Share to: share facebook share twitter share wa share telegram print page

Orang Arab Indonesia

Orang Arab Indonesia
عرب إندونيسيا
Jumlah populasi
118.866 (2010)[1]
Daerah dengan populasi signifikan
Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, dan Maluku.
Bahasa
Terutama: Arab (dialek Indonesia) • Indonesia
Juga: MelayuJawaSundabahasa daerah lainnya di Indonesia.
Agama
99,99% Islam (didominasi Sunni dengan minoritas Syi'ah)

0,01% Kekristenan (umumnya Ortodoks & Katolik)
Kelompok etnik terkait
Hadhrami, Arab, Diaspora Arab, Arab-Malaysia, Arab-Singapura

Orang Arab Indonesia (bahasa Arab: عرب إندونيسي) adalah penduduk Indonesia yang memiliki darah Arab dan Pribumi Indonesia. Pada awal kedatangan, mereka umumnya tinggal di perkampungan Arab yang tersebar di berbagai kota di Indonesia.[2] Pada zaman kolonial Belanda mereka dianggap sebagai bangsa Timur Asing bersama dengan suku Tionghoa-Indonesia dan suku India-Indonesia.[3]

Sejarah kedatangan

Setelah terjadinya fitnah besar di antara umat Islam yang menyebabkan terbunuhnya khalifah keempat Ali bin Abi Thalib, mulailah terjadi perpindahan (hijrah) besar-besaran dari kaum keturunannya ke berbagai penjuru dunia. Ketika Imam Ahmad Al-Muhajir hijrah dari Irak ke daerah Hadramaut di Yaman, keturunan Ali bin Abi Thalib ini membawa serta 70 orang keluarga dan pengikutnya.[4]

Sejak itu berkembanglah keturunannya hingga menjadi kabilah terbesar di Hadramaut, dan dari kota Hadramaut inilah asal-mula utama dari berbagai koloni Arab yang menetap dan bercampur menjadi warganegara di Indonesia dan negara-negara Asia lainnya. Selain di Indonesia, Orang Hadhrami ini juga banyak terdapat di Oman, India, Pakistan, Filipina Selatan, Malaysia, dan Singapura.

Selain berasal dari Yaman, terdapat pula warga keturunan Arab yang berasal dari negara-negara Timur Tengah (Asia Barat) seperti negara Semenanjung Arab/Jazirah Arab lainnya di Indonesia, misalnya dari Arab Saudi, Palestina, Suriah, Yordania, Irak bahkan negara-negara Arab di benua Afrika (khususnya Afrika Utara) seperti Mesir, Maroko, hingga Sudan akan tetapi jumlahnya lebih sedikit daripada mereka yang berasal dari Yaman khususnya Arab Hadhrami yang berasal dari Hadramaut, Yaman.

Perkembangan di Indonesia

Kaum Arab Hadrami yang datang ke Nusantara sebelum abad ke-18 telah berasimilasi penuh dengan penduduk lokal. Sebagai produk asimilasinya, banyak anak keturunannya yang menggunakan nama-nama lokal daripada nama-nama Arab. Hal tersebut yang menyebabkan Kaum Arab Hadrami yang berimigrasi ke Nusantara sebelum abad ke-18 sulit diidentifikasi, kecuali mereka yang memang memiliki hubungan historis dengan kerajaan-kerajaan Islam di Nusantara. Sebagai contoh asimilasi antara Kaum Arab Hadrami dengan Pribumi-Nusantara adalah pernikahan antara Syarif Abdullah Umdatuddin Azmatkhan (Raja Champa 1471 - 1478)[5] dengan Rara Santang (puteri Prabu Siliwangi) yang kemudian berputera Syarif Hidayatullah, dan menghasilkan anak keturunan dari Raja-raja Banten di ujung barat Pulau Jawa, umumnya mereka dapat diidentifikasi dengan gelar kebangsawanannya seperti Tubagus atau Ratu.[6][7]

Sedangkan mereka yang datang setelah abad ke-18, lebih sedikit yang melakukan asimilasi sehingga lebih mudah diidentifikasi dengan marga-marga yang mereka bawa, seperti Assegaf, al-Aydrus, al-Attas, dan lainnya.[8]

Kedatangan koloni Arab dari Hadramaut ke Indonesia diperkirakan terjadi dalam 3 gelombang utama.[9]

Lukisan tentang Ampel, kawasan Arab di Surabaya

Abad 9-11 Masehi

Catatan sejarah tertua adalah berdirinya Kerajaan Peureulak di Aceh Timur pada tanggal 1 Muharram 225 H (840 M).[10] Hanya 2 abad setelah wafat Rasulullah, salah seorang keturunannya yaitu Sayyid Ali bin Muhammad Dibaj bin Ja'far Shadiq hijrah ke Negeri Perlak. Ia kemudian menikah dengan Makhdum Tansyuri, adik dari Syahir Nuwi dari Negeri tersebut.[11] Dari pernikahan ini lahirlah Alaiddin Syed Maulana Abdul Azis Shah sebagai Raja pertama Kerajaan Peureulak (840864). Catatan sejarah ini resmi dimiliki Majelis Ulama Kabupaten Aceh Timur dan dikuatkan dalam seminar sebagai makalah 'Sejarah Masuk dan Berkembangnya Islam di Aceh' 10 Juli 1978 oleh (Alm.) Prof. Ali Hasyimi.[12]

