Share to: share facebook share twitter share wa share telegram print page

Parung, Bogor

Parung
Kantor Kecamatan Parung di Desa Warujaya.
Peta lokasi Kecamatan Parung
Peta lokasi Kecamatan Parung
Negara Indonesia
ProvinsiJawa Barat
KabupatenBogor
Pemerintahan
 • CamatYudi Santosa
Populasi
 • Total123.078 jiwa
Kode pos
16331
16339
Kode Kemendagri32.01.10 Edit nilai pada Wikidata
Kode BPS3201240 Edit nilai pada Wikidata
Desa/kelurahan9

Parung (aksara Sunda: ᮕᮛᮥᮀ) adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Bogor, Jawa Barat yang terdiri dari sembilan desa. Wilayah ini terkenal pada masa lalu karena merupakan penghubung antara wilayah Kota Bogor, Kota Depok, dan Jakarta Raya. Kecamatan ini berbatasan langsung dengan wilayah Kecamatan Bojongsari di Kota Depok.[1] Kecamatan ini memiliki kode pos 16330.

Etimologi

Sejarah asal-usul penamaan Parung belum diketahui dengan pasti. Menurut sejarah, kata "Parung" dalam bahasa Sanskerta memiliki arti "jurang" atau "tanah lembah", sedangkan dalam bahasa Sunda Kuno kata "Parung" dapat diartikan juga sebagai "aliran air yang deras di sungai" atau "sungai dengan banyak bebatuan kecil".[2]

Sejarah

Parung adalah wilayah tua, wilayah paling besar di wilayah hulu diantara daerah aliran Sungai Cisadane dan daerah aliran Sungai Ciliwung. Parung berkembang dan berpusat ke Benteng Sampora di Serpong. Kemudian Parung dijadikan sebagai ibukota distrik Parung. Luas distrik Parung membentang ke arah utara hingga di Cinere, ke arah timur di Depok, ke arah selatan di Semplak dan ke arah barat di Curugbitung yang kini menjadi Kecamatan Nanggung.[3]

Sekarang nama Parung hanya sebatas nama kecamatan di kabupaten Bogor. Sementara nama Depok telah menjadi Kota. Di masa lampau, Parung adalah ibukota distrik, sedangkan Depok baru kemudian dimekarkan dari distrik Parung menjadi onderdistrik Depok yang beribukota di Depok. Kota Depok kini terdiri dari 11 kecamatan, sementara kecamatan Parung terdiri dari sembilan desa, yakni: Iwul, Jabon Mekar, Pamagersari, Parung, Waru, Warujaya, Bojong Sempu, Bojong Indah dan Cogreg.

Sejarah Parung dimulai dari Land Koeripan dimana ibukota distrik Parung berada. Land Koeripan berada di hulu Sungai Cisadane. Land Koeripan berada di sisi timur sungai, sementara di sisi barat Sungai Ciampea berada. Terbentuknya Land Koeripan dan Land Ciampea berawal setelah tahun 1710 Benteng Ciampea dibangun di pertemuan Sungai Cianten dan Sungai Cisadane. Benteng Ciampea dalam hal ini adalah benteng pendukung di wilayah hulu Benteng Sampora di Serpong.[4]

Pada tahun 1679, Benteng Tangerang mulai dibangun. Kemudian pada tahun 1684 kanal sungai dibangun dari Benteng Tangerang ke Pesing di Batavia dan selesai dibangun pada tahun 1687. Dengan adanya kanal Mookervaat lalu lintas dari Batavia ke daerah aliran Sungai Cisadane semakin lancar dan semakin intens. Para pedagang VOC/Belanda secara perlahan merintis jalan ke wilayah hulu Sungai Cisadane. Lalu kemudian Benteng Sampora di Lengkong Tangerang dibangun. Wilayah ekspansi semakin meluas hingga ke arah hulu dan kemudian Benteng Ciampea dibangun pada tahun 1710. Sejak adanya benteng-benteng ini secara bertahap arus perdagangan semakin intens di tempat-tempat dimana kelak terbentuk land-land baru seperti Land Kuripan dan Land Ciampea. Dengan demikian, Parung adalah bagian dari sejarah nama-nama tempat di daerah aliran Sungai Cisadane, jauh sebelum perdagangan berkembang di tempat dimana kelak terbentuk Kota Bogor.

