Share to: share facebook share twitter share wa share telegram print page

Outlast

Outlast
Diterbitkan di
  • Microsoft Windows
    • WW: 4 September 2013
    PlayStation 4
    • NA: 4 Februari 2014
    • PAL: 5 Februari 2014
    Xbox One
    • WW: 19 Juni 2014
    Linux, OS X
    • WW: 31 Maret 2015
    Nintendo Switch
    • WW: 27 Februari 2018
GenreHoror kesintasan
Bahasa
Karakteristik teknis
PelantarPlayStation 4, Windows, Xbox One, Linux dan macOS Edit nilai pada Wikidata
MesinUnreal Engine 3[1]
ModePermainan video pemain tunggal Edit nilai pada Wikidata
Formatdistribusi digital dan unduhan digital Edit nilai pada Wikidata
Metode masukanpapan tombol komputer, tetikus dan gamepad Edit nilai pada Wikidata
Informasi pengembang
PengembangRed Barrels
PenyuntingRed Barrels Edit nilai pada Wikidata
PenulisJ. T. Petty
KomponisSamuel Laflamme
PenerbitRed Barrels
Penilaian
ESRB
enllaç=d:Q14864331
PEGI
enllaç=d:Q14915517
USK
enllaç=d:Q14920394
Informasi tambahan
Situs webredbarrelsgames.com… Edit nilai pada Wikidata
MobyGamesoutlast Edit nilai pada Wikidata
Steam238320 Edit nilai pada Wikidata
IMDB: tt2984660 Modifica els identificadors a Wikidata
Bagian dari
Portal permainan video
Sunting di Wikidata • L • B • PW
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini

Outlast adalah permainan video horor kesintasan sudut pandang orang pertama tahun 2013 yang dikembangkan dan diterbitkan oleh Red Barrels. Permainan ini berkisah tentang seorang jurnalis investigasi lepas, Miles Upshur, yang memutuskan untuk menyelidiki rumah sakit jiwa terpencil bernama Rumah Sakit Jiwa Mount Massive, yang terletak jauh di pegunungan Lake County, Colorado. Konten unduhan Outlast: Whistleblower berpusat pada Waylon Park, orang yang membawa Miles ke tempat tersebut pada awal permainan utama.

Outlast dirilis untuk Microsoft Windows pada tanggal 4 September 2013, PlayStation 4 pada tanggal 4 Februari 2014, dan Xbox One pada tanggal 19 Juni 2014. Versi Linux dan OS X kemudian dirilis pada tanggal 31 Maret 2015.[2] Versi Nintendo Switch berjudul Outlast: Bundle of Terror dirilis pada Februari 2018.

Outlast menerima ulasan yang umumnya positif, dengan pujian atas atmosfer, elemen horor, dan permainannya. Hingga Oktober 2016, permainan ini telah terjual sebanyak 4 juta kopi.[3] Per Mei 2018, seluruh seri telah terjual sebanyak 15 juta kopi.[4] Sekuelnya, Outlast 2, dirilis pada 25 April 2017, sementara prekuelnya, The Outlast Trials, dirilis pada 18 Mei 2023. The Murkoff Account, seri buku komik yang berlatar belakang antara Outlast dan Outlast 2, dirilis dari Juli 2016 hingga November 2017.

Permainan

Dalam permainan Outlast, pemain mengambil peran sebagai jurnalis investigasi pekerja lepas yang bernama Miles Upshur, dimana dia menjelajahi rumah sakit jiwa yang sudah terbengkalai di Leadville, Colorado yang dibanjiri oleh pasien yang tidak waras dan dapat membunuh.[5] Permainan ini dimainkan dari sudut pandang orang pertama dan menampilkan beberapa mekanisme permainan siluman.[6] Pemain dapat berjalan, berlari, berjongkok, melompat, menaiki tangga, dan melompati objek.[7] Tidak seperti kebanyakan permainan lainnya, pemain tidak memiliki indikator kesehatan di layar serta tidak dapat melawan musuh. Sebaliknya, pemain harus mengandalkan taktik siluman (stealth) seperti bersembunyi di loker, mengelabui musuh, tetap berada dalam bayangan, dan bersembunyi di balik atau di bawah benda untuk bertahan hidup. Sebagai alternatifnya, pemain dapat memilih berlari secepat mungkin untuk menghindari dari musuh yang mengejar pemain.[8] Jika pemain mati, permainan akan di-reset ke checkpoint terakhir.[6]

Pemain dapat melihat kondisi sekeliling mereka dan musuh lainnya dalam kegelapan, dengan menggunakan mode penglihatan malam pada kamera perekam mereka.

