Share to: share facebook share twitter share wa share telegram print page

Papua (wilayah Indonesia)

4°00′S 136°00′E / 4.000°S 136.000°E / -4.000; 136.000

Papua
  • Nugini Barat
  • Irian Barat
  • Irian Jaya
  • Papua
  • Nugini Belanda
Papua
Negara Indonesia
Provinsi Papua
 Papua Barat
 Papua Tengah
 Papua Pegunungan
 Papua Selatan
 Papua Barat Daya
Luas
 • Total415.170,52 km2 (16,029,823 sq mi)
Ketinggian4.884 m (16,024 ft)
Populasi
 (2023)[1]
 • Total5.619.713
 • Kepadatan0,14/km2 (0,35/sq mi)
Zona waktuUTC+09:00 (WIT)
Peta Ekspedisi Belanda di Nugini Belanda tahun 1907-1915

Papua (Kode ISO: ID-PP, sebelumnya Irian Barat atau Irian Jaya), atau kadang Papua Barat atau Nugini Barat untuk membedakan dengan Papua Nugini, merupakan wilayah Republik Indonesia yang terletak pada bagian barat dari Pulau Papua. Wilayah ini dibagi menjadi enam provinsi, yakni provinsi Papua , Papua Barat, Papua Pegunungan, Papua Tengah, Papua Selatan dan Papua Barat Daya.

Sejarah

Papua sudah terkenal sejak lama. Pedagang asal Tiongkok, Ghau Yu Kuan, datang ke Papua sekitar paruh akhir 500 M dan menamakannya sebagai Tungki, yaitu daerah di mana mereka mendapatkan rempah-rempah. Sedangkan di paruh akhir 600 M, Kerajaan Sriwijaya menyebutnya sebagai Janggi. Baru pada awal tahun 700 M, para pedagang dari Persia dan Gujarat mulai berdatangan ke Papua dan menyebutnya sebagai Dwi Panta ataupun Samudrananta, yaitu sebutan mereka untuk ujung samudra atau ujung lautan. Kerajaan Majapahit, di akhir tahun 1300 M menyebutnya sebagai Wanin dan Sran. Nama Wanin adalah Semenanjung Onin di daerah Fak-Fak, sedangkan Sran adalah nama lain kerajaan Kaimana.[2] Hal ini dikarenakan budak yang dibawa untuk dipersembahkan kepada Kerajaan Majapahit berasal dari Onin, yang dibawa oleh orang Seram, Maluku. Pada masa itu, Papua dinyatakan sebagai wilayah ke delapan dari Kerajaan Majapahit.[3]

Pengaruh Bacan, Ternate, dan Tidore

Uli Lima (Ternate) dan Uli Siwa (Tidore) sebelum Perjanjian Saragosa.

Menurut Kakawin Nagarakretagama yang ditulis antara bulan September-Oktober tahun 1365, daerah Wwanin/Onin (Kabupaten Fakfak) merupakan daerah pengaruh mandala Kerajaan Majapahit, kawasan ini mungkin bagian dari koloni kerajaan Hindu di Kepulauan Maluku yang diakui ditaklukan Majapahit. Dari keterangan yang diperoleh dalam kitab klasik Negarakertagama, misalnya, di sana dijelaskan sebagai berikut:

Ikang sakasanusasanusa Makasar Butun Banggawai Kuni Ggaliyao mwang i [ng] Salaya Sumba Solot Muar muwah tigang i Wandan Ambwan Athawa maloko Ewanin ri Sran ini Timur ning angeka nusatutur.

Menurut sejumlah ahli bahasa yang dimaksud Ewanin adalah nama lain untuk daerah semenanjung Onin dan Sran adalah nama lain untuk wilayah selatan semenanjung Bomberai yang juga disebut Kowiai. Kerajaan Sran merupakan kerajaan lokal yang pengaruh mandalanya hingga sampai Kepulauan Kei, di tenggara Maluku.[4]

Dalam bukunya "Nieuw Guinea", WC. Klein juga menjelaskan fakta awal mula pengaruh kerajaan Bacan di tanah Papua. Di sana dia menulis: In 1569 Papoese hoof den bezoeken Batjan. Ee aanterijken worden vermeld. (Pada tahun 1569 pemimpin-pemimpin Papua mengunjungi kerajaan Bacan di mana dari kunjungan terebut terbentuklah kerajaan-kerajaan).[5] Menurut sejarah lisan orang Biak Beser, dulu ada hubungan dan pernikahan antara para kepala suku mereka dan para sultan Tidore. Karena pengaruh Tidore dimulai dari Gurabesi yang merupakan Mambri atau Kapita Waigeo asal Biak, yang kemudian hari menikah dengan putri Sultan Tidore dan memperanak para pemimpin di Raja Ampat. Suku Biak merupakan suku Melanesia terbanyak yang menyebar di pantai utara Papua, karena itu bahasa Biak juga terbanyak digunakan dan dianggap sebagai bahasa persatuan Papua.[butuh rujukan] Akibat hubungan daerah-daerah pesisir Papua dengan Sultan-Sultan Maluku maka terdapat beberapa kerajaan lokal (pertuanan) di pulau ini, yang menunjukkan masuknya sistem feodalisme yang merupakan bukan budaya asli etnik Papua. Kerajaan-kerajaan atau petuanan yang dipimpin oleh pemimpin yang mendapat gelar raja tersebut diantaranya:

