Share to: share facebook share twitter share wa share telegram print page

Syed Hamid Albar

Syed Hamid Albar
سيد حميد البر
Menteri Dalam Negeri Malaysia
Masa jabatan
18 Maret 2008 – 9 April 2009
Perdana MenteriAbdullah Ahmad Badawi
Najib Razak
WakilWan Ahmad Farid Wan Salleh
Sebelum
Pendahulu
Mohd Radzi Sheikh Ahmad
Sebelum
Menteri Luar Negeri Malaysia
Masa jabatan
19 Januari 1999 – 18 Maret 2008
Perdana MenteriMahathir Mohamad
Abdullah Ahmad Badawi
WakilLeo Michael Toyad
Joseph Salang Gandum
Sebelum
Pendahulu
Abdullah Ahmad Badawi
Pengganti
Rais Yatim
Sebelum
Menteri Pertahanan Malaysia
Masa jabatan
8 Mei 1995 – 14 Desember 1999
Penguasa monarkiJa'afar
Sebelum
Pendahulu
Najib Razak
Pengganti
Najib Razak
Sebelum
Informasi pribadi
Lahir
Syed Hamid bin Syed Jaafar Albar

15 Januari 1944 (umur 80)
Kampung Melayu Air Hitam, Pulau Pinang
KewarganegaraanMalaysia
Partai politik Organisasi Kebangsaan Melayu Bersatu (UMNO)
Afiliasi politik
lainnya
Barisan Nasional (BN)
(–2018)
Pakatan Harapan (PH)
(2018–2020)
Perikatan Nasional (PN)
(2020–2022)
Suami/istriSharifah Aziah Syed Zainal Abidin
Anak6
Orang tuaSyed Jaafar Albar
AlmamaterUniversitas Malaya
PekerjaanPolitikus
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Tan Sri Dato' Seri Dr. Syed Hamid bin Syed Jaafar Albar (Jawi: سيد حميد بن سيد جعفر البر; Sayyid Ḥāmid bin Sayyid Ja'far al-bār;[1][2] adalah politikus Malaysia yang pernah menjabat sebagai Menteri Dalam Negeri sejak 2008 hingga 2009. Selain sebagai Menteri Luar Negeri ia juga pernah menjabat sebagai Menteri Luar Negeri (1999 - 2008), Menteri Pertahanan (1995 - 1999) dan Anggota Parlemen Dapil Kota Tinggi (November 1990 - Mei 2013). Ia adalah anggota Partai Pribumi Bersatu Malaysia (BERSATU), sebuah partai komponen dari koalisi Perikatan Nasional (PN) yang berkuasa dan sebelumnya Pakatan Harapan (PH). Sebelumnya, ia juga merupakan anggota Organisasi Nasional Melayu Bersatu (UMNO), sebuah partai komponen dari koalisi BN yang berkuasa. Ia pensiun dari politik pada tahun Februari 2022 dan meninggalkan UMNO untuk BERSATU pada September 2018. Ia juga pernah menjabat sebagai Ketua Komisi Transportasi Umum Darat (SPAD) yang sudah dibubarkan.

Kehidupan Awal

Syed Hamid di lahirkan di Kampung Melayu Air Hitam, Pulau Pinang, semasa pendudukan Jepang di Malaysia. Ia adalah putra dari Tan Sri Syed Jaafar Albar yang juga merupakan seorang politikus dan mantan menteri kabinet. Ayahnya adalah seorang keturunan Arab Hadhrami yang bermigrasi dari Indonesia ke Malaysia sebelum Perang Dunia II.

Riwayat Pendidikan

Ia menempuh pendidikan menengah di Maxwell School sebelum melanjutkan pendidikan ke Methodist Boys' School (Kuala Lumpur) untuk menempuh pendidikan Form Six. Untuk pendidikan tinggi, ia belajar hukum di Inns of Court, London dan meraih gelar Sarjana Hukum dari Honourable Society of Middle Temple pada tahun 1970. Sebagai mahasiswa di London, ia mendirikan klub untuk ekspatriat dan mahasiswa Malaysia.

Keluarga

Dia menikah dengan Sharifah Aziah Syed Zainal Abidin dan dari hasil pernikahan tersebut ia memiliki 6 orang anak.

Karier politik

Syed Hamid Albar mulai aktif di UMNO sejak awal masuk perguruan tinggi. Sebagai mahasiswa hukum di Britania Raya, ia mendirikan sebuah klub bagi para mahasiswa dan ekspatriat Malaysia di London. Ia lalu menjadi anggota Majelis Besar UMNO pada tahun 1986. Tak lama kemudian, ia masuk dalam kabinet Malaysia sebagai menteri dalam bidang perminyakan dan lalu Menteri Kehakiman. Pada tahun 1995, ia terpilih sebagai Menteri Pertahanan dan empat tahun kemudian diangkat sebagai Menteri Luar Negeri hingga tahun 2008.

Pada tahun 1999, ia diangkat sebagai Menteri Luar Negeri oleh Perdana Menteri Mahathir Mohamad. Pada bulan Maret 2008, ia diangkat sebagai Menteri Dalam Negeri. Pada bulan April 2009, ia dikeluarkan dari Kabinet. Bulan sebelumnya ia telah mengikuti pemilihan posisi wakil presiden UMNO di majelis umum partai, tetapi ia gagal memenangkan posisi tersebut.[3] Ia meninggalkan Parlemen pada tahun 2013, memutuskan untuk tidak mengikuti lagi kursi Kota Tinggi, yang telah dipegangnya dengan selisih suara yang besar sejak tahun 1990.[4] Pada tanggal 18 Februari 2022, ia mengumumkan pengunduran dirinya dari politik dan mengabdikan waktunya untuk pekerjaan praktik hukum dan kegiatan organisasi non-pemerintah (LSM).

