Perlombaan ini berhasil dimenangkan oleh tim tuan rumah, yaitu tim Scuderia Ferrari, oleh pembalap Charles Leclerc, yang mengklaim kemenangan untuk yang kedua kalinya secara berturut-turut dan kemenangan yang pertama bagi tim Ferrari di negara Italia sejak Fernando Alonso pada tahun 2010, dan tifosi (pendukung tim tuan rumah) merayakan kemangan Leclerc bersama dengan tim Ferrari di tim tuan rumah-nya sendiri. Pembalap tuan rumah, yaitu Antonio Giovinazzi, berhasil meraih poin untuk yang ketiga kalinya dengan finis di posisi ke-9 dan mencetak 2 poin.
Latar belakang sebelum lomba
Klasemen sementara Kejuaraan Dunia sebelum perlombaan
Pembalap Mercedes, yaitu Lewis Hamilton, memasuki babak tersebut dengan keunggulan 65 poin atas rekan setimnya, yaitu Valtteri Bottas, di dalam klasemen sementara Kejuaraan Dunia Pembalap. Di dalam klasemen sementara Kejuaraan Dunia Konstruktor, tim Mercedes memimpin atas tim Ferrari dengan keunggulan 145 poin.[3]
Pembalap dan tim yang diikutsertakan sama dengan balapan sebelumnya tanpa tambahan pembalap pengganti untuk balapan atau pun sesi latihan bebas.[4]
Sesi latihan bebas
Sesi latihan bebas pertama dipengaruhi oleh hujan, dan Charles Leclerc menyelesaikan sesi ini dengan menjadi yang tercepat, diikuti oleh Carlos Sainz Jr. dan Lando Norris. Sesi ini dihentikan sebanyak tiga kali, pertama ketika Kimi Räikkönen berputar dan terjebak dalam perangkap kerikil di tikungan ke-11. Sergio Pérez juga menabrakkan mobilnya di pintu keluar tikungan ke-10, dan yang terakhir ketika mobilnya Pierre Gasly terdampar di tepi jalan di Tikungan ke-2. Sesi tersebut juga diisi dengan spin dari sejumlah pembalap yang lainnya.[5][6]
Sesi latihan bebas kedua berlangsung kering selama satu jam pertama sebelum hujan mulai turun, dan sesi tersebut sekali lagi menampilkan Leclerc yang berhasil mencatatkan waktu tercepat, tetapi kali ini dengan Lewis Hamilton yang menjadi pembalap yang tercepat kedua, dan Sebastian Vettel yang menjadi pembalap yang tercepat ketiga.[7] Sesi latihan ketiga ditunda dan dipersingkat 10 menit menyusul kecelakaan pada balapan pendukung Formula 3, dan berakhir dengan Vettel yang berhasil menjadi yang tercepat, diikuti oleh Max Verstappen dan Valtteri Bottas.[8]
Kualifikasi
Laporan jalannya sesi kualifikasi
Q1 dan Q2
Sesi kualifikasi 18 menit pertama, yaitu Q1, untuk sementara diberi bendera merah dengan waktu tersisa 4:34, ketika mobil Sergio Pérez kehilangan tenaga di bagian dalam tikungan ke-3. Max Verstappen, yang sudah menghadap sanksi turun grid karena penggantian komponen unit daya, tidak menetapkan waktu di dalam sesi ini. Verstappen dan Pérez tersingkir di sesi Q1, begitu pula dengan duet pembalap Williams, yaitu Robert Kubica dan George Russell, dan pembalap Haas, yaitu Romain Grosjean. Sesi ini berakhir dengan Charles Leclerc yang berhasil menjadi yang tercepat untuk tim Scuderia Ferrari. Pada sesi kualifikasi kedua (Q2), pembalap Haas yang lainnya, yaitu Kevin Magnussen, tersingkir, begitu pula dengan duet pembalap Toro Rosso, yaitu Pierre Gasly dan Daniil Kvyat. Pembalap Alfa Romeo, yaitu Antonio Giovinazzi, adalah pembalap yang terakhir yang tersingkir di sesi Q2, setelah dikalahkan oleh rekan setimnya, yaitu Kimi Räikkönen, untuk tempat yang terakhir di sesi kualifikasi ketiga (Q3) dengan selisih 0,002 detik. Pembalap Racing Point, yaitu Lance Stroll, berhasil mencapai sesi Q3 untuk yang pertama kalinya pada tahun 2019. Lewis Hamilton menetapkan waktu tercepat di sesi Q2, yang berarti tim Mercedes memimpin sebuah sesi untuk yang pertama kalinya di akhir pekan balapan ini.