Di Kepulauan Raja Ampat (Korano Ngaruha)[6][7]

Di Semenanjung Doberai:

Di Semenanjung Onin, sekarang Kabupaten Fakfak:[7]

Di selatan Semenanjung Bomberai yang dahulu disebut Kowiai, sekarang Kabupaten Kaimana.[6][7]

Daftar penguasa di beberapa kerajaan:

Penguasa Kerajaan Lilinta (klan Umkabu), (Misool Selatan & Misool Barat, sejak abad ke-16 bawahan kesultanan Bacan):

  • Abdul Madjid (1872-1904)[17]
  • Jamal ad-Din (1904-1945)
  • Bahar ad-Din Oekamboe (1945 - )

Penguasa Kerajaan Waigama (klan Tafalas), (Misool Utara & Misool Timur, sejak abad ke-16 bawahan kesultanan Bacan):

  • Abd ar-Rahman (1872-1891)
  • Hassan (1891/1900-1916)[17]
  • Syams ad-Din Tafalas (1916-1953)

Penguasa Kerajaan Salawati, pulau Salawati (sejak abad ke-16 bawahan Kesultanan Ternate):

  • Abd al-Kasim (1873-1890)
  • Mohamad Amin (1900-1918)[17]
  • Bahar ad-Din Arfan (1918-1935)
  • Abu’l-Kasim Arfan (1935-?)

Penguasa Kerajaan Waigeo, pulau Waigeo (sejak abad ke-16 bawahan Kesultanan Ternate):

Penguasa Kerajaan Rumbati

  • Mohammad, (19 Desember 1902), wd. Radja van Roembati.[17]
  • Aboe Bakar (1 Januari 1932)[18]

Penguasa Kerajaan Sekar

Penguasa Kerajaan Patipi

  • Achmad, (Mei 1903), wd. Radja van Patipi.[17]

Penguasa Kerajaan Ati-ati

  • Hadji Haroena, (April 1899), wd. Radja van Ati-ati.[17]
  • Maroena, (1 Januari 1932) Radja van Ati-ati.[18]

Penguasa Kerajaan Fatagar

Penguasa Kerajaan Kowiai (Namatotte)

  • Mohammad Tahir, Radja van Kowiai (Namatotte).[17]
  • Mooi Boeserau,(1 Januari 1932) Radja van Namatote[18]

Penguasa Kerajaan Kaimana

  • Wawoesa, Radja Kommissie van Kaimana (ondergeschikt aan Kowiai).[17]

Penguasa Kerajaan Mapia di Pulau Pegun, Kabupaten Supiori

Tahun 1660, VOC memang sempat menandatangani perjanjian dengan sultan Tidore di mana Tidore mengakui protektorat Belanda atas penduduk Irian barat. Perjanjian ini jelas meliputi penduduk kepulauan antara Maluku dan Irian.

Tidore menganggap dirinya atasan Biak.[20] Pada masa itu, pedagang Melayu mulai mengunjungi pulau Irian. Justru pandangan Tidore ini yang menjadi alasan Belanda menganggap bagian barat pulau ini adalah bagian dari Hindia Belanda.

Sejak abad ke-16, selain di Kepulauan Raja Ampat yang termasuk wilayah kekuasaan Sultan Bacan dan Sultan Ternate, kawasan lain di Papua yaitu daerah pesisir Papua dari pulau Biak (serta daerah sebaran orang Biak) sampai Mimika Barat (Kipia) merupakan bagian dari wilayah mandala Kesultanan Tidore, sebuah kerajaan yang berdekatan dengan wilayah Papua. Tidore menganut adat Uli-Siwa (Persekutuan Sembilan), sehingga provinsi-provinsi Tidore seperti Biak, Fakfak dan sebagainya juga dibagi dalam sembilan distrik (pertuanan). Pembagian kekuasaan di Papua ini oleh Tidore dibagi menjadi Papo-ua Gam Sio, Negeri Sembilan Papo Ua berikut Sangaji Umka, Gimalaha Usba, Sangaji Barei, Sangaji Boser, Gimalaha Kafdarun, Sangaji Wakeri, Gimalaha Warijo, Sangaji Mar, dan Gimalaha Warasay. Selanjutnya Mafor Soa Raha, Mafor Empat Soa yang berikut Sangaji Rumberpon, Sangaji Rumansar, Sangaji Angaradifa, and Sangaji Waropen, lalu Korano Ngaruha yang berupa kepulauan Raja Ampat.[6]