Sebagian besar rumah sakit tidak memiliki penerangan, dan satu-satunya cara bagi pemain untuk melihat saat berada dalam kegelapan adalah melalui kamera perekam yang dilengkapi dengan penglihatan malam.[5] Menggunakan mode penglihatan malam secara perlahan akan menghabiskan daya baterai, yang mana jumlahnya tidak banyak, sehingga pemain harus mencari baterai tambahan yang dapat ditemukan di seluruh rumah sakit jiwa.[9] Outlast memanfaatkan jump scare dan isyarat audio, yang memperingatkan pemain jika ada musuh yang melihat, mendekati, maupun mengejar pemain.[10] Jika pemain merekam peristiwa tertentu dengan kameranya, Miles akan menulis catatan tentang peristiwa tersebut, yang memberikan wawasan lebih lanjut tentang apa yang ada dipikirkannya. Pemain juga dapat mengumpulkan dokumen-dokumen, yang menawarkan latar belakang dan informasi ekspositoris lainnya tentang fasilitas tersebut, termasuk halaman-halaman yang diambil dari buku harian pasien dan laporan dari staf rumah sakit.[9]

Pihak pengembang dari Red Barrels telah menyoroti alur permainan yang berfokus pada survival di Amnesia: The Dark Descent sebagai pengaruh utama pada gaya narasi bebas pertempuran di Outlast.[11] Selain itu, film horor yang menggunakan found-footage seperti Quarantine dan REC juga turut memberikan pengaruh gaya permainan.[11]

Alur cerita

Jurnalis investigasi lepas Miles Upshur menerima sebuah surel anonim bahwa terdapat eksperimen yang tidak manusiawi dan telah dilakukan di Mount Massive Asylum (Rumah Sakit Jiwa Mount Massive), sebuah rumah sakit jiwa swasta yang dioperasikan oleh Murkoff Corporation yang terkenal tidak etis. Saat masuk, Miles terkejut saat menemukan mayat-mayat staf yang berserakan di koridor (beberapa dimutilasi dan bahkan dicabik-cabik), dan para pasien yang melarikan diri, yang dikenal sebagai "The Variants" berkeliaran di dirumah sakit tersebut. Miles bertemu dengan seorang anggota unit militer swasta Murkoff yang sekarat, yang pada saat-saat terakhirnya menyuruhnya untuk meninggalkan tempat itu selagi masih bisa, dan mengungkapkan bahwa pintu utama dapat dibuka dengan kontrol keamanan.

Selanjutnya, Miles tiba-tiba disergap oleh varian raksasa bernama Chris Walker, kemudian melemparnya melalui jendela, jatuh ke lobi. Masih dalam keadaan siuman, Miles berhadapan langsung dengan "Martin Archimbaud", seorang pasien dengan gangguan kepribadian skizotipal yang mengklaim bahwa ia adalah seorang nabi. Martin mengatakan bahwa Miles telah dikirim oleh Tuhan untuk menjadi rasul atas kultusnya, bahwa ia harus tetap berada di tempat itu dan hanya dengan begitu ia dapat pergi. Miles memulai usahanya untuk mencari jalan keluar dari gedung, menghindari serangan dari Walker dan pasien lainnya. Namun, ketika dia berusaha membuka pintu utama di ruang kontrol, dia disergap dan dibius oleh Martin, yang sekali lagi menyatakan bahwa dia harus tetap berada di rumah sakit jiwa dan menyaksikan peristiwa yang terjadi di sana. Martin menunjukkan kepadanya sebuah rekaman CCTV dimana pasukan keamanan Murkoff dibantai oleh entitas misterius, yang tampak supernatural yang dikenal sebagai "the Walrider", sebelum membawa Miles yang sedang pingsan ke dalam sel.