Sementara itu, pengembangan wilayah juga berlangsung di daerah aliran Sungai Ciliwung mulai dari Batavia hingga kaki Gunung Salak di hulu wilayah Bogor. Pengembangan wilayah di daerah aliran Sungai Cisadane hanya terbatas di sisi timur sungai, karena wilayah barat sungai adalah wilayah Kesultanan Banten, Sedangkan pengembangan wilayah di daerah aliran Sungai Ciliwung berada di dua sisi. Sisi timur Sungai Ciliwung mulai dari Cililitan, Tanjung, Cimanggis, Cibinong hingga Kedung Halang; sisi barat sungai mulai dari Kampung Melayu, Tanjung, Srengseng Sawah, Cinere, Depok, Citayam, Bojong Gede dan Cilebut. Diantara land-land yang ada di wilayah hulu, land tertua adalah Land Cinere dan Land Citayam yang dimulai tahun 1684 oleh Mayor Saint Martin. Kemudian terbentuk Land Ragunan lalu disusul pembentukan land Srengseng pada tahun 1695 oleh Cornelis Chastelein dan Land Bojong Gede tahun 1701 oleh Abraham van Riebeeck serta Land Depok pada tahun 1704 oleh Cornelis Chastelein yang kini menjadi Kota Depok.

Setelah Benteng Ciampea selesai dibangun dan kemudian pada tahun 1713 dibangun Benteng Leuwisadeng. Kemudian para pedagang VOC/Belanda mulai melakukan perdagangan yang intens hingga ke wilayah Jasinga. Sebaliknya para pedagang lokal dari pedalaman semakin banyak yang melakukan transaksi di daerah aliran Sungai Cisadane hingga ke kota Tangerang dan bahkan Batavia melalui kanal Mookervaart. Arus pertukaran ini lambat laun menjadikan daerah aliran Sungai Cisadane semakin ramai. Lalu dalam perkembangannya para pedagang VOC mulai aktif mengembangkan lahan-lahan pertanian dan kemudian pemerintah VOC memberikan kewenangan penuh dalam bentuk tanah partikelir atau land. Land yang pertama di hulu Sungai Cisadane yang dijual pemerintah adalah Land Ciampea, Cibungbulang dan Land Leuwisadeng, Bogor.

Sekarang Parung menjadi sebuah kecamatan dengan sembilan desa yang membentuk wilayah Parung. Desa Parung menjadi desa tertua di Kecamatan Parung yang didirikan pada 1935 kemudian Desa Cogreg yang didirikan pada 1936. Dari Desa Parung inilah kemudian dimekarkan Desa Pamegarsari dan Desa Jabon Mekar pada tahun 1984. Desa Waru yang awalnya merupakan bagian dari wilayah Desa Parung sebelum tahun 1973 dimekarkan kemudian dimekarkan lagi Desa Waru pada tahun 1982 menjadi Desa Warujaya.

Kebudayaan

Perlombaan panjat pinang yang merupakan tradisi menyambut perayaan kemerdekaan Indonesia di Kampung Tajur, Pamegarsari, Parung.
Anak-anak yang sedang bermain sepak bola di Kampung Tajur, Pamegarsari, Parung.

Parung merupakan salah satu kecamatan yang ada di Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Daerah ini berbatasan langsung dengan Kota Depok dan dekat dengan Kota Tangerang Selatan yang merupakan pusat kebudayaan Betawi sehingga terjadi percampuran antara budaya Betawi dengan budaya Sunda lokal di wilayah Parung.

Percampuran kebudayaan di wilayah kecamatan Parung menyebabkan kesenian khas kecamatan Parung juga beraneka ragam. Ada kesenian keagamaan seperti marawis, rebana, kemudian kesenian pawai kelaran dan cucurak yang telah ada di kecamatan Parung sejak zaman dahulu. Nilai kebudayaan tradisional seperti marawis dan rebana ini masih melekat di kecamatan Parung.