Abad 12-15 Masehi

Masa ini adalah masa kedatangan para datuk dari Walisongo yang dipelopori oleh keluarga besar Syekh Jamaluddin Akbar al-Husaini dari Gujarat[13][14] yang masih keturunan Syekh Muhammad Shahib Mirbath dari Hadramaut. Ia besama putra-putranya berdakwah jauh ke seluruh pelosok Asia Tenggara hingga Nusantara dengan strategi utama menyebarluaskan Islam melalui pernikahan dengan penduduk setempat yang utamanya dari kalangan bangsawan Kerajaan Hindu.[15][16][17]

Abad 17-19 Masehi

Seorang Arab pada masa Hindia Belanda (litografi berdasarkan gambar oleh Auguste van Pers, 1854)

Abad ini adalah gelombang terakhir, ditandai dengan hijrah massalnya para Alawiyyin Hadramaut yang menyebarkan Islam sambil berdagang di Nusantara. Kaum pendatang terakhir ini dapat ditandai keturunannya hingga sekarang karena berbeda dengan pendahulunya, tidak banyak melakukan kawin campur dengan penduduk pribumi. Selain itu dapat ditandai dengan marga yang umum dikenal sekarang seperti al-Attas, Assegaf, al-Jufri, al-Aydrus, Shihab, Shahab, al-Haddad, al-Habsyi, dan lainnya.[18][19] Hal ini dapat dimengerti karena marga-marga ini baru terbentuk belakangan. Tercatat dalam sejarah Hadramaut, marga tertua adalah as-Saqqaf (Assegaf) yang menjadi gelar bagi Syekh Abdurrahman bin Muhammad al-Mauladdawilah setelah ia wafat pada 731 H atau abad 14 - 15 M.[20] Sedangkan marga-marga lain terbentuk bahkan lebih belakangan, umumnya pada abad 16. Biasanya nama marga diambil dari gelar seorang ulama setempat yang sangat dihormati. Mereka memiliki moyang yang berasal dari Yaman, khususnya Hadramaut. Habib di kalangan Arab-Indonesia adalah gelar bangsawan Timur Tengah yang secara khusus dinisbatkan terhadap keturunan Nabi Muhammad melalui Fatimah az-Zahra dan Ali bin Abi Thalib.[8][21][22]

Mulai 1870 hingga setelah 1888

Pada tahun 1870 Terusan Suez mulai dibuka, sehingga kapal dari Eropa ke Timur termasuk Hindia Belanda bisa langsung melalui Suez. Kemudian pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara mulai dibangun tahun 1877 secara modern. Selanjutnya Koninklijke Paketvaart Maatschappij, sebuah perusahaan pelayaran Belanda dioperasikan tahun 1888 dengan rute Eropa - Hindia Belanda, sehingga memungkinkan orang-orang Marga Arab Hadramaut atau Arab Mesir datang ke Hindia Belanda, dan berangsur-angsur mulai tahun 1870 hingga setelah tahun 1888 terjadi migrasi orang Arab dan Mesir ke Hindia Belanda. Mereka tidak membawa keluarga, karena sesuai tradisi Arab, bahwa wanita tidak boleh bepergian apalagi sejauh ke Hindia Belanda naik kapal berhari-hari. Keturunan pertama yang lahir di Hindia Belanda misalnya adalah Abdurrahman Baswedan lahir di Surabaya 1908 (kakek Anies Baswedan) dan Syech Albar lahir Surabaya 1914 (ayah Ahmad Albar).

Penduduk Hadramaut didunia ada sekitar 1,8 juta jiwa.[8][21] Bahkan sejumlah marga yang di Hadramaut sendiri sudah punah (seperti Basyeiban dan Haneman) di Indonesia jumlahnya masih cukup banyak. Perkampungan Arab banyak tersebar di berbagai kota di Indonesia, misalnya di Jakarta (Pekojan),[2] Bogor (Empang),[23][24][25] Surakarta (Pasar Kliwon), Surabaya (Ampel),[26][27] Gresik (Gapura), Malang (Jagalan), Cirebon (Panjunan),[28] Tegal (Pekauman),[29] Pemalang (Mulyoharjo),[30] Pekalongan (Sugihwaras), Mojokerto (Kauman), Yogyakarta (Sayidan),[31] Probolinggo (Diponegoro), Bondowoso, Palembang (Kampung Arab)[32] dan Banjarmasin (Kampung Arab), serta masih banyak lagi yang tersebar di kota-kota lainnya seperti Banda Aceh, Pekanbaru, Sigli, Medan, Lampung, Makasar, Gorontalo, Ambon, Mataram, Ampenan, Sumbawa, Dompu, Bima, Kupang, dan Fakfak.[33]

Keturunan Arab Hadramaut di Indonesia, seperti negara asalnya Yaman, terdiri 2 kelompok besar yaitu kelompok Alawi, dan kelompok Qabili.[18]