Setelah sadar, Miles mendapati dirinya terperangkap dalam blok sel yang sudah rusak dan membusuk yang dipenuhi dengan pasien katatonik dan tidak waras. Tidak ada pilihan lain, Miles terpaksa harus mencari jalan melalui selokan menuju ruangan utama, diburu oleh Walker dan dua pasien kembar (The Twins) berjiwa kanibal, namun kemudian akhirnya ditangkap oleh Richard Trager, mantan eksekutif Murkoff yang kini telah menjadi pasien psikotik. Trager mengamputasi dua jari Miles dengan sebuah gunting bedah, bersiap untuk melakukan hal yang sama pada lidah dan alat kelaminnya. Namun, Miles melarikan diri ke sebuah lift, dan secara tidak sengaja menggilas Trager hingga tewas di sela-sela lantai lift saat ia menyerangnya.

Miles bertemu kembali dengan Father Martin, memberi tahu Miles untuk pergi ke kapel rumah sakit jiwa. Setelah mencapai sebuah auditorium, Miles mengetahui bahwa Walrider (entitas jahat) diciptakan oleh Dr. Rudolf Gustav Wernicke, seorang ilmuwan Jerman yang dibawa ke Amerika Serikat selama Operasi Paperclip. Wernicke percaya bahwa terapi mimpi intensif yang dilakukan pada pasien yang mengalami trauma dapat menghubungkan sekelompok nanite (partikel kecil) menjadi satu entitas yang jahat.

Di kapel, Miles menemukan Father Martin yang sedang disalibkan, dan memberi Miles sebuah kunci ke lift yang ia yakini akan membawanya ke kebebasan sebelum Father Martin membakar dirinya sendiri. Miles menaiki lift tersebut, yang kemudian turun ke laboratorium bawah tanah yang dimiliki Murkoff Corporation. Walker menyerang Miles, namun digagalkan dan dilenyapkan oleh Walrider. Miles menemukan Wernicke yang sudah tua duduk dikursi roda, yang menegaskan bahwa Walrider adalah entitas nanit bioteknologi yang dikendalikan oleh Billy Hope, subjek koma dari eksperimen Murkoff. Dia memerintahkan Miles untuk menghentikan bantuan hidup Billy dengan harapan hal ini akan menghancurkan entitas Walrider. Miles berhasil melakukan tugas ini; namun, tepat sebelum Billy meninggal, Walrider menyerang Miles dan merasuki tubuhnya. Dalam perjalanan keluar dari laboratorium, Miles bertemu dengan tim militer Murkoff yang dipimpin oleh Wernicke, kemudian menembaknya agar mencegahnya dalam mengungkap rahasia atau bukti yang ada di rumah sakit jiwa. Wernicke yang ketakutan menyadari bahwa Miles adalah inang baru Walrider. Jeritan panik dan suara tembakan terdengar saat layar memudar menjadi hitam.

Whistleblower

Waylon Park adalah seorang insinyur perangkat lunak yang bekerja di divisi M.M.A. untuk Murkoff. Tugasnya adalah memelihara Morphogenic Engine (Mesin Morfogenik), sebuah mesin yang mengendalikan mimpi sadar pada pasien koma. Setelah beberapa kali mengalami pengalaman bekerja secara langsung dengan Mesin tersebut dan menyaksikan dampaknya terhadap pasien di fasilitas tersebut, ia nekat mengirimkan surel anonim kepada reporter Miles Upshur untuk membongkar praktik perusahaan tersebut. Tak lama kemudian, Park dipanggil ke pusat operasi laboratorium bawah tanah untuk menmperbaiki sistem pemantauan. Ketika dia kembali ke laptopnya, atasannya, Jeremy Blaire, menahan dan mengeksekusinya dengan menggunakan Morphogenic Engine setelah menemukan surel yang sudah dibocorkan ke [pihak luar] Miles mengenai informasi tersebut. Namun, Park berhasil lolos dari ikatannya selama penahanannya ketika Walrider membebaskan diri dan mulai menyebabkan kekacauan di Rumah Sakit Jiwa Mount Massive. Dia menjelajahi fasilitas yang kian rusak karena para penjaga dan petugas medis yang masih hidup melarikan diri dari pasien yang baru saja dibebaskan, mencari radio gelombang pendek yang bisa dia gunakan untuk menghubungi pihak berwenang, sembari menghindari seorang kanibal bernama Frank Manera, yang menggunakan gergaji tulang listrik. Saat Park berhasil menemukan pemancar radio yang masih berfungsi, Blaire tiba-tiba muncul dan menghancurkannya, bersikeras bahwa tidak ada yang bisa mengungkapkan rahasia dibalik Rumah Sakit Jiwa Mount Massive.