Demografi

Bahasa

Peta bahasa di Kecamatan Parung.

Bahasa Sunda digunakan oleh sebagian kecil masyarakat (penuturnya dominan lanjut usia) di kawasan sekitar Makam Raden Demang Arya di Warujaya, kemudian Pamegarsari, serta beberapa desa yang berbatasan dengan kecamatan Ciseeng dan kecamatan Kemang, seperti Cogreg (berbatasan dengan Ciseeng) dan Jabon Mekar (berbatasan dengan Kemang). Namun, bahasa yang saat ini dominan dituturkan adalah bahasa Betawi karena wilayah penuturannya berbatasan dengan Kota Depok. Bahasa yang digunakan di Parung juga merupakan percampuran dari kebudayaan antara sembilan desa di Kecamatan Parung.[5]

Kosakata

Kosakata Parung Bahasa Indonesia
bagén biarkan
kaga/ora/moal/embung tidak
madang/mindo makan
ngéndong menginap
ngobak/ngojay berenang
gua saya
lu kamu
bapét/medit pelit
déwékan sendirian
bangor/badung nakal
ngarét terlambat
awak badan
pentér siang
ontong/ulah jangan
puguh tentu
molor tidur
nyangcang mengikat
congor mulut
jasa/pisan banget
kepincét memencet
mérad pergi
ajer senyum
képét tahi
kudu harus
ngempéd bersadar
ngagul sombong
ngangon mengembala
nyeri sakit
kapiran percuma
menjilanan/jember menjijikan
lanang laki-laki
wadon perempuan
menggerib maghrib
wara-wiri mondar-mandir
kepapagan berpapasan
tai babal nangka muda
kebo kerbau
cebong berudu
embe/bandot kambing
ula ular
ongkoh santai
ngacay ngiler
ngorok mendengkur
gedig/takol pukul
ilok masa
belet/bloon bodoh
bangkot/kolot tua
cucurakan/padangan makan bersama
mendek/nyumput bersembunyi
gawéan pekerjaan
nyekel memegang
angot kambuh
kukuban berselimut
péngkor/péncot pincang
mengkel matang
bendo golok
lénjéh ganjen
beleguran meriam bambu
ngibrit lari kencang
lémbo lemas/lambat
entong anak laki-laki
enéng anak perempuan
andénya habisnya
mérad pergi
ngedumel cemberut
géték/érétan rakit
lipen/gincu lipstik
gableg punya
ngetug berjalan kaki
wayahnya waktunya
ngucur mengalir

Contoh percakapan

  • Mamad: Jadi orang mah ontong ngedumel baé ngapa Jang!
  • Ujang: Lah emang ngapa si Mad? andénya gua baru balik gawé, bini gua ngedumel baé
  • Mamad: Ngedumel ngapa émang bini lu Jang?
  • Ujang: Biasa orang wadon, puguhan gua baru balik gawé dipintain duit baé, mana gua ora gableg duit pisan.

Keagamaan

Agama penduduk (2020)
No. Desa Islam Protestan Katolik Buddha Hindu Lainnya
01 Bojong Indah 10.691 9 24 7 14 0
02 Bojong Sempu 9.688 17 21 8 12 7
03 Cogreg 17.106 185 91 206 6 230
04 Iwul 7.829 25 71 28 6 17
05 Jabon Mekar 9.562 50 10 39 3 0
06 Pamegarsari 16.097 158 173 320 99 330
07 Parung 14.482 158 137 198 75 70
08 Waru 18.295 149 156 310 89 247
09 Warujaya 15.543 46 73 0 1 0
Total 119.203 796 757 1.116 304 901
Tempat peribadatan (2020)
No. Desa Masjid Langgar Gereja Vihara Pura
01 Bojong Indah 9 16 0 0 0
02 Bojong Sempu 5 22 0 0 0
03 Cogreg 17 24 0 1 0
04 Iwul 6 15 1 1 1
05 Jabon Mekar 8 24 0 0 0
06 Pamegarsari 12 28 0 0 0
07 Parung 11 32 0 0 0
08 Waru 10 43 0 2 0
09 Warujaya 7 34 0 0 0
Total 85 238 1 4 1

Pariwisata

Tempat wisata

Pohon Jubleg, ikon Kecamatan Parung.

