Share to: share facebook share twitter share wa share telegram print page

Boribellaya, Turikale, Maros

4°59′29″S 119°34′38″E / 4.9915113°S 119.5772438°E / -4.9915113; 119.5772438

Boribellaya
(Lontara Bugis: ᨓᨊᨘᨕᨆᨅᨙᨒᨕᨙ)
(Lontara Makassar: ᨅᨚᨑᨗᨅᨙᨒᨐ)
Kantor Kelurahan Boribellaya
Kantor Kelurahan Boribellaya di Jl. Makmur Daeng Sitakka, Lingkungan Marampesu
Negara Indonesia
ProvinsiSulawesi Selatan
KabupatenMaros
KecamatanTurikale
Kodepos
90512[1]
Kode Kemendagri73.09.14.1002 Edit nilai pada Wikidata
Kode BPS7308022004 Edit nilai pada Wikidata
Luas8,60 km² tahun 2017[2]
Jumlah penduduk4.552 jiwa tahun 2017[3]
Kepadatan529,30 jiwa/km² tahun 2017
Jumlah RT19
Jumlah RW9
Peta
PetaKoordinat: 4°59′37.10″S 119°35′36.10″E / 4.9936389°S 119.5933611°E / -4.9936389; 119.5933611
Kampung Pramuka di Lingkungan Bulowa, Kelurahan Boribellaya

Boribellaya (Bugis: ᨓᨊᨘᨕᨆᨅᨙᨒᨕᨙ, translit. Wanuamabélaé, Makassar: ᨅᨚᨑᨗᨅᨙᨒᨐ, translit. kampung yang jauh) adalah nama sebuah kelurahan yang berada di wilayah Kecamatan Turikale, Kabupaten Maros, Provinsi Sulawesi Selatan, Indonesia.[4] Kelurahan Boribellaya berstatus sebagai kelurahan definitif dan tergolong pula sebagai kelurahan swasembada. Pusat pemerintahan kelurahan ini berada di Lingkungan Marampesu. Kelurahan ini mudah diakses karena dilintasi oleh Jalan Nasional Poros Maros–Bone.

Etimologi

Nama Boribellaya diambil dari dua kata dalam bahasa Makassar, yakni bori yang artinya "negeri, tempat, wilayah, daerah, atau tanah" dan kata bellaya yang berarti "nun (jauh di sana)". Jadi, kata dari Boribellaya mengandung makna wilayah yang jauh. Ini dikarenakan karena perspektif wilayah kelurahan Boribellaya berada jauh di ujung timur dari ibu kota kecamatan Turikale. Kelurahan Boribellaya memiliki luas wilayah 8,60 km² dan jumlah penduduk sebanyak 4.552 jiwa dengan tingkat kepadatan penduduk sebanyak 529,30 jiwa/km² pada tahun 2017. Jarak kelurahan Boribellaya dari Solojirang yang merupakan ibu kota kecamatan Turikale sekitar 2 km. Jarak kelurahan Boribellaya dari pusat kota Maros yang merupakan ibu kota kabupaten Maros sekitar 3 km. Kelurahan ini juga merupakan kelurahan yang paling luas wilayahnya di antara kelurahan-kelurahan yang ada di kecamatan Turikale, yakni luasnya 8,60 km² atau sekitar 28,73% dari luas keseluruhan kecamatan Turikale dan sekitar 0,53% dari luas keseluruhan kabupaten Maros. Kelurahan Boribellaya termasuk wilayah Kota Maros Kabupaten Maros dan telah diproyeksikan pula sebagai tata ruang wilayah Kota Metropolitan Mamminasata (Perpres 55/2011) yang mencakup Makassar, Maros, Sungguminasa, dan Takalar di Sulawesi Selatan. Beberapa tahun ke depannya, kelurahan ini akan maju dan berkembang pesat karena beberapa memiliki potensi yang bagus, seperti lahan pertanian yang subur dan luas, produksi pertanian semakin meningkat dari tahun ke tahun di samping itu kelurahan ini letaknya strategis karena sebagai pintu gerbang menuju Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung yang ramai dikunjungi baik wisatawan domestik maupun wisatawan mancanegara untuk berekreasi.