Park menemukan jalan masuk ke blok vokasional rumah sakit jiwa di mana dia ditangkap oleh Eddie Gluskin, seorang pembunuh berantai yang terobsesi untuk menemukan "pengantin sempurna" dengan membunuh pasien lain dan memutilasi alat kelamin mereka. Gluskin mencoba menggantung Park di gimnasium bersama dengan mayat-mayat yang telah digantung, Park memberikan perlawanan yang cukup sehingga Gluski terjerat oleh sistem katrolnya dan tertusuk secara fatal oleh bagian batang logam.

Saat menjelang fajar, divisi paramiliter Murkoff tiba di rumah sakit jiwa, berniat untuk membasmi para variant. Park menyelinap melewati petugas dan melarikan diri ke lobi utama. Di sana, ia menemukan Blaire yang terluka parah, yang kemudia menikam Park secara tiba-tiba, bersikeras bahwa tidak ada yang bisa mengetahui kebenaran tentang Mount Massive, tetapi Walrider membunuhnya. Park kemudian berjalan keluar menuju jip Miles Upshur, yang masih terparkir di dekat gerbang utama. Dia mengambil jip tersebut dan melaju pergi saat Miles, yang kini menjadi inang Walrider, juga muncul keluar dari rumah sakit jiwa.

Dalam epilog, Park duduk di depan laptop dengan kamera perekam yang siap diunggah untuk mengungkap praktik Murkoff Corporation. Seorang rekannya memberi tahu dia bahwa bukti itu akan lebih dari cukup untuk menghancurkan Murkoff, tetapi diperingatkan bahwa mereka [Murkoff] kemudian akan berusaha melenyapkan Park dan keluarganya. Meskipun ada keraguan di awal, Park memutuskan untuk mengunggah file tersebut.

Pengembangan

Outlast adalah permainan pertama Red Barrels, meskipun tim ini pernah mengerjakan permainan AAA besar di Ubisoft sebelumnya seperti Prince of Persia, Assassin's Creed, Splinter Cell, dan Uncharted. Permainan ini dibuat dalam waktu 14 bulan dengan tim yang terdiri dari 10 orang.[12] CEO Red Barrels, Philippe Morin, mengatakan pada tahun 2018 bahwa pada awalnya mereka tidak dapat menemukan siapa pun untuk berinvestasi dalam proyek ini selama 18 bulan, yang berarti 18 bulan tanpa gaji. Untungnya, mereka berhasil mendapatkan pendanaan dari Canada Media Fund sebesar $1,36 juta CAD.[13]

Perilisan

Outlast dirilis pada 4 September 2013, untuk Steam, dan dirilis pada 4 Februari 2014, untuk PlayStation 4 sebagai judul bulanan gratis (free monthly title) bagi pengguna PlayStation Plus.[14]