Bahasa

Rumpun bahasa di pulau New Guinea

Hindia Belanda

C. Lulofs, residen Nieuw-Guinea pertama pada masa Hindia Belanda (1910–1938)
Keenam afdelingen (wilayah) Nugini Belanda di bawah penguasa Belanda di Maluku

Pada tahun 1826, Pieter Merkus, gubernur Belanda untuk Maluku, mendengar kabar angin bahwa Inggris mulai masuk pantai Irian di sebelah timur Kepulauan Aru. Dia mengutus rombongan untuk mengawasi dari pantai tersebut sampai Pulau Dolak.[21] Dua tahun kemudian, Belanda membangun Fort Du Bus, yang sekarang menjadi kota Lobo, dengan tujuan utama menghadang kekuatan Eropa lain untuk mendarat di Irian Barat. Pada perayaan pembentukan Belanda mengangkat beberapa raja bawahan Tidore untuk mengatur wilayah tersebut seperti, Sendawan (Raja Namatota), Kassa (Raja Lahakia) dan Lutu ("Orang Kaya" dari Lobo and Mawara).[22] Fort Du Bus sendiri ditinggalkan Belanda pada tahun 1835, akibat penyakit dan serangan penduduk lokal. Pemerintah Belanda mendelegasikan wilayah ini sebagai wilayah swapraja Kerajaan Tidore.[23] Tidore sendiri terkadang mempercayakan raja bawahannya untuk memungut pajak di wilayah ini, seperti Raja Misool yang mengatasi kerajaan di wilayah Onin atau Raja Salawati di wilayah Utara Kepala Burung.[24]

Pemerintah kolonial Belanda mulai memerintah langsung wilayah Papua sejak paruh akhir abad ke 19. Pada tahun 1850 ekspedisi Hongi dan perdagangan budak dihilangkan. Pada perjanjian tahun 1872, Tidore mengakui kekuasaan Kerajaan Belanda atasnya. Raja Tidore hanya berhak mengatur tentang masalah feodal kerajaan. Pada tahun Belanda baru kembali ke Irian pada tahun 1898, dimana dibentuk pemerintahan di Fakfak dan Manokwari, sebelum akhirnya di Merauke pada tahun 1902. Pada tahun 1905 terjadi kekosongan Sultan Tidore sehingga independensi kerajaan semakin berkurang. Pada tahun 1909 Kerajaan Tidore sudah tidak merdeka secara de jure, dan pada tahun 1910 Kerajaan Bacan dan Tidore menandatangani perjanjian yang membatalkan seluruh perjanjian lama mereka dengan Pemerintah Hindia Belanda. Walau Kerajaan Tidore masih memiliki beberapa hak di wilayah Irian sampai 1911 dimana kekuasaan tersebut juga akhirnya dibatasi.[25]

Pulau Papua sendiri dibagi antara Belanda, Jerman (bagian utara Irian Timur), dan Inggris (bagian selatan Irian Timur). Garis busur 141 derajat diakui sebagai batas timur Irian Barat. Pada tahun 18981949, Papua bagian barat dikenal sebagai Nugini Belanda (Nederlands Nieuw-Guinea atau Dutch New Guinea) yang merupakan bagian dari Hindia Belanda.

Perebutan antara Indonesia dan Belanda

Pada tanggal 17 Agustus 1945, negara Indonesia di proklamirkan. Indonesia pun menuntut semua wilayah bekas Hindia Belanda sebagai wilayahnya. Di dalam Konferensi Malino, perwakilan pengganti dari Papua Frans Kaisiepo juga menuntuk wilayah yang disebutnya Irian tersebut menjadi bagian dari negara Indonesia. Tadinya Belanda ingin mengirim Silas Papare,[26][27] tetapi ia terlibat pemberontakan Soegoro pada akhir Desember 1945 yang mengakibatkan 250 eks-Heiho ditangkap dan ia sendiri diasingkan ke Serui.[28][29] Selama Konferensi Malino, pada 17 Juli 1946 terjadi pula pemberontakan melawan Belanda yang dipimpin Panggoncang Alam untuk membebaskan Soegoro Atmoprasodjo,[30] dengan sebelas orang Ambon yang bekerja sebagai tukang reparasi, tentara KNIL (Tentara Kerajaan Hindia Belanda), anggota batalion Papua milik van Eechoed, dan 30 pemuda Papua yang berasal dari sekitar Danau Sentani.[31][32]

