Share to: share facebook share twitter share wa share telegram print page

Syaiful Adnan

Syaiful Adnan
Lahir5 Juli 1957 (umur 67)
Saniangbaka, Solok, Sumatera Barat
KebangsaanIndonesia
PekerjaanSeniman
Dikenal atasPerintis aliran Kaligrafi Arab Syaifuli

Drs. Syaiful Adnan (lahir 5 Juli 1957)[1] adalah seorang pelukis Indonesia.[2] Ia dipandang sebagai salah seorang tokoh pembaharu seni lukis kaligrafi di tanah air yang menemukan hal baru di luar kaidah-kaidah baku dalam seni lukis kaligrafi. Syaiful banyak belajar dari orang-orang yang bukan pelukis, tetapi justru dari tokoh-tokoh rohaniawan, seperti Abdul Hamid Dimiyati, ahli kaligrafi dari IAIN Yogyakarta serta Sirajudin, ahli kaligrafi dari Jakarta. Dari hasil pembelajaran itu, akhirnya ia menemukan gaya yang berbeda dari pelukis-pelukis kaligrafi lainnya, sehingga melahirkan aliran baru dengan julukan Kaligrafi Arab Syaifuli.[3]

Riwayat

Karya

Syaiful Adnan melakukan pameran perdana lukisan ka­ligrafinya pada MTQ (Musabaqah Tilawatil Quran) tingkat na­sional di Semarang, Jawa Tengah. Sejak tahun 1978, Syaiful Adnan sudah banyak mengikuti iven-iven nasional bahkan internasional, diantaranya pame­ran visual art Festival Seni Melayu Asia Tenggara 2012 (See MAAF) yang diselenggarakan oleh Badan Kerja Sama-Perguruan Tinggi Seni Indonesia (BKS-PTSI) se-Indonesia dan sejumlah pergu­ruan tinggi negara te­tang­ga, di antaranya Universitas Teknologi Mara Malaysia, Universitas Rajabhat Thailand di gedung Graha Serambi Mekkah, Padangpanjang, Sumatera Barat pada bulan November 2012.

Syaiful juga telah puluhan kali melaksanakan pameran di berbagai negara Asia lainnya, seperti di Jeddah dan Riyadh, Arab Saudi, Jepang, Hong Kong, Singapura, Thailand, Brunei Darusalam, Malaysia dan lain-lain. Karya-karya masterpiece yang diha­silkannya juga dikoleksi oleh beberapa orang kepala negara baik sebagai koleksi pribadi maupun koleksi negara, di antaranya oleh Mahathir Mohamad dan Museum Negara Malaysia, Presiden Republik Islam Pakistan, Zia-ul-Haq, Sultan Hassanal Bolkiah dari Bru­nei Darussalam serta beberapa tokoh dunia seperti Karel A. Steenbrink dari Amerika Serikat, Dieter Amsler dari Kanada. Sedangkan di dalam negeri, karya Syaiful Adnan tercatat dikoleksi oleh Istana Negara RI, Adam Malik, A.H. Nasu­tion, Azwar Anas, Alamsjah Ratoe Perwiranegara, Dewi Motik Pramono, dan beberapa tokoh lainnya.[4]

Pendidikan

Syaiful lahir di Sa­niang­baka, Solok, namun ia menetap dan berkarya di Yogyakarta, DIY.[5] Ia menamatkan pendidikan di Jurusan Seni Lukis SSRI/SMSR/SMK Negeri 4 Padang pada tahun 1975.

Penghargaan

Setelah mengabdikan dirinya pada dunia seni lukis kaligrafi selama puluhan tahun, Syaiful mendapatkan beberapa penghargaan, diantaranya:

  • Medali Emas dalam Kompetisi Seni Lukis Seluruh Indonesia (1982)
  • Penghargaan Affandi Adikarya sebagai Pelukis terbaik

Referensi

  1. ^ Dewan Kesenian Jakarta (Desember 1980). 1980 Pameran Besar Seni Lukis Indonesia 4 (PDF). Dewan Kesenian Jakarta. 
  2. ^ "Syaiful Adnan" Diarsipkan 2015-07-22 di Wayback Machine. Situs Dewan Kesenian Jakarta. Diakses 5 Agustus 2013.
  3. ^ "Profil Syaiful Adnan" Gudeg.net. Diakses 5 Agustus 2013.
  4. ^ "Karyanya Dikoleksi Sejumlah Kepala Negara" Padang Ekspres, 15 Desember 2012. Diakses 5 Agustus 2013.
  5. ^ "Rumah Gadang Saniangbaka di Yogyakarta Siap Diresmikan" Diarsipkan 2015-07-22 di Wayback Machine. KRjogja.com, 30 Agustus 2012. Diakses 14 Juli 2013.

Lihat pula

Pranala luar

Kembali kehalaman sebelumnya