Q3
Sesi Q3, yang hanya berdurasi selama 12 menit saja, diberi bendera merah pada pukul 6:35 tersisa setelah Räikkönen kehilangan kendali atas mobilnya dan berputar lebar ke tembok pembatas ban di tikungan ke-11 Setelah mobil Räikkönen dibersihkan dan sesi ini kembali dilanjutkan lagi, dua dari sembilan pembalap yang tersisa masih belum menentukan waktu; pembalap Red Bull, yaitu Alexander Albon, dan Stroll. Ketika sesi ini dimulai kembali, tidak ada satu pun tim yang ingin menjadi yang pertama mengirimkan pembalapnya karena Monza adalah sebuah trek di mana slipstreaming merupakan keuntungan yang signifikan. Seiring dengan berjalannya waktu, spekulasi pun berkembang mengenai siapa yang akan meninggalkan jalur pit terlebih dahulu. Pembalap yang berhasil lolos ke sesi Q3 tidak keluar dari garasi hingga sesi ini tersisa dua menit lagi, dengan pembalap Renault, yaitu Nico Hülkenberg, yang memimpin barisan.
Pada saat sampai di tikungan 1, Hülkenberg melewatkan tikungan tersebut, dan malah melewati jalan slip run-off melewati Tikungan 1 Tindakan ini menyebabkan dia dituduh sengaja mengambil run-off untuk membiarkan pembalap yang lain lewat.[9] Stroll dan Carlos Sainz Jr, dua pembalap berikutnya, memperlambat perjalanan mereka di Tikungan 1, dan memberikan cukup waktu bagi Hülkenberg untuk kembali memasuki trek di depan mereka.[10] Pada saat kelompok pembalap yang padat, dipimpin oleh Sainz dan Hülkenberg, mencapai tikungan ke-3 pada out-lap mereka, margin kesalahan yang memungkinkan pembalap untuk mencapai garis start pada akhir waktu sesi Q3 hampir habis. Pada akhirnya, hanya Sainz dan Leclerc saja yang berhasil menyelesaikan outlap mereka. Ketujuh pembalap di belakang mereka terjebak dan terlambat melewati batas untuk mendapat kesempatan mengatur catatan waktu putaran di paruh kedua Q3. Sainz, sebagai satu-satunya pembalap yang melakukan upaya yang berarti, tidak mampu meningkatkan catatan waktu putaran pertamanya di sesi Q3 untuk keluar dari posisi ketujuh. Hasilnya, baik Albon maupun Stroll tidak berhasil mencatatkan waktu putaran sama sekali.