Kemudian, Belanda dalam Konferensi Denpasar yang tidak memiliki perwakilan Papua, ingin menjadikan Irian Barat sebagai negara terpisah dari Negara Indonesia Timur karena adanya masalah keuangan, perbedaan etnis, tempat pengungsian populasi Indo dan dorongan partai Katolik Belanda. Kebijakan ini ditentang Nicolaas Jouwe, Marthen Indey, dan Corinus Krey yang mengirim surat kepada van Mook di Denpasar pada tanggal 12 December 1946, walau tidak diindahkan.[33][34][35][36]

Status Irian Barat tidak terselesaikan dalam Konferensi Meja Bundar di Den Haag dan diputuskan untuk ditunda pembahasannya selama setahun. Penyelesaian status Irian Barat menjadi berlarut-larut dan tidak selesai juga hingga tahun 1961, sampai terjadilah pertikaian bersenjata antara Indonesia dan Belanda pada Desember 1961 dan awal 1962 untuk memperebutkan wilayah ini. Melalui Perjanjian New York, akhirnya disetujui bahwa Belanda menyerahkan sementara Irian Barat kepada PBB melalui United Nations Temporary Executive Authority (UNTEA) sebelum diberikan sepenuhnya kepada Indonesia pada 1 Mei 1963. Kedudukan Irian Barat menjadi lebih pasti setelah diadakan sebuah referendum act of free choice pada tahun 1969 dengan hasil rakyat Irian Barat memilih untuk tetap menjadi bagian dari Indonesia.

Provinsi Indonesia

Zainal Abidin Syah, Sultan Tidore, diangkat pemerintah RI menjadi gubernur pertama Papua tahun 1956–1961 yang saat itu beribu kota di Soasiu, Pulau Tidore. Cikal bakal pemerintahan Provinsi Papua adalah Biro Irian lembaga yang didirikan pemerintah dengan keterlibatan Papare, Wesplat, dan Rumagesan.[37] Beberapa orang Papua mantan administrasi, tentara Nugini Belanda, dengan dasar kargoisme yang tidak setuju dengan hasil Perjanjian New York dan Penentuan Pendapat Rakyat membentuk gerakan teroris-separatis Organisasi Papua Merdeka (OPM) untuk memisahkan wilayah Papua dari Indonesia.[38][39]

Nama provinsi Irian Barat digunakan sejak tahun 1969 hingga 1973. Namanya kemudian diganti menjadi Irian Jaya oleh Soeharto pada saat meresmikan tambang tembaga dan emas Freeport dan nama itu tetap digunakan secara resmi hingga tahun 2002. Nama provinsi ini diganti menjadi Papua sesuai UU No. 21 Tahun 2001 tentang Otonomi Khusus Papua. Pada tahun 2004, dengan disertai oleh berbagai protes, Papua dibagi menjadi dua provinsi oleh pemerintah Indonesia; bagian timur tetap memakai nama Papua sedangkan bagian baratnya menjadi Provinsi Irian Jaya Barat (sejak tahun 2007 disebut Papua Barat). Pada tahun 2022, dibentuk lagi provinsi baru berupa, Papua Barat Daya, Papua Pegunungan, Papua Selatan, dan Papua Tengah.

Agama

Berdasarkan data Kementerian Agama Republik Indonesia tahun 2018, mayoritas penduduk di wilayah Papua menganut agama Kristen yakni sebanyak 79,68% dengan rincian Protestan sebanyak 65,91% dan Katolik sebanyak 13,77%. Kemudian penduduk yang beragama Islam sebanyak 20,05%, kemudian Kepercayaan sebanyak 0,09%, Hindu sebanyak 0,08%, Buddha sebanyak 0,06%, dan Konghucu sebanyak 0,04%.[40] Dan data Kementerian Dalam Negeri per 31 Desember 2023 mencatat, penduduk Papua yang menganut Kristen sebanyak 80,22% dengan rincian Protestan sebanyak 66,14% dan Katolik sebanyak 14,08%. Diikuti penganut agama Islam sebanyak 19,60%, kemudian Hindu sebanyak 0,08%, Buddha sebanyak 0,06% dan penganut kepercayaan sebanyak 0,04%.[1]

Agama Protestan mayoritas di 5 provinsi yakni Papua, Papua Barat, Papua Barat Daya, Papua Pegunungan, dan Papua Tengah. Sementara agama Katolik mayoritas di provinsi Papua Selatan. Agama Islam mayoritas di Kabupaten Fakfak, provinsi Papua Barat.[1]