Parung memiliki sebuah pasar tradisional yang aktif 24 jam dan juga merupakan pasar ikan hias terbesar di Indonesia.[6][7] Di Parung juga terdapat sebuah Pohon Beringin besar yang letaknya berada dipusat Pasar Parung yang dikenal warga sekitar dengan sebutan Pohon Jubleg.[8] Parung juga memiliki beberapa objek wisata lainnya, yaitu Pemandian Air Panas Tirta Sanita Gunung Kapur di Bojong Indah, Taman Wisata Wanagriya di Cogreg, dan Setu Lebak Wangi di Pamegarsari.[9]

Tempat ziarah

  1. Makam Raden Demang Arya di Waru Jaya
  2. Makam Syeikh Mbah Dempung di Bojong Indah
  3. Makam Mbah Dengkong di Kampung Jeletreng, Cogreg
  4. Makam H. Mawi di Gang Amsar, Bojong Indah
  5. Makam Syekh Al Habib Saggaf bin Mahdi BSA di Waru Jaya

Pendidikan

  • SD/MI
    • Madrasah Ibtidaiyah Sirajul Falah
    • Madrasah Ibtidaiyah (Plus) Sirajul Falah
    • SD Negeri Tajur
    • SD Negeri Waru
    • SD Negeri Lebak Wangi
    • MI Negeri 02 Bogor
    • MI Negeri Kampung Sawah
    • SDIT Bina Ilmu
  • SMP/MTs
    • MTs. Sirajul Falah
    • SMP Negeri 1 Parung
    • SMP Negeri 2 Parung
    • MTs Darunna'im Yapia
    • SMP YPUI Parung
    • SMP Yapia Parung
    • SMP Islam Parung
    • MTs Negeri 1 Bogor
  • SMA/SMK/MA
    • SMA Negeri Parung
    • SMA Nurul Falah
    • MA Yapia Parung
    • SMK Yapia Parung
    • SMA Muhammadiyah Parung

Geografi

Kecamatan Parung merupakan salah satu kecamatan di Kabupaten Bogor yang memiliki luas 2.554,78 Ha dengan ketinggian 125 Mdpl. Secara administrasi Kecamatan Parung mempunyai batas wilayah sebagai berikut:

Arah Perbatasan
Utara Gunungsindur
Selatan Kemang
Timur Tajurhalang dan Kota Depok
Barat Ciseeng

Pembagian administratif

Peta letak desa di Kecamatan Parung.

Kecamatan Parung terbagi menjadi sembilan desa dan berpusat di Desa Warujaya setelah sebelumnya berpusat di Desa Parung. Berikut daftar desa yang terletak di Kecamatan Parung:

No Desa Kepala Desa Pembentukan Populasi Luas
01 Bojong Indah Samino 1982; 42 tahun lalu (1982) 8.281 jiwa (7.212/km²) 1.49 km²
02 Bojong Sempu Pitung Abdurahman 1982; 42 tahun lalu (1982) 8.309 jiwa (6.133/km²) 1.95 km²
03 Cogreg Mad Yusup Supriatna 1936; 88 tahun lalu (1936) 12.793 jiwa (3.241/km²) 5.10 km²
04 Iwul Nasim Setiawan 1950; 74 tahun lalu (1950) 6.820 jiwa (1.851/km²) 4.31 km²
05 Jabon Mekar Ina Yuliana Fajarwati 1984; 40 tahun lalu (1984) 8.148 jiwa (5.281/km²) 1.75 km²
06 Pamegarsari Dian Iskandar 1984; 40 tahun lalu (1984) 12.245 jiwa (6.457/km²) 2.62 km²
07 Parung Nurwidia 1935; 89 tahun lalu (1935) 15.541 jiwa (3.626/km²) 2.36 km²
08 Waru Toing Ariyanto 1973; 51 tahun lalu (1973) 17.333 jiwa (6.614/km²) 2.91 km²
09 Warujaya Udin Samsudin 1982; 42 tahun lalu (1982) 12.043 jiwa (5.135/km²) 2.93 km²

Transportasi

Jalan Raya Parung-Bogor yang merupakan jalan penghubung antara Kabupaten Bogor dan Kota Depok.

