China Railway High-speed (Hanzi sederhana: 中国高速铁路; Hanzi tradisional: 中國高速鐵路; Pinyin: Zhōngguó gāosù tiělù; "Kereta api kecepatan tinggi Tiongkok") atau disingkat CRH adalah sebuah layanan kereta kecepatan tinggi (HSR) yang dioperasikan oleh China Railway. Pengenalan layanan tersebut merupakan bagian besar dari kereta api kecepatan tinggi nasional keenam. CRH pertama kali dioperasikan pada tanggal 18 April 2007.[1]
Pada akhir tahun 2020, kereta api kecepatan tinggi Tiongkok telah menyediakan layanan ke semua provinsi di Tiongkok, dan mengoperasikan rel penumpang dengan panjang hampir 38.000 km, terhitung sekitar dua pertiga dari rel kereta api kecepatan tinggi dunia secara layanan komersial.[2][3][4] Tiongkok berencana untuk memperpanjang jaringan HSR mereka menjadi 70.000 km pada tahun 2035.[4] Ini adalah layanan kereta api yang paling banyak digunakan di dunia, dengan sebanyak 2,29 miliar perjalanan kereta cepat pada tahun 2019[5] dan 2,16 miliar perjalanan pada tahun 2020,[6] sehingga total jumlah perjalanan kumulatifnya adalah 13 miliar pada tahun 2020.[7][8]
Tergantung dari kecepatannya, terdapat 3 kategori kereta kecepatan tinggi, yakni G, D dan C (G dan beberapa C adalah yang tercepat dengan kecepatan 350 km/jam, D memiliki kecepatan 250 km/jam dan C memiliki kecepatan 200 km/jam).[9]
Perkembangan
Pada awalnya, pemerintahTiongkok menerapkan kebijakan untuk tidak menggunakan kereta kecepatan tinggi buatan dalam negeri. Kebijakan ini berlangsung hingga tahun 2004. Pemerintah Tiongkok hanya mengadakan tender pengadaan kereta sebanyak 200 unit dengan kecepatan kerja mencapai 200 km/jam. Pembuatan kereta diadakan di Tiongkok disertai dengan transfer teknologi. Perusahaan yang melakukan kontrak yaitu Bombardier Transportation, konsorsium Jepang, dan Alstom. Kereta cepat yang dihasilkan menggunakan nomor seri CRH. Kereta-kereta ini yaitu CRH1 (240 km/jam, turunan Regina), CRH2 (350 km/jam, turunan Shinkansen seri E2), CRH3 (350 km/jam, turunan ICE 3), dan CRH5 (250 km/jam, turunan AlstomPendolino). Tiongkok baru membuat kereta kecepatan tingginya secara mandiri pada tahun 2007. Model yang awal dibuat adalah SS8 (240 km/jam), DJJ1 (235,6 km/jam), DJF2 (292,8 km/jam), dan DJJ2 (321 km/jam). Pengembangan kereta kecepatan tinggi Tiongkok dilanjutkan hingga tahun 2010 oeh CSR Puzhen dan CSR Sifang. Kereta yang dihasilkan diberi nama CRH380 (380 km/jam). Pada tahun 2012, dibuat lagi satu kereta kecepatan tinggi bernama CRH6 dengan kecepatan maksimum 250 km/jam.[10]
Jaringan
2008
2009
2010
2011
2012
2013
2014
2015
2016
2017
Pertumbuhan jaringan kereta api berkecepatan tinggi China dari tahun ke tahun
Jumlah penumpang tahunan HSR Tiongkok merupakan yang tertinggi di dunia dengan peningkatan yang sangat cepat. Tiongkok adalah negara ketiga, setelah Jepang dan Prancis, yang memiliki satu miliar penumpang HSR secara kumulatif. Penumpang pada tahun 2019 di atas 2.2 miliar per tahun, kemudian turun karena pandemi. Namun demikian, perincian untuk jalur dan layanan tidak tersedia, sistem perhitungan penumpang mungkin dilebih-lebihkan mengingat koneksi transfer pada sistem dapat dihitung sebagai penumpang yang baru.
CRH memiliki rangkaian kereta rel listrik (EMU) yang berbeda, kereta api Hexie Hao (和谐号; "Harmoni") adalah kereta dengan desain yang diimpor dari negara lain, dinamai CRH-1 melalui CRH-5 dan CRH380A(L), CRH380B(L), dan CRH380C(L). Kereta CRH dimaksudkan untuk menyediakan perjalanan yang cepat dan nyaman antar kota. Beberapa rangkaian kereta Hexie Hao diproduksi secara lokal melalui transfer teknologi. Struktur persinyalan, jalur dan pendukung, kontrol perangkat lunak, dan desain stasiun dikembangkan di dalam negeri juga dengan elemen asing. Pada tahun 2010, sistem jalurnya secara keseluruhan telah didominasi oleh buatan dalam negeri.[22] Tiongkok saat ini memegang banyak paten baru terkait dengan komponen internal kereta ini yang dirancang ulang di Tiongkok untuk memungkinkan kereta dapat berjalan dengan kecepatan lebih tinggi dari yang diizinkan oleh desain asing. Namun, paten ini hanya berlaku di Tiongkok, sehingga tidak memiliki kekuatan internasional. Kelemahan di kekayaan intelektual Hexie Hao menyebabkan hambatan bagi Tiongkok untuk mengekspor kereta kecepatan tingginya, yang mengarah pada pengembangan merk kereta api terbaru yang disebut Fuxing Hao (复兴号; "Peremajaan") yang sepenuhnya dibuat di dalam negeri.[22][23][24][25]
^国产高铁列车中华之星夭折记:部长更迭改变命运 (dalam bahasa Chinese). people.com.cn. 2011-08-09. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-04-02. Diakses tanggal 2014-06-29.Pemeliharaan CS1: Bahasa yang tidak diketahui (link)
^Haroen, Yanuarsyah (2017). Sistem Transportasi Elektrik. Bandung: ITB Press. hlm. 28–29. ISBN978-602-7861-65-7.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
^"Error" 中国高速铁路: 运量分析(PDF) (dalam bahasa Tionghoa). World Bank. December 2014. Diarsipkan dari versi asli(PDF) tanggal 2014-12-21. Diakses tanggal 2015-10-17.
^新华网_让新闻离你更近. news.xinhuanet.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal July 22, 2016.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)