Lihat pula

Referensi

  1. ^ a b c "Visualisasi Data Kependudukan - Kementerian Dalam Negeri 2023" (Visual). www.dukcapil.kemendagri.go.id. Diakses tanggal 05 Februari 2024. 
  2. ^ Usmany, Desy Polla (2017-06-03). "SEJARAH RAT SRAN RAJA KOMISI KAIMANA (History of Rat Sran King of Kaimana)". Jurnal Penelitian Arkeologi Papua Dan Papua Barat. 6 (1): 88. doi:10.24832/papua.v6i1.45alt=Dapat diakses gratis. ISSN 2580-9237. Diakses tanggal 2021-04-24. 
  3. ^ Saragih 2019, hlm. 7.
  4. ^ Fraassen, Ch. F. Van (1976). "DRIE PLAATSNAMEN UIT OOST-INDONESIË IN DE NAGARA-KERTAGAMA: GALIYAO, MUAR EN WWANIN EN DE VROEGE HANDELS-GESCHIEDENIS VAN DE AMBONSE EILANDEN". Bijdragen tot de Taal-, Land- en Volkenkunde. [Brill, KITLV, Royal Netherlands Institute of Southeast Asian and Caribbean Studies]. 132 (2/3): 293–305. ISSN 0006-2294. JSTOR 27863057. Diakses tanggal 2023-11-03. 
  5. ^ Nafas Islam di Tanah Papua ( Part 2 )
  6. ^ a b c Wanggai, Tony V.M. (2008) (dalam bahasa id). Rekonstruksi Sejarah Islam di Tanah Papua (Tesis). UIN Syarif Hidayatullah. https://repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7292/1/Toni%20Victor%20M.%20Wanggai_Rekonstruksi%20Sejarah%20Umat%20Islam%20di%20Tanah%20Papua.pdf. Diakses pada 2022-01-30. 
  7. ^ a b c Mansoben, Johszua Robert (1995). Sistem Politik Tradisional Di Irian Jaya. Jakarta: LIPI - RUL 1995. hlm. 242–246. ISBN 979-8258-06-1. 
  8. ^ "Sejarah masuknya Islam ke Papua". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-10-28. Diakses tanggal 2011-12-07. 
  9. ^ Islam Di Papua, Sejarah Yang Terlupakan
  10. ^ Islam Di Papua
  11. ^ "Sejarah Masuknya Islam di Papua". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2010-06-18. Diakses tanggal 2011-12-07. 
  12. ^ a b c d e "Teminabuan dan Inanwatan dari Masa ke Masa". Jejak Sejarah. Indonesia: Masroor Library. 2023. Diakses tanggal 15 Maret 2024. 
  13. ^ "Kerajaan Sekar, Salah Satu Perintis Penyebaran Islam di Papua". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-01-19. Diakses tanggal 2011-12-07. 
  14. ^ Kerajaan Islam Yang Tenggelam di Tanah Papua
  15. ^ "Desa Wisata Namatota". JADESTA. Diakses tanggal 2022-11-03. 
  16. ^ http://aituarauw-kaimana.blogspot.co.id/
  17. ^ a b c d e f g h i j k l "Landsdrukkerij". Regeeringsalmanak voor Nederlandsch-Indie voor 1904. Batavia: Ter Lands-Drukkerij. 1904. hlm. 296. 
  18. ^ a b c d "Jelle Miedema, W. A. L. Stokhof". Memories van overgave van de afdeling West Nieuw-Guinea:. 1992. hlm. 40. 
  19. ^ M. R. Dajoh (1957). Patriot Irian damai. hlm. 64. 
  20. ^ Rutherford, Danilyn, Raiding the land of the foreigners
  21. ^ Moore, Clive, New Guinea
  22. ^ Usmany, Desy Polla (2017-06-03). "SEJARAH RAT SRAN RAJA KOMISI KAIMANA (History of Rat Sran King of Kaimana)". Jurnal Penelitian Arkeologi Papua Dan Papua Barat. 6 (1): 85–92. doi:10.24832/papua.v6i1.45alt=Dapat diakses gratis. ISSN 2580-9237. Diakses tanggal 2021-04-24. 