Karier Pasca Politik

Pada tanggal 15 Oktober 2022, selama upacara wisuda ke-11 Universitas Asia (AeU), Syed Hamid diangkat sebagai Rektor pertama. Pengangkatannya dilakukan berdasarkan "pengalaman luas dalam administrasi dan manajemen yang dimilikinya" dan keyakinan bahwa ia akan "memberikan AeU arahan dan kepemimpinan untuk lebih meningkatkan kedudukan akademisnya". Menanggapi pengangkatan tersebut, Syed Hamid mengatakan bahwa hal itu tidak terduga dan bahwa ia sangat terharu, rendah hati, dan tersentuh karena mendapatkan "pengakuan" tersebut. Ia juga menggambarkannya sebagai "kehormatan dan hak istimewa yang luar biasa".[5]

Hasil Pemilu

Parlemen Malaysia[6]
Year Daerah Pemilihan Calon Suara Persen Lawan Suara Persen Pemungutan Suara Mayoritas Jumlah Peserta
1990 P128 Kota Tinggi Syed Hamid Albar (UMNO) 36,504 78.57% Ma'on Omar (S46) 9,956 21.43% 48,073 26,548 79.42%
1995 P139 Kota Tinggi Syed Hamid Albar (UMNO) 36,776 92.44% Mohamed Hanipa Maidin (PAS) 3,007 7.56% 41,577 33,769 78.83%
1999 Syed Hamid Albar (UMNO) 36,819 86.84% Rosdin Taha Abd Rahman (keADILan) 5,651 13.16% 44,994 32,161 78.15%
2004 P156 Kota Tinggi Syed Hamid Albar (UMNO) Tanpa Lawan
2008 Syed Hamid Albar (UMNO) 22,682 85.91% Onn Jaafar (PAS) 3,721 14.09% 27,109 18,961 79.29%

Tanda Kehormatan

Dalam Negeri

Luar Negeri

Referensi

  1. ^ "人民网--404页面". Diarsipkan dari versi asli tanggal 11 December 2013. Diakses tanggal 29 December 2012. 
  2. ^ "حقوق: مقتل إمام تايلاندي قد يشعل هجرة إلى ماليزيا &#124". www.ipsinternational.org. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-07-14. 
  3. ^ ":: UMNO 2009 ::". web.archive.org. 2014-10-31. Diakses tanggal 2024-11-06. 
  4. ^ "Syed Hamid quits Kota Tinggi, urges support for replacement - The Malaysian Insider". web.archive.org. 2014-11-01. Diakses tanggal 2024-11-06. 
  5. ^ "Syed Hamid Albar now AeU's first Chancellor". The Star (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2024-11-06. 
  6. ^ "Keputusan Pilihan Raya Umum Parlimen/Dewan Undangan Negeri" (dalam bahasa Melayu). Komisi Pemilihan Umum Malaysia. Diakses tanggal 1 Mei 2010. . Percentages exclude informal votes.
  7. ^ "Senarai Penuh Penerima Darjah Kebesaran, Bintang dan Pingat Persekutuan Tahun 2009" (PDF). www.istiadat.gov.my. 
  8. ^ "1,849 conferred royal awards on King's birthday". The Star (Malaysia). 6 June 2009. Diakses tanggal 19 October 2019. 
  9. ^ "The Yang di-Pertuan Agong's birthday honours list 2009". The Star (Malaysia). 6 June 2009. Diakses tanggal 19 October 2019. 
  10. ^ "Senarai Penuh Penerima Darjah Kebesaran, Bintang dan Pingat Persekutuan Tahun 1984" (PDF). www.istiadat.gov.my. 
  11. ^ a b c "PENGERUSI BADAN-BADAN BERKANUN PERSEKUTUAN 18 JUN 2013" (PDF). 
  12. ^ Syed Hamid Tops Ruler's Honours List. New Straits Times. 7 April 1992. 
  13. ^ a b c d "SEMAKAN PENERIMA DARJAH KEBESARAN BINTANG DAN PINGAT". istiadat.gov.my (dalam bahasa Malaysian). Diakses tanggal 28 October 2024. 
  14. ^ "Najib heads Malacca awards". The Star (Malaysia). 13 October 2004. Diakses tanggal 19 October 2019. 
  15. ^ "Penang Yang di-Pertua Negri's birthday honours list". The Star (Malaysia). 10 July 2004. Diakses tanggal 19 October 2019. 
  16. ^ "PENGURNIAAN DARJAH KEBESARAN BERGELAR BAGI TAHUN 1997 MENGIKUT NEGERI" (PDF). Diakses tanggal 19 Oktober 2019. 
  17. ^ Indonesia Confers Award On Syed Hamid. New Straits Times. 7 Oktober 1996. 
  18. ^ Komiya, Kantaro (18 October 2019). "Former minister Syed Hamid awarded Japanese honour". Malaysiakini. Diakses tanggal 19 October 2019. 
Kembali kehalaman sebelumnya