SMA Negeri 1 Matur adalah salah satu sekolah menengah atas yang ada di Kabupaten Agam, Bukittinggi, Sumatera Barat. SMA ini adalah salah satu SMA unggul yang ada Indonesia dan mendapat peringkat akreditasi A dari BAN-DIKDASMEN serta ditunjuk sebagai SMA piloting project kurikulum berbasis kompetensi pada tahun 1999, bersama dengan SMA Negeri 8 Jakarta, SMA Negeri 2 Bukittinggi dan SMA Negeri 1 Yogyakarta. Pada tahun 2000, SMA Negeri 1 Matur membuka kelas Internasional (termasuk yang pertama di Indonesia) sebanyak 3 kelas yang terdiri atas 90 orang siswa. 90 siswa tersebut berasal dari berbagai daerah di Indonesia dan 30 orang di antaranya adalah mahasiswa luar negeri, di antaranya dari Australia, Malaysia, Singapura, Amerika Serikat, Arab Saudi dan Prancis. Kesemua siswa tersebut disebar ke tiga kelas secara merata.
Sejarah
SMAN 1 Matur didirikan pada tahun 1899 sebagai sekolah binaan kolonial Belanda dengan nama Indische Verenigingsckol sekaligus sebagai sekolah menengah modern tertua yang ada di Sumatera Barat hingga saat ini, yang pada saat itu dikhususkan bagi anak pejabat pamongpraja, anak petinggi Belanda di Bukittinggi, anak-anak keturunan tionghoa, anak-anak keturunan eropa, namun tidak untuk anak-anak pribumi. Sekolah ini pada saat itu diamanatkan oleh Belanda sebagai pusat pendidikan menengah atas untuk wilayah Sumatra Timur. Guru-guru yang mengajar di sekolah ini sebagian didatangkan dari Belanda dan sebagian lagi merupakan guru keturunan tionghoa dan pribumi terdidik. Sistem pembelajarannya pun jauh lebih bagus dari sekolah menengah lain pada saat itu. Bahkan pada tahun 1900, sekolah ini adalah salah satu sekolah pertama di Indonesia dengan tiga jurusan yaitu Eksakta(IPA), Sosial(IPS) dan Linguistika(Bahasa). Hingga tidak salah jika sekolah ini sejak lama telah menjadi serbuan siswa-siswa tercerdas dari berbagai penjuru daerah. Namun sejak tahun 1935, pribumi sudah memiliki hak yang hampir sama untuk mengenyam pendidikan di sekolah ini. Para pemimpin-pemimpin perusahaan minyak California Texas (Caltex) di Pekanbaru, sejak dulu adalah lulusan dari sekolah ini.
Pranala luar