  23. ^ Swadling, Pamela; Wagner, Roy; Laba, Billai (2019-12-01). Plumes from Paradise. Sydney University Press. hlm. 16–17. doi:10.30722/sup.9781743325445. ISBN 978-1-74332-544-5. 
  24. ^ Remijsen, Albert C.L. (2001). Word-prosodic systems of Raja Ampat languages. Utrecht: LOT 2001. hlm. 173. ISBN 90-76864-09-8. 
  25. ^ Swadling, Pamela; Wagner, Roy; Laba, Billai (2019-12-01). Plumes from Paradise. Sydney University Press. hlm. 118–120. doi:10.30722/sup.9781743325445. ISBN 978-1-74332-544-5. 
  26. ^ Chauvel 2005, hlm. 70-71.
  27. ^ Penders 2002, hlm. 140.
  28. ^ Lumintang et al. 1997, hlm. 38.
  29. ^ Lumintang et al. 1997, hlm. 32.
  30. ^ Lumintang et al. 1997, hlm. 38-39.
  31. ^ Chauvel, Richard (2009). "From the ramparts of Fort Victoria: knowing Indonesia through a distant mirror". Review of Indonesian and Malaysian Affairs. Association for the Publication of Indonesian and Malaysian Affairs Inc. 43 (1): 165–187. 
  32. ^ Sitompul, Martin (2015-08-12). "Soegoro Atmoprasodjo, Orang Pertama yang Memperkenalkan Nasionalisme Indonesia di Papua". Historia - Majalah Sejarah Populer Pertama di Indonesia. Diakses tanggal 2022-08-11. 
  33. ^ "Birth of New State of East Indonesia". The Argus (Melbourne) (31,299). Victoria, Australia. 23 December 1946. hlm. 5. Diakses tanggal 15 July 2018 – via National Library of Australia. 
  34. ^ Ide Anak Agung Gde Agung (1996) [1995]. From the Formation of the State of East Indonesia Towards the Establishment of the United States of Indonesia. Diterjemahkan oleh Owens, Linda. Yayasan Obor. hlm. 95. ISBN 979-461-216-2. 
  35. ^ "NETHERLANDS TO KEEP DUTCH N G". The Argus (Melbourne) (31,298). Victoria, Australia. 21 December 1946. hlm. 5. Diakses tanggal 15 July 2018 – via National Library of Australia. 
  36. ^ Gunawan, Restu; Leirissa, R.Z.; Haryono, P. Suryo; Lumintang, Onnie; Nurhajirini, Dwi Ratna (1997). Biografi Pahlawan Nasional: Marthin Indey dan Silas Papare. Jakarta: Departmen Pendidikan dan Kebudayaan RI Jakarta. hlm. 42. Diakses tanggal 24 October 2020. 
  37. ^ Arsip Nasional Republik Indonesia (2002). Kembalinya Irian Barat. Arsip Nasional Republik Indonesia. hlm. 45–52. ISBN 978-979-8101-67-0. Diakses tanggal 2022-04-17. 
  38. ^ Damarjati, Danu (2018-12-15). "Kelahiran OPM: Gerakan Spiritual Rahasia hingga Angkat Senjata". detikcom. Diakses tanggal 2022-08-19. 
  39. ^ Purwanto, Heru, ed. (12 May 2014). "Papuan leader says Netherlands created OPM to oppose Indonesia". ANTARA News. Diarsipkan dari versi asli tanggal 4 May 2020. Diakses tanggal 5 March 2021. 
  40. ^ "Statistik Umat Menurut Agama di Indonesia". Kementerian Agama Republik Indonesia. 15 Mei 2018. Diarsipkan dari versi asli tanggal 3 September 2020. Diakses tanggal 2 Juli 2022. 

