Tim Nasional Sepak Bola Arab Libya (bahasa Arab: منتخب ليبيا لكرة القدم) mewakili Negara Arab Libya dan berada dibawah Federasi Sepak Bola Libya (LAFF). Dalam sejarahnya, Libya tidak pernah lolos ke putaran final Piala Dunia FIFA, tetapi telah lolos 3 kali dalam ajang Piala Afrika yang terjadi tahun: 1982, 2006, dan 2012, pada tahun 1982 tim ini menjadi tuan rumah dan runner-up. Di Piala Arab, Libya menempati posisi kedua di tahun 1964 dan 2012, dan yang ketiga di tahun 1966. Negara ini berafiliasi dengan FIFA dan Anggota dari Konfederasi Sepak Bola Afrika (CAF).
Dalam beberapa kesempatan, Libya kurang berhasil dalam kompetisi internasional bila dibandingkan dengan tim Afrika Utara lainnya seperti Aljazair, Maroko, Mesir dan Tunisia. Ini dikarenakan alasan politik, karena masalah tersebut sepak bola Libya selalu dipengaruhi oleh politik, terutama selama era Gaddafi. Libya tidak pernah lolos ke Piala Dunia FIFA dan partisipasinya di AFCON bersifat sporadis, hanya lolos tiga kali edisi AFCON.
Sejak 2010-an, peringkat global Libya naik karena meningkatnya jumlah pemain Libya yang bermain di liga asing. Seperti di Piala Afrika 2012, Libya mencatat kemenangan pertama mereka di turnamen di luar Libya. Peringkat dunia FIFA mereka naik menjadi 36 pada September 2012; Libya kemudian memenangkan medali emas di Kejuaraan Negara Afrika 2014. Namun, Perang Saudara Libya menyebabkan berhentinya Liga Utama Libya dan sangat mengganggu urusan dalam negeri. Libya tersingkir di babak pertama Kualifikasi Piala Afrika 2015 oleh Rwanda dan gagal lolos ke Kejuaraan Bangsa Afrika 2016 sebagai juara bertahan.
Stadion Tripoli adalah stadium serba guna di Tripoli, Libya. Stadion ini dapat menampung 80.000 penonton, meski Stadion 28 Maret di Benghazi juga terkadang digunakan oleh tim nasional. Stadion tersebut merupakan lokasi utama yang digunakan oleh tim nasional sepak bola Libya dalam pertandingan kualifikasi Piala Dunia FIFA dan Piala Afrika serta pertandingan persahabatan dan pertandingan internasional lainnya.
Stadion ini pernah menjadi tuan rumah dari banyak pertandingan yang digelar selama Piala Afrika 1982 yang diadakan di Libya bersama dengan Stadion 28 Maret di Benghazi.
FIFA mencabut larangan pemakaian stadion Libya pada tahun 2013, selama Kualifikasi Piala Dunia FIFA 2014. Namun, hal itu diberlakukan kembali pada tahun 2014 karena meningkatnya masalah keamanan di negara itu. Tim nasional Libya terpaksa menjadi tuan rumah pertandingan di negara-negara tetangga seperti Aljazair, Maroko, Mesir atau Tunisia (Tunisia pilihan paling populer karena jaraknya yang dekat dengan Libya). Libya memainkan pertandingan kandang pertama mereka sejak 2013 di Stadion Martir Februari di Benghazi melawan Tunisia pada 25 Maret 2021.