Tokoh dan peranan

Masjid bercorak Jawa di kawasan Arab di Semarang di sekitar tahun 1930

Di Indonesia, sejak zaman dahulu telah banyak kaum keturunan Arab yang menjadi pejuang, ulama dan dai. Di antara para penyebar agama yang menonjol ialah Walisongo, yang diduga kuat (Van Den Berg, 1886) merupakan keturunan Arab Hadramaut dan atau merupakan murid-murid mereka. Kaum Arab Hadramaut yang datang sekitar abad 15 dan sebelumnya mempunyai perbedaan mendasar dengan mereka yang datang pada gelombang berikutnya (abad 18 dan sesudahnya). Sebagaimana disebutkan oleh Van Den Berg, kaum pendahulu ini banyak berasimilasi dengan penduduk asli, terutama dari keluarga kerajaan Hindu. Hal ini dilakukan dalam rangka mempercepat penyebaran agama Islam, sehingga keturunan mereka sudah hampir tak bisa dikenali sebagai keturunan Arab Hadramaut.

Di antara marga-marga Hadramaut yang pertama-tama ke Indonesia adalah keluarga Basyaiban, yaitu Sayyid Abdurrahman bin Abu Hafs Umar Basyaiban BaAlawi pada abad ke-17 Masehi.

Pada zaman kejayaan kerajaan-kerajaan Islam di Indonesia, beberapa keturunan Arab dirajakan oleh masyarakat setempat, antara lain di Jawa (Demak, Cirebon, Banten, dan Sumedang Larang), Sumatra (Peureulak, Aceh, Siak, Pelalawan, dan Riau-Lingga), hingga Kalimantan (Sambas, Pontianak, Mempawah, Kubu, Sabamban, dan Pasir). Selain itu, sejak lama pula banyak sekali keturunan Arab yang menjadi pedagang, dan mereka tersebar di berbagai penjuru kepulauan Indonesia.

Kaum Arab Hadramaut yang datang pada abad ke-18 dan sesudahnya, tidak banyak melakukan pernikahan dengan penduduk asli sebagaimana gelombang kedatangan yang sebelumnya. Mereka datang sudah membawa nama marga-marga yang terbentuk belakangan (sekitar abad 16-17). Keturunan kaum Arab Hadramaut yang datang belakangan ini, masih mudah dikenali melalui nama-nama khas marga mereka. Warga Arab-Indonesia sampai saat ini turut berperan aktif dalam bidang keagamaan Islam dan berbagai bidang kehidupan lainnya di Indonesia.[6]

Bangsa Arab dan Kerajaan Nusantara

Dalam sejarah pembentukan kerajaan-kerajaan Islam di Nusantara tidak terlepas dari pengaruh komunitas Ba' Alawi atau para Sayyid (Syihab, 2004:237-238), antara lain:[33]

Kerajaan Peureulak

Kerajaan Peureulak didirikan tahun 225 Hijriyah atau 840 Masehi oleh Sultan Alaiddin Syed Maulana Abdul Aziz Syah. Ia adalah putra dari Sayyid Ali bin Muhammad Dibaj bin Ja'far ash-Shadiq, generasi ke 8 dari Rasulullah S.A.W.

Kesultanan Demak

Sultan Demak pertama adalah Raden Patah, ia adalah murid dan menantu Sunan Ampel. Meski terdapat berbagai versi terkait asal usul pendiri Kerajaan Demak ini, namun menurut data sejarah dari al-Habib Hadi bin Abdullah al-Haddar dan al-Habib Bahruddin Azmatkhan Ba’Alawi, Raden Patah adalah putera dari Sultan Abu Abdullah (Wan Bo atau Raja Champa) bin Ali Nurul Alam bin Maulana Husain Jumadil Kubro bin Ahmad Syah Jalaluddin bin Abdullah Azmatkhan bin Abdul Malik bin Alawi Amal al-Faqih bin Muhammad Shahib Mirbath. Menurutnya, terjadi pemutar balikan sejarah terkait nasab Raden Patah oleh tokoh-tokoh orientalis asing pada waktu itu yang menyimpangkan nasab Raden Patah kepada Brawijaya V atau Bhre Kertabumi, Raja Majapahit terakhir dari Dinasti Raden Wijaya, yang bahkan kekeliruan sejarah tersebut juga tercantum dalam Babad Tanah Jawi Galuh Mataram.[34][35]

Kesultanan Banten

Kesultanan Banten didirikan pada tahun 1568 Masehi oleh Sultan Maulana Hasanuddin atas perintah dan restu ayahnya, Sultan Syarif Hidayatullah bin Syarif Abdullah dari Kesultanan Cirebon, salah seorang dari Walisongo.

Kesultanan Cirebon

Kesultanan Cirebon didirikan oleh Raden Walangsungsang (Pangeran Cakrabuana) pada tahun 1430 Masehi, putera sulung Sri Baduga Maharaja Prabu Siliwangi dengan Nyai Subanglarang. Pada tahun 1479, Pangeran Walangsungsang menyerahkan kekuasaan atas Kesultanan Cirebon kepada keponakannya, Sunan Gunung Jati (Syarif Hidayatullah) dan menobatkannya sebagai raja ke-2 Kesultanan Cirebon.