Daftar pustaka

Pranala luar

  • Video di YouTube TRADISI PETUANAN RAJA ARGUNI KAB FAKFAK MENGANTAR HATIB
  • Video di YouTube Ratu Kokoda Terus Berjuang Demi Rakyat Papua Barat

Read other articles:

ÖversttjärnenInsjöLand SverigeLänNorrbottens länKommunKalix kommunLandskapNorrbottenSockenNederkalix sockenKoordinater   WGS 8465°54′23″N 23°01′12″Ö / 65.90625°N 23.01989°Ö / 65.90625; 23.01989 (Översttjärnen (Nederkalix socken, Norrbotten))  SWEREF 99 TM7332801, 864534 Översttjärnen Topografiska kartan över Översttjärnen. FlödenHuvudavrinnings­områdeKalixälvens huvudavrinningsområde (40...

 

Сьюзен Стрейндж Професорка Сьюзен СтрейнджНародження 9 червня 1923(1923-06-09)[1]Дорсет, Англія, Велика БританіяСмерть 25 жовтня 1998(1998-10-25)[1][2] (75 років)Ейлзбері, Південно-Східна Англія, Англія, Велика БританіяГромадянство (підданство)  Велика БританіяЗнання мов англ

 

Lin Fa TempleFront viewReligionAffiliationBuddhismLocationLocationTai Hang, Causeway Bay, Wan Chai District, Hong KongArchitectureCompleted1863; 160 years ago (1863)Designated as NHL Hong Kong Graded Building – Grade IDesignated17 May 2010; 13 years ago (2010-05-17) Lin Fa TempleLin Fa Temple in the 1870sTraditional Chinese蓮花宮Literal meaningLotus TempleTranscriptionsYue: CantoneseYale RomanizationLìhn fā gūngJyutpingLin4 faa1 gung1 Lin Fa Te...

American yearlong study abroad program for high school students School Year Abroad logo School Year Abroad (SYA) places American high school sophomores, juniors and seniors in one of three independently operated schools in Italy, France or Spain for a full academic year. From 1994 to 2020, SYA operated a campus in China. Students intensively learn the respective language of their country and live with a carefully selected host family. The program includes extensive cultural immersion, wherein...

 

Reinhard Koch (* 31. Oktober 1861 in Dülken[1]; † 26. Juni 1939 in München) war ein deutscher Admiral. Leben Koch trat als Angehöriger der Crew 1878 in die Kaiserliche Marine ein. Er diente auf mehreren Torpedobooten und war 1899 als Kapitänleutnant Chef der II. Torpedobootsflottille mit SMS D 5 als Führerboot[2]. 1900 war er als Korvettenkapitän Chef der I. Torpedobootsflottille mit SMS D 9 als Führerboot.[3] Von Juli 1901 bis Februar 1905 diente er als Marin...

 

العلاقات المجرية الإسواتينية المجر إسواتيني   المجر   إسواتيني تعديل مصدري - تعديل   العلاقات المجرية الإسواتينية هي العلاقات الثنائية التي تجمع بين المجر وإسواتيني.[1][2][3][4][5] مقارنة بين البلدين هذه مقارنة عامة ومرجعية للدولتين: وجه المقا�...

Halaman (folio 292 rekto) naskah Kitab Kells dengan ayat mukadimah Injil Yohanes yang dihias meriah Gambar Raja Daud di dalam naskah Cassiodorus Durham, awal abad ke-8, Jarrow[1] Seni rupa Insular atau seni rupa Hibernia-Saksen adalah seni rupa yang berkembang di Kepulauan Inggris pascapenjajahan Romawi. Istilah insular berasal dari kata insula dalam bahasa Latin yang berarti pulau. Pada kurun waktu perkembangan seni rupa Insular, masyarakat Pulau Britania dan Pulau Irlandia sama-sama...

 

artikel ini tidak memiliki pranala ke artikel lain. Tidak ada alasan yang diberikan. Bantu kami untuk mengembangkannya dengan memberikan pranala ke artikel lain secukupnya. (Pelajari cara dan kapan saatnya untuk menghapus pesan templat ini) Artikel ini sebatang kara, artinya tidak ada artikel lain yang memiliki pranala balik ke halaman ini.Bantulah menambah pranala ke artikel ini dari artikel yang berhubungan atau coba peralatan pencari pranala.Tag ini diberikan pada Februari 2023. Artikel in...

 

Manuela Espejo Figura en cera de Manuela Espejo, parte de la colección del Museo Alberto Mena CaamañoInformación personalNombre de nacimiento María Manuela Dominga de Espejo y AldazNacimiento 20 de diciembre de 1753no se San Francisco de Quito, Quito, Imperio españolFallecimiento 1829 (76 años) San Francisco de Quito, Sur, Gran ColombiaNacionalidad EcuatorianaFamiliaPadres Luis EspejoCatalina AldazCónyuge José Mejía LequericaFamiliares Eugenio Espejo (hermano)Información profesional...

Pour les articles homonymes, voir Armée de libération nationale et Armée libyenne. Ne pas confondre avec Armée nationale libyenne ou Forces armées de la Jamahiriya arabe libyenne. Armée de libération nationale libyenneجيش التحرير الوطني الليبي (ar) Devise : Free Army, Free Libya ! Idéologie Diverses Objectifs Renversement du régime de Mouammar Kadhafi Fondation Date de formation Mars 2011 Pays d'origine Libye Date de dissolution Octobre 2011 Organisati...

 

1882 novel by Jules Verne This article is about the novel. For the atmospheric event, see Green flash. For the 1986 film, see The Green Ray (film). The Green Ray AuthorJules VerneOriginal titleLe Rayon vertIllustratorLéon BenettCountryFranceLanguageFrenchSeriesThe Extraordinary Voyages #23GenreAdventure novel, Science fiction[1]PublisherPierre-Jules HetzelPublication date1882Published in English1883Media typePrint (Hardback)Pages128ISBN1-59224-035-6OCLC53822776Preceded...