Sejarah

Semula kelurahan Boribellaya secara administratif termasuk ke dalam wilayah Kecamatan Maros Baru, Kabupaten Maros. Pada tahun 1963, Kabupaten Maros terbagi atas 4 (empat) kecamatan, yakni Kecamatan Maros Baru, Bantimurung, Mandai, dan Camba. Memasuki tahun 1989, diadakan pemekaran wilayah kecamatan dengan dibentuknya 3 (tiga) kecamatan perwakilan, yakni Kecamatan Perwakilan Tanralili, Maros Utara, dan Mallawa, yang hingga saat ini terdapat 14 wilayah kecamatan. Salah satu kecamatan yang mengalami pemekaran adalah Kecamatan Maros Baru dengan memunculkan kecamatan baru, yakni Kecamatan Turikale. Dengan pemekaran tersebut, beberapa kelurahan berintegrasi di dalam wilayah Kecamatan Turikale. Salah satu kelurahan yang berada di Kecamatan Turikale adalah Kelurahan Boribellaya. Maka, pada tahun tersebut kelurahan Boribellaya menjadi bagian integral dari Kecamatan Turikale, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan hingga sekarang ini.

Kondisi geografis

Peta

Kelurahan Boribellaya terletak di ujung timur kecamatan Turikale. Berada di daerah perbatasan antara dua kecamatan, membuat kelurahan ini memiliki keuntungan sebagai daerah peralihan, dimana kecamatan Turikale sebagai pusat pemerintahan Kabupaten Maros dan kecamatan Bantimurung sebagai pusat tujuan pariwisata di kabupaten Maros dan bahkan di tingkat provinsi Sulawesi Selatan. Kelurahan Boribellaya memiliki luas wilayah 8,6 km2, dengan rincian lahan pertanian sawah irigasi 2,83 km2, lahan pertanian sawah irigasi 0,96 km2, lahan pertanian non sawah 1,02 km2, dan lahan non pertanian 3,79 km2.[5] Keadaan geografis Kelurahan Boribellaya merupakan daerah bukan pantai yang sebagian besar berbentuk dataran.

Ketinggian suatu tempat dari permukaan laut terutama di daerah tropis dapat menentukan banyaknya curah hujan dan suhu. Ketinggian juga berhubungan erat dengan konfigurasi lapangan, unsur-unsur curah hujan, suhu dan konfigurasi lapangan mempengaruhi peluang pembudidayaan komoditas. Kelurahan Boribellaya mempunyai topografi dataran rendah dengan ketinggian rata-rata 0–20 meter di atas permukaan laut. Kelurahan Boribellaya dialiri oleh 2 buah sungai besar, yakni sungai Bantimurung dan sungai Maros yang mengalir sepanjang tahun.

Orbitrasi

Beberapa lokasi pada jarak orbitrasi atau pusat pemerintahan dari Kelurahan Boribellaya adalah sebagai berikut:

  • Jarak dari pusat pemerintahan kecamatan (Pettuadae): 3,5 km
  • Jarak dari pusat pemerintahan kabupaten (Turikale): 3 km
  • Jarak dari pusat pemerintahan provinsi (Makassar): 33 km

Batas wilayah

Secara administratif, Kelurahan Boribellaya memiliki batas-batas wilayah sebagai berikut:

Sebelah Berbatasan
utara Kelurahan Allepolea dan Kelurahan Mattiro Deceng (Kecamatan Lau)
selatan Desa Bonto Tallasa (Kecamatan Simbang) dan Kelurahan Pettuadae
barat Kelurahan Allepolea (Kecamatan Lau), Kelurahan Raya, dan Kelurahan Pettuadae
timur Desa Alatengae, Desa Mattoangin (Kecamatan Bantimurung), dan Desa Bonto Tallasa (Kecamatan Simbang)

Penggunaan lahan

Penggunaan lahan di Kelurahan Boribellaya sesuai dengan peruntukannya, yakni terdiri dari permukiman, perkebunan dan sawah.