Kesultanan Siak Sri Inderapura

Kesultanan Siak menjadi kerajaan Islam pada tahun 1723 Masehi. Sejak Sultan ke VII, tampuk pimpinan dipegang oleh anak cucu dari Sayyid Usman Syahabuddin. Pada zaman Sultan ke XII, Sultan Syarif Kasim II, selaku Sultan Siak terakhir, telah secara ikhlas mempercepat proses kemerdekaan dan kesatuan wilayah Indonesia dengan menyerahkan dan memasukkan Kesultanan Siak dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Kerajaan Pelalawan

Raja pertama Kesultanan Pelalawan yang berdaulat adalah Sultan Syarif Abdurrahman, adik dari Sultan Syarif Ali dari Siak dan putera dari Sayyid Usman Syahabuddin yang menikah dengan Puteri Sultan Siak ke 4.

Kesultanan Pontianak

Kesultanan Pontianak didirikan tahun 1914 H / 1773M oleh Syarif Abdurrahman bin Habib Husain al-Qadri. Pada tahun 1950 M, Sultan Pontianak terakhir, Sultan Hamid II al-Qadri, menyerahkan kesultanan ke pemerintahan Republik Indonesia.

Kerajaan Kubu

Kerajaan Kubu didirikan pada tahun 1911 H atau 1778 M, Sultan pertamanya adalah Syarif Idrus bin Abdurrahman Alaydrus. Pada tahun 1958 M, Sultan Kubu terakhir, Syarif Hasan bin Zen ‘Alaydrus, menyerahkan kesultanan ke pemerintah Republik Indonesia.

Kerajaan Sabamban

Kerajaan Sabamban didirikan oleh Pangeran Syarif Ali bin Syarif Abdurrahman Alaydrus, cucu dari Syarif Idrus bin Abdurrahman Alaydrus, raja pertama Kerajaan Kubu. Setelah Pangeran Syarif Ali wafat, cucunya yang bernama Pangeran Syarif Qasim bin Syarif Hasan Alaydrus diangkat menjadi raja kedua Kerajaan Sabamban.

Kesultanan Riau-Lingga

Raja pertama Kesultanan Riau-Lingga adalah Sultan Abdul Rahman Muazzam Shah (berkuasa dari tahun 1819 - 1832) yang junga merupakan Sultan Johor ke-17, ia adalah putra dari Sultan Mahmud Shah III, raja ke-16 Kesultanan Johor. Sultan Abdul Rahman Muazzam Shah merupakan keturunan dari Tun Habib Abdul Majid, Bendahara Kesultanan Johor yang ke-19.

Kesultanan Sambas

Raja Islam pertama Kesultanan Sambas adalah Raden Sulaiman, yang dinobatkan pada tahun 1671 dengan gelar Sultan Muhammad Syafiuddin I. Raden Sulaiman merupakan putera dari Sultan Sarawak pertama, Pangeran Muda Tengah bin Sultan Muhammad Hasan. Kakeknya, Sultan Muhammad Hasan merupakan Sultan Brunei ke-10. Dari silsilah Sultan Muhammad Hasan inilah Raden Sulaiman memiliki garis keturunan kepada Sultan Syarif Ali dari Tha'if, Sultan Brunei ke-4 yang merupakan menantu dari Sultan Brunei ke-3 Sultan Ahmad.[36]

Kerajaan Aceh

Kesultanan Aceh didirikan oleh Ali Mughayat Syah dari Dinasti Meukuta Alam. Pada perkembangan selanjutnya, Kesultanan Aceh dipimpin oleh beberapa dinasti, diantaranya adalah Keturunan Dinasti Perak, Keturunan Inderapura, Dinasti Darul-Kamal, Keturunan Dinasti Pahang, Dinasti Syarif Jamalullail, hingga yang terakhir adalah Dinasti Bugis.

Kesultanan Aceh selama 28 tahun dipimpin oleh Dinasti Syarif Jamalullail, dari Sultan Badrul Alam Syarif Hasyim Jamaluddin (berkuasa dari tahun 1699 - 1702) hingga Sultan Syamsul Alam (berkuasa dari tahun 1726 - 1727).[37]

Kerajaan Pasir

Penguasa pertama Kerajaan Pasir adalah Putri Betung atau Putri Di Dalam Petung. Putri Betung menikah dengan seorang keturunan Arab bernama Pangeran Indera Jaya dari Gresik dan dikaruniai dua orang anak, Adjie Patih Indra dan Putri Adjie Meter. Pada perkembangan selanjutnya, Adjie Patih menggantikan kedudukan ibunya sebagai raja di Kerajaan Pasir. Sedangkan Putri Adjie Meter menikah dengan seorang Arab keturunan Ba' Alawi dari Kesultanan Mempawah. Suami dari Putri Adjie Meter inilah yang kemudian menyebarkan agama Islam di Kerajaan Pasir sekitar tahun 1600 Masehi.[38]

Pernikahan antara Putri Adjie Meter dengan seorang Arab keturunan Ba' Alawi dari Mempawah dikaruniai dua orang anak, Imam Mustafa dan Putri Ratna Berana. Putri Ratna Berana kemudian dinikahkan dengan Adjie Anum bin Adjie Patih Indra. Keturunan dari pernikahan antara Putri Ratna Berana dan Adjie Anum inilah yang nantinya akan menurunkan raja-raja di Kerajaan Pasir.[39]