Pasca-kualifikasi
Ada kritik keras atas apa yang telah terjadi di menit-menit akhir sesi Q3. Interpretasi kepala tim Red Bull, yaitu Christian Horner, terhadap langkah Hülkenberg adalah bahwa hal itu "jelas dilakukan dengan sengaja", dan lebih dari sekadar menyatakan bahwa hasil akhirnya "agak konyol", menafsirkan skenario tersebut dengan laporan yang luas.[11] Kepala tim Mercedes, yaitu Toto Wolff, menggambarkan tindakan memotong chicane yang dilakukan Hülkenberg dan perlambatan out-lap yang kolektif dari para pembalap sebagai "kelas junior", dan "tidak layak untuk Formula 1."[12]
Hülkenberg, Sainz, dan Stroll telah dipanggil oleh pengawas lomba untuk diselidiki karena "mengemudi secara lambat secara tidak perlu" pada putaran keluar mereka di sesi Q3. Para pengawas balapan menyelidiki Hülkenberg lebih lanjut karena berpotensi telah "meninggalkan trek tanpa alasan yang dapat dibenarkan".[10][13] Hülkenberg dibebaskan dari kesalahan sehubungan dengan aksinya yang telah meninggalkan trek. Para pengawas balapan menyatakan bahwa, "Dalam kasus ini, kami tidak dapat menentukan bahwa pembalap sengaja meninggalkan lintasan." Ketiga pembalap tersebut ditegur karena mengemudi terlalu lambat, dan mereka mengakui memang demikian, dan yang disimpulkan oleh para pengawas balapan "memainkan peran penting dalam memundurkan mobil pada tahap kritis putaran terakhir Q3".[14] Pengawas balapan mengakhiri penyelidikan terhadap ketiga pembalap tersebut dengan sebuah pernyataan yang menyebutkan bahwa, "Para Pengawas [balapan] sangat menyarankan agar FIA mempercepat solusi untuk situasi seperti ini".[10]
^3 – Max Verstappen pada awalnya diharuskan untuk start dari posisi yang paling belakang di grid karena telah melebihi kuotanya untuk komponen unit daya,[18] tetapi telah gagal mengatur catatan waktu putaran selama sesi kualifikasi. Dia diizinkan untuk turun balapan atas kebijakan dari pengawas balapan.[20]
Balapan
Laporan jalannya balapan
Empat pembalap teratas di grid mempertahankan posisi mereka melalui tikungan 1 pada saat balapan ini dimulai, dengan Charles Leclerc yang mengubah posisi terdepan menjadi memimpin jalannya balapan di awal. Max Verstappen, yang memulai balapan ini dari posisi ke-19 di grid, melakukan kontak dengan Sergio Pérez, sehingga merusak sayap depan mobilnya dan memerlukan pit stop lebih awal untuk menggantinya.
Pada putaran ke-6, Sebastian Vettel, yang melaju dengan kuat ke posisi ke-4, kehilangan kendali atas mobilnya dan berhenti di tikungan ke-9, di mana mobilnya setengah berjalan ke arah rumput di belakangnya. Dalam upaya untuk bergabung kembali secepat mungkin, Vettel membelok ke arah jalur Lance Stroll, yang berada di posisi ke-7. Vettel menabrak Stroll, merusak sayap depan mobilnya sendiri, dan selanjutnya menyebabkan Stroll terpelintir. Ketika Stroll mencoba untuk bergabung kembali dengan trek, dia pada gilirannya memaksa Pierre Gasly untuk melewati jalan berkerikil untuk menghindari Stroll. Vettel terpaksa mengganti sayap depan mobilnya di akhir putaran ke-6, dan meninggalkannya di posisi terakhir. Stroll didorong turun ke posisi ke-13. Pengawas balapan menyelidiki insiden ganda tersebut. Mereka menghukum Vettel dengan penalti stop-and-go selama sepuluh detik, dan Stroll dengan penalti drive-through. Tidak ada satu pun dari ketiga pembalap tersebut yang berhasil pulih untuk finis di posisi sepuluh besar. Vettel juga menerima tiga poin penalti pada Lisensi Super FIA miliknya atas insiden tersebut.[21]
Pit stops
Pada putaran ke-19, tiga pembalap teratas (Leclerc, Lewis Hamilton, dan Valtteri Bottas, secara berurutan) berada di jendela pit untuk mengganti ban lunak yang sudah tua, yang merupakan ban yang mereka pakai untuk memulai balapan ini. Hamilton menjadi pembalap yang pertama yang melakukannya, menggantinya dengan ban medium. Leclerc masuk ke dalam pit pada putaran ke-20, namun lebih memilih untuk menggunakan ban keras yang lebih tahan lama, namun lebih lambat. Bottas, yang juga memilih ban medium, tidak akan melakukan pit stop hingga putaran ke-27. Ketiga pembalap tersebut kembali membalap dengan urutan yang sama seperti sebelum pit stop. Carlos Sainz mundur dari balapan pada putaran ke-29, setelah kesalahan pemasangan ban depan kanan di dalam pit memaksanya berhenti di dekat pintu keluar jalur pit; hal ini menyebabkan mobil keselamatan virtual singkat. Tidak lama kemudian, giliran Daniil Kvyat daritim Toro Rosso yang mengalami kerusakan mekanis setelah melewati tikungan 1, dan menyebabkan mobil keselamatan virtual yang kedua, sementara mobilnya didorong ke tempat yang aman.