Konten unduhan, Outlast: Whistleblower, berfungsi sebagai prekuel tumpang tindih dengan permainan awalnya. Alur ceritanya mengikuti Waylon Park, pemberi informasi anonim kepada Miles Upshur, dan menunjukkan peristiwa sebelum dan sesudah alur cerita utama.[15] Versi Microsoft Windows dari Whistleblower dirilis pada tanggal 6 Mei 2014 di seluruh dunia, versi PlayStation 4 diluncurkan pada tanggal 6 Mei 2014 di Amerika Utara dan pada tanggal 7 Mei 2014 di Eropa, dan versi Xbox One diluncurkan pada tanggal 18 Juni di Amerika Utara dan Eropa,[16] versi Linux dan OS X kemudian dirilis pada tanggal 31 Maret 2015.[2]

Pada bulan Desember 2017, Red Barrels mengumumkan bahwa Outlast, termasuk Whistleblower dan sekuelnya Outlast 2, akan hadir di Nintendo Switch pada awal tahun 2018.[17] Judulnya dirilis secara mendadak pada 27 Februari 2018, dengan judul Outlast: Bundle of Terror melalui Nintendo eShop.[18]

Penerimaan

Outlast menerima ulasan positif secara umum. Situs web agregasi ulasan Metacritic memberikan versi Xbox One 80/100 berdasarkan 6 ulasan,[21] versi Microsoft Windows 80/100 berdasarkan 59 ulasan,[19] dan versi PlayStation 4 78/100 berdasarkan 33 ulasan.[20] Permainan ini telah menerima banyak pujian dan penghargaan dari E3 2013, termasuk penghargaan "Most Likely to Make You Faint", dan salah satu "Best of E3".[27] Situs web gaming PC Rock, Paper, Shotgun memberikan ulasan yang sangat positif kepada Outlast, mencatat bahwa "Outlast bukanlah eksperimen tentang bagaimana game bisa menakutkan, ini adalah sebuah contoh."[28] Marty Sliva dari IGN menilai permainan ini dengan skor 7,8, memuji elemen horor dan gameplay-nya sembari mengkritik lingkungan dan pemodelan karakternya.[25]

GameSpot juga memberikan ulasan positif terhadap permainan ini dengan menyatakan bahwa "Outlast bukanlah permainan keterampilan, dan ternyata, itu masuk akal. Anda bukan polisi atau tentara atau pahlawan super yang ditingkatkan secara genetik. Anda hanya seorang reporter. Dan sebagai reporter, Anda tidak memiliki banyak keterampilan yang dapat digunakan untuk menangkis para penjahat yang bertubuh besar, penguntit berpisau, dan maniak pembunuh lainnya yang mengintai di sepanjang area Rumah Sakit Jiwa Mount Massive yang sudah terbengkalai. Anda tidak bisa menembak mereka, atau meninju mereka, atau mencabut pipa dari dinding untuk menghajar mereka. Anda hanya bisa lari dan bersembunyi".[29]

Hingga 19 Oktober 2016, Outlast telah terjual lebih dari 4 juta kopi.[30]

Sekuel

Pada tanggal 23 Oktober 2014, dalam sebuah wawancara dengan Bloody Disgusting, Red Barrels mengungkapkan bahwa karena kesuksesan Outlast, sekuelnya sedang dalam pengembangan.[31]

Awalnya direncanakan akan dirilis pada akhir 2016, tetapi ditunda hingga awal 2017 karena adanya komplikasi selama pengembangan.[32] Selanjutnya, tanggal rilisnya dimajukan menjadi kuartal 2 2017, meskipun targetnya adalah kuartal 1 2017.

Pada tanggal 6 Maret 2017, Red Barrels mengumumkan bahwa bundel fisik yang disebut Outlast Trinity akan dirilis untuk Xbox One dan PlayStation 4 pada tanggal 25 April.[33]

Sekuelnya, berjudul Outlast 2, tersedia secara digital untuk Microsoft Windows, PlayStation 4, dan Xbox One pada tanggal 25 April 2017; dan hadir di Nintendo Switch, bersamaan dengan Outlast, pada bulan Februari 2018.[17] Permainan ini berlangsung di alam semesta yang sama dengan permainan pertama, tetapi menampilkan alur cerita baru dengan karakter yang berbeda, yang berlatar belakang gurun Arizona.