 

الدوري الإسكتلندي الممتاز 2014–15 تفاصيل الموسم الدوري الاسكتلندي الممتاز  النسخة 118  البلد المملكة المتحدة  التاريخ بداية:9 أغسطس 2014  نهاية:24 مايو 2015  المنظم اتحاد اسكتلندا لكرة القدم  البطل نادي سلتيك  مباريات ملعوبة 228   عدد المشاركين 12   الدوري الاسك�...

1801 treaty between Arcot and Great Britain Nawab Azim-ud-Daula and Major-General Arthur Wellesley sign the Carnatic Treaty at Chepauk Palace. The Carnatic Treaty was signed on 26 July 1801.[citation needed][1] It is a treaty between the Nawab of Arcot and the East India Company. It is one of the treaties by which the British Empire acquired its rule over the Indian subcontinent or later known as British India. The treaty entailed that the Nawab was to cede the districts of No...

 

SMA Negeri 5 MedanInformasiDidirikan29 oktober 1961JenisSekolah NegeriAkreditasiA[1]Nomor Statistik Sekolah301076001005Kepala SekolahDrs. Haris H. Simamora MSiKetua KomiteMR Banuara Sianipar SH. MM. CPRJumlah kelas38Jurusan atau peminatanIPA dan IPSRentang kelasX MIA/IIS, XI IPA, XI IPS, XII IPA, XII IPSKurikulumKurikulum Tingkat Satuan Pendidikan dan Kurikulum 2013Jumlah siswa1500AlamatLokasiJl. Pelajar No. 17, Medan, Sumatera UtaraSitus webSMA Negeri 5 Medan...

 

This article includes a list of general references, but it lacks sufficient corresponding inline citations. Please help to improve this article by introducing more precise citations. (July 2023) (Learn how and when to remove this template message) MJR TheatresTypesubsidiaryFounded1980 in Royal Oak, Michigan, USAHeadquartersBloomfield Hills, Michigan, USAKey peopleMike Mihalich (founder) Erwin Six (Kinepolis Integration Support Manager)ProductsCinemasNumber of employees700 (2019)[1]Par...

2009 2022 Élection présidentielle équatoguinéenne de 2016 Président de la Guinée équatoriale pour la période 2016-2023 24 avril 2016 Corps électoral et résultats Inscrits 325 548 Votants 301 797   92,70 %  0,6 Teodoro Obiang Nguema Mbasogo – PDGE Voix 271 177 93,53 %   1,8 President of Equatorial Guinea (d) Sortant Élu Teodoro Obiang PDGE Teodoro Obiang PDGE modifier - modifier le code - voir Wikidata  L’élection prés...

 

الأوضاع القانونية لزواج المثليين زواج المثليين يتم الاعتراف به وعقده هولندا1 بلجيكا إسبانبا كندا جنوب أفريقيا النرويج السويد المكسيك البرتغال آيسلندا الأرجنتين الدنمارك البرازيل فرنسا الأوروغواي نيوزيلندا3 المملكة المتحدة4 لوكسمبورغ الولايات المتحدة5 جمهورية أيرلندا �...

 

Antiguo logotipo de YPF, principal empresa petrolera argentina. El primer pozo petrolero de Argentina, en Comodoro Rivadavia construido en 1907, se encuentra intacto hasta hoy en día. Se suele citar el comienzo de la historia del petróleo en Argentina cuando apareció el primer yacimiento con el hidrocarburo el 13 de diciembre de 1907, en el entonces pueblo de Comodoro Rivadavia.[1]​[2]​[3]​ Quince años después, Hipólito Yrigoyen fundó Yacimientos Petrolíferos Fiscale...

Russian-American actress In this name that follows Eastern Slavic naming conventions, the patronymic is Aleksandrovna and the family name is Loginova. Galina JovovichГалина ЙововичJovovich at the premiere of Lucky Trouble in Moscow, 2011BornGalina Aleksandrovna Loginova (1950-10-28) 28 October 1950 (age 73)Tuapse, Krasnodar Krai, Russian SFSR, Soviet UnionCitizenshipRussiaUnited StatesOccupationActressYears active1971–presentSpouse Bogdan Jovović ​ R...

 

جلال توفيق معلومات شخصية اسم الولادة محمد جلال أحمد توفيق  الميلاد 19 أبريل 1925  القاهرة  الوفاة 13 أغسطس 2014 (89 سنة) [1]  القاهرة  مواطنة مصر  الأولاد ياسر جلالرامز جلال  الحياة العملية المهنة مخرج مسرحي،  وممثل  اللغات العربية  المواقع السينما.كوم ص...

 
Kembali kehalaman sebelumnya