Kerajaan Sumedang Larang

Pangeran Santri memerintah Kerajaan Sumedang Larang dari tahun 1530 - 1579, setelah sebelumnya ia menikah dengan Ratu Pucuk Umun, keturunan raja-raja Sumedang Larang kuno yang telah memeluk Islam. Pangeran Santri adalah putra Pangeran Pamelekaran bin Pangeran Panjunan bin Syekh Datuk Kahfi yang masih keturunan Sayyid Muhammad Sohib Mirbath, Hadramaut. Setelah Pangeran Santri wafat pada tahun 1579, putranya yang bernama Pangeran Angkawijaya naik takhta (berkuasa dari tahun 1579 - 1601) dan mendeklarasikan kedaulatan Kerajaan Sumedang Larang dari Kesultanan Cirebon pasca peristiwa Harisbaya pada tahun 1585. Dengan begitu, Pangeran Angkawijaya merupakan raja pertama Sumedang Larang berdaulat (dengan gelar Prabu Geusan Ulun) pasca melepaskan diri dari Kesultanan Cirebon.

Galeri

Lihat pula

Referensi

Sitasi

  1. ^ Aris Ananta, Evi Nurvidya Arifin, M Sairi Hasbullah, Nur Budi Handayani, Agus Pramono (14 Jul 2015). "Demography of Indonesia's Ethnicity (Table 4.38 The 145 Ethnic Groups: Indonesia, 2010)". Institute of Southeast Asian Studies. Diakses tanggal 29 Agustus 2022. 
  2. ^ a b Alkisah (2013-01-23). "Ulama Hadhrami di Tanah Betawi: Berdakwah dengan Sepenuh Hati". Majalah Alkisah. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-07-14. Diakses tanggal 17 Juni 2017. 
  3. ^ Hartono, Sunaryati (2015). Analisis dan Evaluasi Peraturan Perundang-undangan Tentang Peninggalan Kolonial (Belanda dan Jepang) (PDF). Jakarta: Badan Pembinaan Hukum Nasional, Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia RI. hlm. 25 - 26. IOS1-INLIS000000000683886. 
  4. ^ "RootsWeb's WorldConnect Project: Naqobatul Asyrof Al-Kubro". wc.rootsweb.ancestry.com. Diakses tanggal 2017-04-18. 
  5. ^ "KELANT2". www.royalark.net. Diakses tanggal 2017-04-29. 
  6. ^ a b Saefullah, Hikmawan (2013-08-11). "Kaum Arab Hadrami di Indonesia: Sejarah dan Dinamika Diasporanya #2". antimateri.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2017-04-18. 
  7. ^ Urbaner (2015-07-29). "Cerita gelar Tubagus dan Ratu di Banten - Bantenurban.com". Bantenurban.com (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-04-18. Diakses tanggal 2017-04-18. 
  8. ^ a b c Muslim, Mbah. "Mengenal Keturunan Nabi Muhammad SAW di Indonesia". MusliModerat. Diakses tanggal 2017-04-18. 
  9. ^ "Sejarah Kedatangan Islam ke Nusantara" (PDF). 2011-01-01. Diakses tanggal 2017-4-18. 
  10. ^ "Masjid dan Makam Raja Negeri Peureulak Aceh Timur - Dari Samudra Pasai menuju Kebudayaan Islam Asia Tenggara". Dari Samudra Pasai menuju Kebudayaan Islam Asia Tenggara (dalam bahasa Inggris). 2014-08-10. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-04-18. Diakses tanggal 2017-04-18. 
  11. ^ "Kerajaan Perlak, Kerajaan Islam Indonesia yang Pertama - Ahlulbait Indonesia". Ahlulbait Indonesia (dalam bahasa Inggris). 2014-01-11. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-04-18. Diakses tanggal 2017-04-18. 
  12. ^ atjehcyber. "Kesultanan Islam Peureulak". ATJEH CYBER WARRIOR. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-04-18. Diakses tanggal 2017-04-18. 
  13. ^ "1. Syaikh Maulana Jamaluddin Husein Akbar b. ~ 1310 d. ~ 1453 - Rodovid ID". id.rodovid.org. Diakses tanggal 2017-04-18. 
  14. ^ "Maulana Husain, Pelopor Dakwah Nusantara". Kanzunqalam's Blog. 2010-08-31. Diakses tanggal 2017-04-18. 
  15. ^ "Sepenggal Kisah Syeikh Jumadil Kubro". www.kompasiana.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2017-04-18. 
  16. ^ Budianto, Enggran Eko. "Napak Tilas Sayyid Hussein Jumadil Kubro, Bapak Wali Songo". detikcom (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2017-04-18. 
  17. ^ (Haji), Ibrahim Ismail (1992-01-01). Syeikh Dawud al-Fatani: satu analisis peranan dan sumbangannya terhadap khazanah Islam di Nusantara (dalam bahasa Melayu). Akademi Pengajian Melayu. ISBN 9789839705317. 
