Share to: share facebook share twitter share wa share telegram print page

Metal Slug

Metal Slug
Logo Metal Slug
PengembangNazca Corporation
Noise Factory
Mega Enterprise
PenerbitSNK
Playmore Corporation
Ignition Entertainment
Atlus USA
Namco Bandai Partners
Terbitan pertamaMetal Slug
19 April 1996[1]
Terbitan terakhirMetal Slug XX
23 Desember 2009

Metal Slug (Jepang: メタルスラッグ, Hepburn: Metaru Suraggu) adalah serangkaian permainan video "lari dan tembak" yang awalnya dibuat oleh Nazca Corporation sebelum bergabung dengan SNK pada tahun 1996 setelah penyelesaian permainan pertama dalam seri ini. Permainan spin-off termasuk penembak orang ketiga untuk memperingati 10 tahun seri dan permainan menara pertahanan untuk platform seluler. Awalnya diciptakan untuk hardware mesin arcade Neo-Geo (MVS) dan hardware konsol permainan Neo-Geo (AES), game asli juga telah dirilis ke konsol dan platform seluler lainnya selama bertahun-tahun, dengan beberapa permainan kemudian dibuat untuk berbagai lainnya. Permainan ini berfokus pada Peregrine Falcon Squad, sekelompok kecil prajurit yang berperang melawan tentara pemberontak, alien, dan berbagai pasukan lain yang ingin menguasai dunia.

Gameplay (Alur Permainan)

Gameplay yang dihadirkan dalam game ini sebenarnya cukup sederhana, yaitu pemain harus menembaki gelombang musuh yang berdatangan sambil berlari menuju akhir level sebelum waktu habis. Meskipun terdengar sederhana, namun disetiap akhir level, pemain akan berhadapan dengan Bos yang merupakan satu-satunya cara agar bisa melewati level tersebut. Selama bermain, karakter pemain dapat menggunakan Power-Up senjata seperti Heavy Machine Gun, Rocket Launcher, Shotgun, Flameshot, Lasergun, Super Grenade, dan lain lain. Kebanyakan level dari game ini sendiri berjumlah lima sampai enam Stage (Stage di Metal Slug 7/XX berjumlah tujuh, bukannya enam atau lima).

Plot

Metal Slug: Super Vehicle-001

Pada tahun 2028, Jendral Donald Morden meluncurkan serangan secara habis-habisan terhadap Regular Army. Dengan jumlah tentara dan peralatan yang superior, Rebellion Army mampu membanjiri serangan kepada pasukan Regular Army dengan mudah.

Sebenarnya, serangan-serangan tersebut dapat dibalas secara efektif, atau bahkan dicegah, seandainya para pejabat tinggi mendengarkan Intelijen Regular Land Army, yang telah memperingatkan tentang segala macam indikasi bahwa Rebellion Army dapat menyerang kapan saja dengan kekuatan yang besar. Sayangnya, pejabat yang sama memutuskan untuk menyelamatkan diri mereka sendiri dan mengumumkan bahwa kegagalan intelijen yang menyebabkan bencana ini, yang sama sekali tidak dihargai oleh personel yang bertugas di grup intelijen.

Sementara itu, Regular Army didorong menuju kehancuran, dengan kota-kota yang seharusnya dilindungi malah berakhir menjadi puing-puing.


Jendral Donald Morden membuat pengumuman bahwa semua kota besar diseluruh dunia akan berada dibawah kendalinya dalam waktu 170 jam, juga menyatakan bahwa perlawanan yang dilakukan oleh para militer negara tersebut hanya akan sia-sia.

Kini, Regular Army telah terpecah-belah dan berada diambang kehancuran. Sementara itu, sekelompok tentara dari Regular Army diterjunkan untuk menyelamatkan semua senjata dan peralatan yang tersisa. Tak lama kemudian, sebuah kelompok bernama "Resistants" yang dibentuk oleh anggota Regular Army dan para Peneliti yang masih hidup, yang mulai secara diam-diam mengubah prototipe tank SV-001 yang sebelumnya dalam tahapan percobaan kini menjadi dalam status siap tempur di sebuah fasilitas penelitian & produksi tersembunyi, berharap dapat melancarkan serangan balik untuk mendapatkan kembali apa yang telah diambil oleh Rebellion Army. Jendral Morden dengan cepat mengetahui fakta ini dan memerintahkan tentaranya untuk menghancurkan fasilitas penelitian & produksi SV-001, menangkap pasukan Resistants dan menyita semua unit SV-001 yang masih dalam tahapan produksi. Dengan cepat, sekali lagi Rebellion Army dapat menghentikan serangan balik bahkan sebelum dimulai. Kendaraan tersebut mulai disebarkan secara acak untuk mencegah pasukan Regular Army yang tersisa dapat menggunakannya untuk melakukan serangan balik.


Catatan: Bagian atau tahapan saat ini masih belum selesai.

Metal Slug 2: Super Vehicle-001/II

Dua tahun berselang setelah Kapten Marco Rossi dan Letnan Tarma dari Peregrine Falcon Strike Forse mengalahkan dan membunuh Jendral Morden. Berbagai faksi yang bersimpati pada Morden berkumpul. Menurut informasi, perkumpulan ini hanya bisa terjadi jika Jendral Morden masih hidup. Maka Rossi dan Roving kembali dikirim untuk melawan Morden. Mereka menjalankan misi bersama Pasukan Khusus Badan Intelijen S.P.A.R.R.O.W.S Sersan Eri Kasamoto dan Sersan Satu Fiolina Germi.

Referensi


Kembali kehalaman sebelumnya