api pada tahun 1754. Gereja batu pertama dibangun di bawah Fr. Pedro Romero pada tahun 1834 yang hangus lagi selama Perang Filipina-Amerika pada tahun 1900. Pada tahun 1945, sebagian gereja rusak selama Perang Dunia II, dan kemudian diperbaiki di bawah Fr. Nicanor Belleza. Pada tahun 1951, itu menjadi pusat kedudukan dan katedral Keuskupan Legazpi setelah berdirinya dari wilayah Keuskupan Nueva Caceres.[1][3][4]