Outlast 3 diumumkan pada bulan Desember 2017, meskipun tidak ada kerangka waktu atau target platform yang diumumkan.[17] Selama pengumuman ini, Red Barrels mengatakan bahwa karena mereka tidak dapat dengan mudah menambahkan konten unduhan untuk Outlast 2, mereka memiliki proyek terpisah yang berkaitan dengan judul baru Outlast yang akan dirilis sebelum Outlast 3.[34] Proyek ini, yang diisukan pada bulan Oktober 2019, merupakan prekuel dari Outlast 2, yang disebut The Outlast Trials, dan merupakan permainan horor kesintasan yang berlatarkan Perang Dingin. Permainan ini dirilis pada 18 Mei 2023.

Referensi

  1. ^ Morin, Phillipe (3 September 2021). "The Outlast Trials "is like a TV series", offering new challenges for players and developer alike". PlayStation Blog. Diakses tanggal 1 Juli 2023. 
  2. ^ a b "Humble Indie Bundle 14 Is Out, Outlast & Shadow Warrior New To Linux". GamingOnLinux. Diarsipkan dari versi asli tanggal 9 Oktober 2016. Diakses tanggal 1 Juli 2023. 
  3. ^ "Red Barrels Shares Original Outlast Sales Figures, Talks About the Ending". 19 Oktober 2016. Diarsipkan dari versi asli tanggal 22 Desember 2016. Diakses tanggal 1 Juli 2023. 
  4. ^ "Outlast Series Has Sold Over 15 Million Copies". 14 Mei 2018. Diakses tanggal 1 Juli 2023. 
  5. ^ a b McElroy, Griffin (4 September 2013). "Outlast Review: Run Like Hell". Polygon. Diarsipkan dari versi asli tanggal 26 Desember 2016. Diakses tanggal 1 Juli 2023. 
  6. ^ a b Fogel, Stefanie (4 September 2013). "The inmates are running the asylum in Outlast, and they're terrifying (review)". VentureBeat. Diarsipkan dari versi asli tanggal 27 Desember 2016. Diakses tanggal 1 Juli 2023. 
  7. ^ Crecente, Brian (19 Juni 2013). "Outlast is a stealth horror game designed to make the player suffer". Polygon. Diarsipkan dari versi asli tanggal 28 Desember 2016. Diakses tanggal 1 Juli 2023. 
  8. ^ a b Johnson, Leif (4 September 2013). "Outlast Review". GameSpot. Diarsipkan dari versi asli tanggal 9 September 2013. Diakses tanggal 1 Juli 2023. 
  9. ^ a b c Conditt, Jessica (10 September 2013). "Outlast review: Fraught in the dark". Joystiq. Diarsipkan dari versi asli tanggal 7 September 2013. Diakses tanggal 1 Juli 2023. 
  10. ^ a b McCormick, Rich (5 September 2013). "Outlast Review". Eurogamer. Diarsipkan dari versi asli tanggal 8 September 2013. Diakses tanggal 1 Juli 2023. 
  11. ^ a b Turi, Tim (25 April 2013). "Outlast: Discussing Influences And Mainstream Horror With Red Barrels". Game Informer. Diakses tanggal 1 Juli 2023. 
  12. ^ Morin, Philippe (3 September 2021). "The Outlast Trials "is like a TV series", offering new challenges for players and developer alike". PlayStation Blog. Diakses tanggal 7 Juli 2023. 
  13. ^ Handrahan, Matthew (14 Mei 2018). "From zero to 15 million: The story of Outlast". GamesIndustry.biz. Diakses tanggal 7 Juli 2023. 
  14. ^ Chen, Grace (4 Februari 2014). "PlayStation Store Update". blog.us.playstation.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 12 Februari 2014. Diakses tanggal 7 Juli 2023. 
  15. ^ "Outlast: Whistleblower announced, is prequel DLC for the asylum horror". PC Gamer. 1 November 2013. Diarsipkan dari versi asli tanggal 12 November 2013. Diakses tanggal 7 Juli 2023. 