Sementara itu, keunggulan Leclerc kemudian ditantang di sisa balapan oleh pembalap Mercedes di belakangnya. Setelah pit stop Leclerc dan Hamilton, Hamilton beberapa kali nyaris saja menyalip Leclerc, lebih dari sekali tertinggal kurang dari satu detik dan memungkinkannya untuk menggunakan DRS. Kedua pembalap sesekali melakukan kesalahan membalap, dan Leclerc pernah diperingatkan karena mendorong Hamilton untuk keluar dari jalur. Hamilton secara konsisten tetap berada di dekat Leclerc, tetapi tidak mampu menyalipnya untuk memimpin jalannya balapan ini. Pada putaran ke-42, Hamilton mengunci ban mobilnya di tikungan 1 sehingga Bottas bisa menyalipnya ke posisi ke-2. Bottas, yang memiliki ban medium delapan putaran lebih muda dari Hamilton, mampu menantang Leclerc untuk memimpin jalannya balapan ini, seperti yang telah dilakukan oleh Hamilton sebelumnya. Bottas beberapa kali tertinggal satu detik dari Leclerc di tahap akhir balapan, tetapi, sama halnya seperti Hamilton, dia tidak bisa menyalip Leclerc.
Akhir dari jalannya balapan
Grand Prix ini berakhir dengan Leclerc yang berhasil meraih kemenangan balapan untuk yang kedua kalinya secara berturut-turut, dan merupakan kemenangan yang pertama bagi tim Ferrari di negara Italia sejak Fernando Alonso berhasil memenangkan balapan edisi musim 2010.[22] Ini kemudian menjadi kemenangan yang terakhir Leclerc bagi hingga Grand Prix Bahrain 2022. Bottas tertinggal kurang dari satu detik untuk menempati posisi ke-2, dan Hamilton, yang melakukan pit-stop di akhir balapan karena menggunakan ban lunak, mencatatkan putaran tercepat dalam balapan dan meraih podium terakhir. Duet pembalap Renault, yaitu Daniel Ricciardo dan Nico Hülkenberg, berhasil finis dengan kuat di posisi ke-4 dan ke-5, dan mempromosikan tim Renault ke posisi ke-5 di dalam klasemen sementara Kejuaraan Dunia Konstruktor. Ini juga berarti mereka hanya tertinggal 18 poin saja dari tim McLaren yang berada di posisi keempat. Alexander Albon berhasil finis di posisi ke-6 untuk tim Red Bull, di mana dia finis satu detik di belakang Hulkenberg. Pérez dan Verstappen, yang mana keduanya memulai balapan ini dari grid belakang, berakhir di urutan ke-7 dan ke-8. Antonio Giovinazzi (Alfa Romeo) finis di urutan ke-9 dan Lando Norris (McLaren) finis di urutan kesepuluh, yang merupakan posisi poin yang terakhir.