  18. ^ a b "Dinamika Menelusuri Silsilah Para Habib". Tirto.id. Diakses tanggal 2017-04-18. 
  19. ^ "Salah Kaprah Sebutan Habib di Masyarakat | Republika Online". Republika Online. Diakses tanggal 2017-04-18. 
  20. ^ S.Kom, H. Zainal Hakim,. "Silsilah Nasab Marga Assegaf". kabarbanjarmasin.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-04-18. Diakses tanggal 2017-04-18. 
  21. ^ a b "Keturunan Nabi Muhammad SAW di Indonesia – Satu Islam". satuislam.org (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-04-18. Diakses tanggal 2017-04-18. 
  22. ^ "Mereka yang Habib dan yang Bukan Habib". Tirto.id. Diakses tanggal 2017-04-18. 
  23. ^ Sanjaya, Ardhi. "Kelurahan Empang Ditetapkan Sebagai Kawasan Wisata Religi Kampung Arab". Tribunnews.com. Diakses tanggal 2017-04-18. 
  24. ^ Asdhiana, I Made (ed.). "Arab Empang, Menapaki Perjalanan Si Rumah Panggung - Kompas.com". Kompas.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2017-04-18. 
  25. ^ "Napak Tilas Sejarah Kampung Arab Empang Bogor". Green TV. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-04-18. Diakses tanggal 2017-04-18. 
  26. ^ "Panggilan dari kampung Arab Ampel Surabaya - BBC Indonesia". BBC Indonesia. Diakses tanggal 2017-04-18. 
  27. ^ "Ahlan Wa Sahlan! Ini Dia Kampung Arab di Surabaya". detikcom (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2017-04-18. 
  28. ^ Liputan6.com. "Kampung Arab Cirebon, dari Sentra Gerabah Jadi Pusat Pertokoan". Liputan6.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-04-18. Diakses tanggal 2017-04-18. 
  29. ^ Budiyuwono, Hartanto. 2014. "Mintakat ruang hunian berdasarkan etnis pasca pengguna di Kota Tegal". Disertasi. Bandung:Universitas Katholik Parahyangan
  30. ^ Mukhafidoh. 2016. "Konstruksi budaya damai di masyarakat Kampung Arab Desa Mulyoharjo Kec. Pemalang Kab. Pemalang". Skripsi. Semarang:Universitas Islam Negeri Walisongo
  31. ^ Sabandar, Switzy. Hida, Ramdania El, ed. "4 Fakta Unik Kampung Sayidan di Yogyakarta". Liputan6.com. Diakses tanggal 2022-07-12. 
  32. ^ Yamakasi, Madon. "Dinas Pariwisata Kota Palembang". palembang-tourism.com (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-04-18. Diakses tanggal 2017-04-18. 
  33. ^ a b "Perempuan Arab - Literatur, Kunthi Tridewiyanti, FISIP UI., 2009." (PDF). http://lib.ui.ac.id. 2009-01-01. Diakses tanggal 2016-12-31.  Hapus pranala luar di parameter |website= (bantuan)
  34. ^ "Manaqib Raden Fattah Azmatkhan 1424–1518 Masehi – MALAYA Culture | Yayasan Alam Melayu Sriwijaya". www.malaya.or.id. Diakses tanggal 2017-04-26. 
  35. ^ "BUKTI BUKTI PEMALSUAN NASAB RADEN PATAH DEMAK YANG TERTOLAK OLEH RANJI SILSILAH KESULTANAN CIREBON DAN KESULTANAN BANTEN | Ranji Sarkub". Ranji Sarkub. 2015-05-10. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-04-27. Diakses tanggal 2017-04-26. 
  36. ^ "Kesultanan Sambas | Melayu Online". melayuonline.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-04-27. Diakses tanggal 2017-04-26. 
  37. ^ "Inilah Anak Cucu Nabi Muhammad di Indonesia | islamidia.com". islamidia.com. Diakses tanggal 2017-04-26. 
  38. ^ "KERAJAAN PASIR BALENGKONG (SADURANGAS)". kesultanan_pasir.tripod.com. Diakses tanggal 2017-04-26. 
  39. ^ "Kesultanan Pasir (Sadurangas) | Melayu Online". melayuonline.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-04-27. Diakses tanggal 2017-04-26. 

Bibliografi

  • Alattas, Alwi (2005): Pan-Islamism and Islamic Resurgence in the Netherlands East Indies: The Role of Abdullah ibn Alwi Al-Attas (1840-1928). International Conference Proceeding The YemenHadrami in Southeast Asia: Identity Maintenance or Assimilation? Kuala Lumpur: International Islamic Universiy Malaysia (IIUM).
  • Al-Kaff, Seggaff bin Ali. 1992. Diraasat fi Nasab as-Saadat banii ‘alawii: Dzuriyyat al-Imam al-Muhajir Ahmad ibn ‘Isaa. Kuala Lumpur: Utusan Printcorp Sdn. Nhd.
  • Van den Berg, L.W. C. (1886/2010) Orang Arab di Nusantara. Jakarta: Komunitas Bambu.