Angkutan Kota

  • D03: Parung-Depok PP
  • D106: Parung-Lebak Bulus PP
  • F06: Parung-Merdeka PP
  • F25: Parung-Rumpin PP
  • F26: Parung-Prumpung PP
  • F27: Parung-BSD PP
  • F28: Parung-Kuripan PP
  • F29: Parung-Ciputat PP
  • D117: Inkopad-Parung PP

Referensi

  1. ^ "Sejarah Kecamatan Parung". goparung.wordpress.com. Diakses tanggal 12 Februari 2022. 
  2. ^ "Sejarah Dan Asal Usul Nama-Nama Tempat Di Bogor". www.halamanbogor.com. Diakses tanggal 12 Februari 2022. 
  3. ^ "Pasar Parung Tempo Dulu". www.kompasiana.com. Diakses tanggal 12 Februari 2022. 
  4. ^ "Sejarah Kota Depok Dan Sejarah Parung". poestahadepok.blogspot.com. Diakses tanggal 12 Februari 2022. 
  5. ^ "Keanekaragaman Kebudayaan Kecamatan Parung". www.kompasiana.com. Diakses tanggal 12 Februari 2022. 
  6. ^ "Pasar Ikan Hias Parung Terbesar Di Indonesia". www.nolmeter.com. Diakses tanggal 12 Februari 2022. 
  7. ^ https://www.cnbcindonesia.com/news/20200807110812-7-178163/terbesar-di-ri-begini-geliat-pasar-ikan-hias-parung-bogor
  8. ^ "Pohon Jubleg Ikon Wilayah Parung Bogor". portaljabar.net. Diakses tanggal 12 Februari 2022. [pranala nonaktif permanen]
  9. ^ "30 Tempat Wisata di Bogor Paling Hits & Favorit Dikunjungi Tahun Ini!". nyero.id. Diakses tanggal 12 Februari 2022. 

Pranala luar

Baca informasi lainnya:

1988 live album by CardiacsCardiacs LiveLive album by CardiacsReleased31 October 1988[1]Recorded15 May 1988VenueThe Paradiso, AmsterdamGenreRockLength51:58LabelAlphabet Business ConcernCardiacs chronology A Little Man and a House and the Whole World Window(1988) Cardiacs Live(1988) On Land and in the Sea(1989) Professional ratingsReview scoresSourceRatingEncyclopedia of Popular Music[2]Sounds[3]The Virgin Encyclopedia of Eighties Music[4] Cardiacs Live[…

فريد أبوستولي معلومات شخصية الميلاد 2 فبراير 1913(1913-02-02)سان فرانسيسكو الوفاة 29 نوفمبر 1973 (60 سنة)سان فرانسيسكو الطول 5 قدم 9 1⁄2 بوصة (1.77 م) الجنسية أمريكي الوزن الوزن المتوسط الحياة العملية المهنة ملاكم  نوع الرياضة الملاكمة  بلد الرياضة الولايات المتحدة  سجل…

  لمعانٍ أخرى، طالع الفرسان (توضيح). هذه المقالة يتيمة إذ تصل إليها مقالات أخرى قليلة جدًا. فضلًا، ساعد بإضافة وصلة إليها في مقالات متعلقة بها. (يوليو 2021) الفرسان (متجر)الشعارمعلومات عامةالجنسية فرنسا التأسيس 1969 النوع عمل تجاري — سلسلة متاجر — مؤسسة التجارة التقليدية ال

Board wargame published in 1976 Minuteman: The Second American Revolution is a board wargame published by Simulations Publications Inc. (SPI) in 1976 that hypothesizes a modern-day revolution in United States as the result of widespread unrest. Description Minuteman is a two-player game that combines a political game and a traditional wargame. One player controls Rebel forces trying to revolt, and the other player controls Government forces trying to hold the revolution in check. Game designer J…