  16. ^ "Outlast reopens its gates with Whistleblower DLC in April". Joystiq. 26 Februari 2014. Diarsipkan dari versi asli tanggal 10 Maret 2014. Diakses tanggal 7 Juli 2023. 
  17. ^ a b c Barnett, Brian (7 Desember 2017). "Outlast Coming to Switch, Outlast 3 Confirmed". IGN. Diarsipkan dari versi asli tanggal 8 Desember 2017. Diakses tanggal 7 Juli 2023. 
  18. ^ Frank, Allegra (27 Februari 2018). "Surprise: Outlast is now available on Switch". Polygon. Diarsipkan dari versi asli tanggal 27 Februari 2018. Diakses tanggal 7 Juli 2023. 
  19. ^ a b "Outlast for PC Reviews". Metacritic. CBS Interactive. Diarsipkan dari versi asli tanggal 11 September 2013. Diakses tanggal 7 Juli 2023. 
  20. ^ a b "Outlast for PlayStation 4 Reviews". Metacritic. CBS Interactive. Diarsipkan dari versi asli tanggal 7 Februari 2014. Diakses tanggal 7 Juli 2023. 
  21. ^ a b "Outlast for Xbox One Reviews". Metacritic. CBS Interactive. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2 Juli 2014. Diakses tanggal 7 Juli 2023. 
  22. ^ "Outlast for Nintendo Switch Reviews". Metacritic. CBS Interactive. Diakses tanggal 7 Juli 2023. 
  23. ^ Brown, Fraser (4 September 2013). "Review: Outlast". Destructoid. Diarsipkan dari versi asli tanggal 8 September 2013. Diakses tanggal 7 Juli 2023. 
  24. ^ Reeves, Ben (6 September 2013). "Outlast: Red Barrels Delivers An Endurance Test In Terror". Game Informer. Diarsipkan dari versi asli tanggal 9 September 2013. Diakses tanggal 7 Juli 2023. 
  25. ^ a b Sliva, Marty (4 September 2013). "Outlast Review: The Horror... The Horror..." IGN. Diarsipkan dari versi asli tanggal 10 September 2013. Diakses tanggal 7 Juli 2023. 
  26. ^ Livingston, Christopher (11 September 2013). "Outlast review". PC Gamer. Diarsipkan dari versi asli tanggal 13 September 2013. Diakses tanggal 7 Juli 2023. 
  27. ^ Wood, Chandler (16 Juni 2013). "Outlast (PS4) – E3 Preview". PlayStationLifeStyle.net. Diarsipkan dari versi asli tanggal 24 Agustus 2013. Diakses tanggal 7 Juli 2023. 
  28. ^ Barrett, Ben (4 September 2013). "Wot I Think: Outlast". Rock, Paper, Shotgun. Diarsipkan dari versi asli tanggal 5 Oktober 2013. Diakses tanggal 7 Juli 2023. 
  29. ^ Petit, Carolyn (11 Februari 2014). "Run like hell". GameSpot. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2 Maret 2014. Diakses tanggal 7 Juli 2023. 
  30. ^ Alex, Co (19 Oktober 2016). "Red Barrels Shares Original Outlast Sales Figures, Talks About the Ending". PlayStation LifeStyle. Diarsipkan dari versi asli tanggal 16 April 2017. Diakses tanggal 8 Juli 2023. 
  31. ^ Dodd, Adam (23 Oktober 2014). "EXCLUSIVE: Red Barrels Confirms 'Outlast 2'!". Bloody Disgusting. Diarsipkan dari versi asli tanggal 17 Desember 2014. Diakses tanggal 8 Juli 2023. 
  32. ^ Matulef, Jeffery (1 Agustus 2016). "Outlast 2 delayed until early next year". Eurogamer. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2 Agustus 2016. Diakses tanggal 8 Juli 2023. 
  33. ^ "Outlast Trinity". TheRedBarrels@Twitter. Diarsipkan dari versi asli tanggal 17 April 2017. 
  34. ^ Outlast Coming to Switch, Outlast 3 Confirmed - IGN (dalam bahasa Inggris), 7 Desember 2017, diakses tanggal 8 Juli 2023 

Pranala luar

Kembali kehalaman sebelumnya