Lokomotif seri ini dipakai sebagai prototype untuk elektrifikasi pada jalur pegunungan dimasa depan, dan disebut juga sebagai tipe St. Gotthard karena mirip dengan lokomotif yang beroperasi di daerah pegunungan Swiss.[4]
Saat masa kedudukan Jepang di Indonesia, semua seri dari lokomotif listrik yang ada mengalami perubahan sistem penomoran. Perubahan sistem penomoran ini adalah dengan menghapus angka pertama dari nomor semua seri lokomotif, dan hanya menyisakan 3 angka terakhir saja. Seperti contohnya seri '3101' yang berubah menjadi seri '101'.
Diperkirakan, lokomotif ini sudah tidak berdinas kereta-kereta reguler di lintasan lagi di akhir 1960-an. Semua unit dari lokomotif listrikESS 3100 ini habis dirucat, tidak ada satu pun unit lokomotif ini yang terselamatkan dan dipreservasi.