Pranala luar

Read other articles:

هذه المقالة تحتاج للمزيد من الوصلات للمقالات الأخرى للمساعدة في ترابط مقالات الموسوعة. فضلًا ساعد في تحسين هذه المقالة بإضافة وصلات إلى المقالات المتعلقة بها الموجودة في النص الحالي. (مارس 2023) هذه المقالة يتيمة إذ تصل إليها مقالات أخرى قليلة جدًا. فضلًا، ساعد بإضافة وصلة إ�...

 

This article needs additional citations for verification. Please help improve this article by adding citations to reliable sources. Unsourced material may be challenged and removed.Find sources: Hollywood Raw: The Original Sessions – news · newspapers · books · scholar · JSTOR (May 2011) (Learn how and when to remove this template message) 2004 compilation album by L.A. GunsHollywood Raw: The Original SessionsCompilation album by L.A. GunsRelea...

 

Vignettierung (Randabschattung) bei einer Aufnahme mit einem Mikroskop Beabsichtigte Vignettierung zur Betonung der Bildmitte Als Vignettierung (frz. vignette „Randverzierung“, „Abzeichen“) bezeichnet man in der Fototechnik eine Abschattung zum Bildrand hin (Randlichtabfall), die durch eine axiale Anordnung von zwei oder mehr Öffnungen hervorgerufen wird. Sie kann auch bei Spiegelteleskopen auftreten und wird beim Schmidt-Teleskop durch Vergrößerung des Hauptspiegels umgangen. Im A...

Uka-Uka the Movie: Nini TulangSutradara Ubay Fox Produser Ody Mulya Hidayat Ditulis oleh Daniel Tito Evelyn Afnilla Harris Cinnamon PemeranSteffi ZamoraYoriko AngelineGusti RayhanDebo AndryosReza AdityaTorro MargensRicky PerdanaVolland HumonggioHarris CinnamonZulfa MaharaniSaphira IndahYudha KelingSinematograferRipoel HidayatullahDistributorMax PicturesTanggal rilis25 Juli 2019Durasi92 menitNegara IndonesiaBahasa Indonesia Uka-Uka the Movie: Nini Tulang adalah sebuah film hantu Indonesia yang...

 

Iván Morovic (1980) Name Iván Eaduardo Morovic Fernández Verband Chile Chile (bis 2000, seit 2001)Kroatien Kroatien (2000–2001) Geboren 24. März 1963Viña del Mar Titel Internationaler Meister (1980)Großmeister (1986) Aktuelle Elo‑Zahl 2495 (November 2023) Beste Elo‑Zahl 2613 (Januar 1999) Karteikarte bei der FIDE (englisch) Iván Eduardo Morovic Fernández (spanisch Iván Morovic; * 24. März 1963 in Viña del Mar) ist ein chilenischer Schachspieler. Im Jahr...

 

كامبورزانو     الإحداثيات 45°32′41″N 7°59′59″E / 45.54481275°N 7.99959515°E / 45.54481275; 7.99959515  [1] تقسيم إداري  البلد إيطاليا[2]  التقسيم الأعلى مقاطعة بييلا  خصائص جغرافية  المساحة 3.8 كيلومتر مربع (9 أكتوبر 2011)[3]  ارتفاع 420 متر  عدد السكان  عدد ال�...

Japanese judoka and mixed martial arts fighter Makoto TakimotoBorn (1974-12-08) December 8, 1974 (age 48)Iwai, JapanNationalityJapaneseHeight1.74 m (5 ft 9 in)Weight81 kg (179 lb; 12.8 st)DivisionMiddleweight (formerly)WelterweightStyleMMA, JudoTeamYoshida DojoRank  4th Dan Black Belt in JudoMixed martial arts recordTotal11Wins6By submission2By decision4Losses5By knockout1By submission1By decision3 UniversityNihon UniversityMixe...

 

Belarusian Roman Catholic priest, politician, and writer This article needs additional citations for verification. Please help improve this article by adding citations to reliable sources. Unsourced material may be challenged and removed.Find sources: Adam Stankievič – news · newspapers · books · scholar · JSTOR (September 2019) (Learn how and when to remove this template message) Photo of Belarusian Roman Catholic priest writers (from left to right) ...

 

この記事の項目名には以下のような表記揺れがあります。 ロビン・ゴーゼンス ロビン・ゴセンス 2018年のゴセンス名前ラテン文字 Robin Gosens基本情報国籍 ドイツ オランダ生年月日 (1994-06-05) 1994年6月5日(29歳)出身地 エメリッヒ・アム・ライン(英語版)身長 183cm体重 76kg選手情報在籍チーム 1.FCウニオン・ベルリンポジション MF (LSH) / DF (LSB)背番号 6利き足 左足ユース20...

Person who represents the Russian Federation to the United Nations The Permanent Representative of the Russian Federation to the United Nations is the leader of Russia's diplomatic mission to the United Nations.Permanent Representative of the Russian Federation to the United NationsEmblem of the Ministry of Foreign Affairs of RussiaIncumbentVasily Nebenzyasince July 27, 2017AppointerPresident of RussiaTerm lengthat the pleasure of the PresidentFormationDecember 20, 1945 (72 years ago)Fir...