Coordenadas: 45° 12' N 9° 19' E Vistarino    Comuna   Localização VistarinoLocalização de Vistarino na Itália Coordenadas 45° 12' N 9° 19' E Região Lombardia Província Pavia Características geográficas Área total 9 km² População total 1 118 hab. Densidade 124 hab./km² Altitude 72 m Outros dados Comunas limítrofes Albuzzano, Copiano, Cura Carpignano, Filighera, Magherno, Marzano, Roncaro, Torre d'Arese Código ISTAT 018181…

Associação Inglesa de Voleibol(EVA) Associação Inglesa de Voleibol Tipo Desportiva Fundação 1964 Sede Loughborough Línguas oficiais inglesa Presidente Adam Walker Organização Janet Inman Sítio oficial Site Oficial A Associação Inglesa de Voleibol (em inglês:English Volleyball Association EVA) é uma organização fundada em 1964 que governa a pratica de voleibol nas Inglaterra, sendo membro da Federação Internacional de Voleibol e da Confederação Européia de Voleibol, a entidad…

This article includes a list of general references, but it lacks sufficient corresponding inline citations. Please help to improve this article by introducing more precise citations. (April 2017) (Learn how and when to remove this template message) School in St Andrews, Fife, ScotlandMadras CollegeMadras College's Original South Street SiteLocationSt Andrews, Fife, KY16 9EJScotlandCoordinates56°20′17″N 2°47′53″W / 56.338°N 2.798°W / 56.338; -2.798InformationTy…

Gaining awareness of biological processes BiofeedbackA diagram showing the feedback loop between person, sensor, and processor to help provide biofeedback trainingICD-10-PCSGZCICD-9-CM94.39MeSHD001676MedlinePlus002241[edit on Wikidata] Biofeedback device for treating posttraumatic stress disorder Biofeedback is the technique of gaining greater awareness of many physiological functions of one's own body by using electronic or other instruments, and with a goal of being able to manipulate the …

This user is seldom around there. If you would like to contact her in urgent need, please visit her meta page. Your Rfc at Liancourt Rocks Then could you explain how Tsushima Island would be a different case? (Wikimachine 16:31, 2 September 2007 (UTC))Reply[reply] Could you also look at An Jung-geun? There's a very simple dispute going on there - I mean it's very straight, it won't take you much time to decide on which side is wrong. Thx. An RFC I filed is not responsive. (Wikimachine 21:06, 5 S…

Branch of the Indo-Iranian languages in the Indo-European language family Indo-AryanIndicGeographicdistributionSouth AsiaNative speakersc. 800 million (2018)[1]–1.5 billion[2]Linguistic classificationIndo-EuropeanIndo-IranianIndo-AryanProto-languageProto-Indo-AryanISO 639-2 / 5incLinguasphere59= (phylozone)Glottologindo1321Present-day geographical distribution of the major Indo-Aryan language groups. Romani, Domari, Kholosi, Luwati, and Lomavren are outside the scope…

Michael Menzel at Lucca Comics & Games 2015 Michael Menzel is a prolific game artist and occasional game designer from Germany. As the designer of Legends of Andor, he won the Kennerspiel award.[1] Menzel is credited as an artist for over 300 board games or game items.[2] He is known for creating beautiful, detailed art for game boards.[3] Games for which Michael Menzel has provided artwork include the following:[citation needed] 2004 Jambo 2006 Shogun 2006 Th…

The Danish Horns Rev 1 offshore wind farm with Horns Rev A substation platform (centre), seen from base of the Blåvandshuk lighthouse. Horns Rev is a shallow sandy reef of glacial deposits in the eastern North Sea, about 15 km (9.3 mi) off the westernmost point of Denmark, Blåvands Huk.[1] The reef contains the Horns Rev Offshore Wind Farm.[2][3] Horns Rev offshore wind farm Main article: Horns Rev Offshore Wind Farm At Horns Rev the Danish Energy company Elsa…

