Kisah yang dicatat di pasal ini terjadi pada zaman Hakim-hakim, dalam masa damai antara bangsa Israel dan bangsa Moab, diduga sekitar 1100 SM. Menurut sejarawan Yahudi-Romawi abad ke-1 M, Flavius Yosefus (37-100 M), pada masa itu imam Eli menjadi pemimpin atas Israel.[6]
Tempat
Peristiwa dalam pasal ini terjadi di kota Betlehem, kampung halaman Naomi dan Boas.[7]
Struktur
Pasal 3: Rut meminta Boas menebus warisan untuk Naomi
Rut 3:1–5 = Naomi mengusahakan penebusan melalui Rut
Bertanyalah ia [Boas]: "Siapakah engkau ini?" Jawabnya [perempuan itu]: "Aku Rut, hambamu: kembangkanlah kiranya sayapmu melindungi hambamu ini, sebab engkaulah seorang kaum yang wajib menebus kami." (TB)[9]
[Kata Boas]: "Maka sekarang, memang aku seorang kaum yang wajib menebus, tetapi walaupun demikian masih ada lagi seorang penebus, yang lebih dekat dari padaku." (TB)[11]
"Kaum yang wajib menebus": Keluarga terdekat memiliki hak pertama untuk menikahi Rut dan juga mewarisi tanah keluarga. Hanya apabila keluarga itu menolak maka Boas bebas untuk menikahi Rut (lihat Rut 4:1–6).[12]
Ayat 13
[Kata Boas]: "Tinggallah di sini malam ini; dan besok pagi, jika ia mau menebus engkau, baik, biarlah ia menebus; tetapi jika ia tidak suka menebus engkau, maka akulah yang akan menebus engkau, demi TUHAN yang hidup. Berbaring sajalah tidur sampai pagi." (TB)[13]
Catatan di luar Alkitab
Sejarawan Yahudi-Romawi abad ke-1 M, Flavius Yosefus (37-100 M), mencatat kisah dalam pasal ini dalam versinya sendiri dan ada tambahan informasi bahwa pada pertemuan malam itu Boas dan Rut tidak melakukan perbuatan tercela serta Boas mengatakan kepada Rut bahwa ada sanak yang lebih dekat dengan Elimelekh yang lebih berhak menebus Rut. Boas akan menawarkan dulu orang itu untuk menikahi Rut. Jika orang itu mau, maka Rut harus ikut orang itu, tetapi jika orang itu menolak, maka Boas akan menikahi Rut menurut hukum.[14]
^W.S. LaSor, D.A. Hubbard & F.W. Bush. Pengantar Perjanjian Lama 1. Diterjemahkan oleh Werner Tan dkk. Jakarta:BPK Gunung Mulia. 2008. ISBN 979-415-815-1, 9789794158159
^J. Blommendaal. Pengantar kepada perjanjian lama. Jakarta:BPK Gunung Mulia, 1983. ISBN 979-415-385-0, 9789794153857
^VanderKam, James C. & Flint, Peter (2002). The Meaning of the Dead Sea Scrolls. New York: HarperSanFrancisco. hlm. 28.Pemeliharaan CS1: Menggunakan parameter penulis (link)