 

شطيرة البيضمعلومات عامةالنوع الشطائرالمكونات الرئيسية بيض تعديل - تعديل مصدري - تعديل ويكي بيانات شطيرة البيض شطيرة مع نوع من حشوة البيض المطبوخ.[1] البيض المقلي والبيض المخفوق وايضا البيض المسلوق وسلطة البيض (مزيج من البيض المطبوخ المفروم والخردل والمايونيز) من الخيا�...

 

MyebonGeografiaPaís  MyanmarState of Myanmar ArracãoDistrito Sittwe District (en)Município Myebon Township (en)Coordenadas 20° 03′ N, 93° 22′ Leditar - editar código-fonte - editar Wikidata Myebon ( birmanês: မြေပုံမြို့ Município de Myebon) é uma cidade do distrito de Mrauk-U no estado de Rakhine, Myanmar (Birmânia). No censo de 2014, a população da cidade era de 137.193. História Em 1945, durante a Segunda Guerra Mundial durante a Campan...

Rajiv RaoBornIndiaOccupation(s)National Creative Director, Ogilvy & MatherWebsitewww.ogilvy.com Rajiv Rao is National Creative Director of Ogilvy & Mather, responsible for the ZooZoo[1] and Pug Advertising Campaigns of Vodafone. He also did many other creative campaigns. He had won several medals at Cannes, One Show, Clio, Ad fest, CA, Media Spikes and London International Awards for his Creative work. He worked on Vodafone/Orange in India has won ‘Campaign of the year’,&#...

 

潘暁穎殺人事件 加害者と目される陳同佳場所 中華民国 台北市大同区紫園飯店日付 2018年2月17日攻撃手段 絞殺犯人 陳同佳動機 痴情のもつれテンプレートを表示 潘暁穎殺人事件(はんぎょうえい さつじんじけん)は、2018年2月17日に台湾台北市大同区のホテルで発生した殺人事件。被害者と被疑者の双方が香港在住者(香港居民(中国語版))であり、台湾当局は香港当...

 

1927 film by Frank Borzage 7th HeavenTheatrical release posterDirected byFrank BorzageWritten byHarry H. Caldwell (titles)Katharine Hilliker (titles)Bernard Vorhaus (uncredited)Screenplay byBenjamin GlazerBased onSeventh Heavenby Austin StrongProduced byWilliam FoxStarringJanet GaynorCharles FarrellBen BardCinematographyErnest PalmerJoseph A. ValentineEdited byBarney WolfDistributed byFox Film CorporationRelease dates May 6, 1927 (1927-05-06) (Los Angeles) May 25, ...

In this Spanish name, the first or paternal surname is Amaya and the second or maternal family name is Echeverría. Irma AmayaMember of the Central American ParliamentIncumbentAssumed office 2011ConstituencyEl SalvadorPresident of the Central American ParliamentIn office2018–2019Member of the Legislative Assembly of El SalvadorIn office1997–2009 Personal detailsBornIrma Segunda Amaya Echeverría (1961-06-28) 28 June 1961 (age 62)[citation needed]Political partyFar...

 

Schlacht am Warbiza-Pass Teil von: Byzantinisch-bulgarische Kriege Nikephoros I. und sein Sohn Staurakios Datum 26. Juli 811 Ort Pass von Warbiza, bei Preslaw Ausgang bulgarischer Sieg Folgen Tod des byzantinischen Kaisers Konfliktparteien Byzantinisches Reich Bulgaren Befehlshaber Nikephoros I. † Khan Krum Truppenstärke unbekannt unbekannt Verluste unbekannt unbekannt Die Schlacht von Pliska Die Schlacht am Warbiza-Pass (bulgarisch Битката при Върбишкия проход, od...

 

This article relies largely or entirely on a single source. Relevant discussion may be found on the talk page. Please help improve this article by introducing citations to additional sources.Find sources: The Hidden Lore – news · newspapers · books · scholar · JSTOR (November 2022) 1998 EP by IniquityThe Hidden LoreEP by IniquityReleasedMay 1998RecordedSoundzone Studio, November, 1997GenreDeath metalLength20:48LabelMighty Music RecordsProducerJ...

Dialect of Assamese This article is about the modern dialect group of Assamese. For the historical language spoken in Kamarupa, see Kamarupi Prakrit. Kamrupi dialectsPronunciation/ˈkæmruːpi/[1]Native toIndiaRegionKamrup regionEthnicityKamrupi peopleLanguage familyIndo-European Indo-IranianIndo-AryanEasternBengali-AssameseAssameseKamrupi dialectsDialectsBarpetia dialect Nalbariya dialect Palasbaria dialectWriting system Assamese alphabet Language codesISO 639-3–GlottologNone ...

 

French footballer Hawa Cissoko Cissoko with West Ham United in 2021Personal informationDate of birth (1997-04-10) 10 April 1997 (age 26)[1]Place of birth Paris, France[2]Height 1.74 m (5 ft 9 in)Position(s) DefenderTeam informationCurrent team West Ham UnitedNumber 23Youth career2011–2012 Solitaires Paris Est2012–2016 Paris Saint-GermainSenior career*Years Team Apps (Gls)2015–2017 Paris Saint-Germain 7 (0)2017–2018 Marseille 11 (0)2018–2020 Soyaux...

 
Kembali kehalaman sebelumnya