American actress Yasmine Al-BustamiAl-Bustami in Breakfast at the Bodega, 2022 short filmBornAbu Dhabi, United Arab EmiratesCitizenshipUnited StatesOccupationActressYears active2013–present Yasmine Al-Bustami (Arabic: ياسمين البسطامي : Yāsmīn al-Busṭāmī) is an American actress.[1] She is most known for her roles on The Originals, NCIS: Hawai'i, and The Chosen. Early life Yasmine Al-Bustami was born in Abu Dhabi, United Arab Emirates, to a Palestinian-Jorda…

Social structure defined by sexual interactions between its members This article includes a list of general references, but it lacks sufficient corresponding inline citations. Please help to improve this article by introducing more precise citations. (March 2015) (Learn how and when to remove this template message) Part of a series onSociology History Outline Index Key themes Society Globalization Human behavior Human environmental impact Identity Industrial revolutions 3 / 4 / 5 Social complexi…

2016 film by Hideaki Anno and Shinji Higuchi Shin GodzillaTheatrical release posterJapanese nameKatakanaシン・ゴジラTranscriptionsRevised HepburnShin Gojira Directed byHideaki AnnoShinji HiguchiWritten byHideaki AnnoProduced by Minami Ichikawa Taichi Ueda Yoshihiro Sato Masaya Shibusawa Kazutoshi Wadakura Starring Hiroki Hasegawa Yutaka Takenouchi Satomi Ishihara CinematographyKosuke YamadaEdited byAtsuki SatōHideaki AnnoMusic byShirō SagisuProductioncompanies Toho Pictures[1] Ci…

Galy RecordsFounded2002FounderEric GalyStatusActiveDistributor(s)F.A.B.GenreExtreme metalCountry of originCanadaLocationVerdun, QuebecOfficial websitewww.galyrecords.com Galy Records is a Canadian independent record label based in Verdun, Quebec, founded by Eric Galy in 2002.[1][2] The label includes albums released for bands such as Dead Brain Cells, Neuraxis, Despised Icon, Gorguts, Unexpect, Infernäl Mäjesty, Anvil, Beneath the Massacre, Coprofago, Ion Dissonance, Martyr, An…

2008 book on Māori cannibalism by Paul Moon This Horrid Practice: The Myth and Reality of Tradition Maori Cannibalism AuthorPaul MoonCountryNew ZealandLanguageEnglishPublisherPenguin NZPublication date4 August 2008Pages304ISBN978-0-14-300671-8This Horrid Practice: The Myth and Reality of Traditional Maori Cannibalism is a 2008 non-fiction book by New Zealand historian Paul Moon. The book is a comprehensive survey of the history of human cannibalism among the Māori of New Zealand. It was the fi…

1931 film Duty Is DutyDirected byCarl BoeseWritten byBobby E. LüthgeKároly NótiProduced byGustav AlthoffStarringFritz SpiraRalph Arthur RobertsMaly DelschaftCinematographyHans Karl GottschalkWilly HameisterMusic byArtur GuttmannProductioncompanyAco-FilmDistributed byAlbö-FilmRelease date12 October 1931Running time86 minutesCountryGermanyLanguageGerman Duty Is Duty (German: Dienst ist Dienst) is a 1931 German comedy film directed by Carl Boese and starring Fritz Spira, Ralph Arthur Roberts, a…

Indian actress The topic of this article may not meet Wikipedia's notability guideline for biographies. Please help to demonstrate the notability of the topic by citing reliable secondary sources that are independent of the topic and provide significant coverage of it beyond a mere trivial mention. If notability cannot be shown, the article is likely to be merged, redirected, or deleted.Find sources: Sayeeda Khan – news · newspapers · books · scholar · JS…

French composer and conductor Engraving after a photo, published in 1865 Pierre-Louis-Philippe Dietsch (also Dietch, Dietzch, Dietz) (17 March 1808 – 20 February 1865) was a French composer and conductor,[1] perhaps best remembered for the much anthologized Ave Maria 'by' Jacques Arcadelt, which he loosely arranged from that composer's three part madrigal Nous voyons que les hommes.[1][2] Life and career Dietsch was born in Dijon. According to Fétis, Dietsch was a choi…

Kembali kehalaman sebelumnya