Kondisi demografis

Jumlah penduduk

Penduduk kelurahan Boribellaya mayoritas adalah suku Bugis yang merupakan penduduk asli. Adapun penduduk lainnya adalah suku Makassar yang merupakan pendatang dimana menikah dengan penduduk setempat. Kedua suku ini sangat menjunjung tinggi adat pakkamase-maseang, yaitu saling mengasihi sesama dan mabbulo sipeppa, yaitu bersatu dalam membangun tujuan bersama.

Jumlah penduduk di kelurahan Boribellaya mayoritas adalah perempuan. Hal ini menunjukkan bahwa pertumbuhan penduduk di kelurahan Boribellaya cukup tinggi. Perbandingan antara jumlah penduduk perempuan dengan jumlah penduduk laki-laki tidak terlalu besar. Banyaknya jumlah penduduk perempuan akan menentukan jenis pekerjaan yang dilakukan karena tidak semua jenis pekerjaan dilakukan oleh perempuan.

Pada tahun 2007, penduduk kelurahan Boribellaya sebanyak 4.008 jiwa. Tahun 2008, mengalami pertumbuhan statis. Pada tahun 2009 mengalami penurunan jumlah penduduk menjadi 3.671 jiwa. Selanjutnya pada tahun 2010 sampai 2012 secara berturut-turut mengalami kenaikan jumlah penduduk menjadi 4.324 jiwa (2012). Pada tahun 2013 dan 2014 berturut-turut kembali mengalami penurunan sedikit menjadi 4.421 jiwa (2014). Dan pada tahun 2015 sampai 2017 secara berturut-turut mengalami kenaikan jumlah penduduk menjadi 4.552 jiwa (2017).

Kelurahan Boribellaya terdapat 9 blok sensus. Kelurahan Boribellaya memiliki luas 8,60 km² dan penduduk berjumlah 4.987 jiwa dengan tingkat kepadatan penduduk sebesar 579,88 jiwa/km² pada tahun 2021. Adapun rasio jenis kelamin penduduk Kelurahan Boribellaya pada tahun tersebut adalah 100,44. Artinya, tiap 100 penduduk perempuan ada sebanyak 100 penduduk laki-laki. Berikut ini adalah data jumlah penduduk Kelurahan Boribellaya dari tahun ke tahun:

Tahun Laki-laki Perempuan Rasio Jenis Kelamin Jumlah Rumah Tangga Total Penduduk (jiwa) Pertumbuhan Penduduk (jiwa) Kepadatan Penduduk (jiwa/km²) Referensi
1981 1.870 2.193 N/A 4.063 N/A [6]
2003 1.663 2.209 75,28 1.526 3.872 N/A 450,23 N/A
2007 N/A N/A N/A N/A 4.008 N/A 466,05 N/A
2008 N/A N/A N/A N/A 4.008 Steady 0 466,05 N/A
2009 N/A N/A N/A N/A 3.671 337 426,86 N/A
2010 2.024 2.191 92,38 894 4.215 544 490,12 [7]
2011 2.051 2.219 92,43 906 4.270 55 496,51 [8]
2012 2.078 2.246 92,52 912 4.324 54 502,79 [9]
2013 2.122 2.300 92,26 N/A 4.422 2 514,19 [10]
2014 2.123 2.298 92,38 941 4.421 1 514,07 [11]
2015 2.146 2.320 92,50 950 4.466 45 519,30 [12]
2016 2.168 2.345 92,45 960 4.513 47 524,77 [13]
2017 2.189 2.363 92,64 970 4.552 39 529,30 [14]
2018 2.209 2.384 92,66 966 4.593 41 534,10 [15]
2019 2.229 2.403 92,76 975 4.632 39 538,60 [16]
2020 2.491 2.506 99,40 N/A 4.997 365 581,05 [17]
2021 2.499 2.488 100,44 1.411 4.987 10 579,88 [18]

Penduduk kelurahan Boribellaya menurut kelompok umur tahun 2017[19] sebagai berikut:

No Kelompok Umur (tahun) Laki-laki Perempuan Jumlah (jiwa)
1 0 - 4 224 226 450
2 5 - 9 214 215 429
3 10 - 14 214 208 422
4 15 - 19 240 246 486
5 20 - 24 218 234 452
6 25 - 29 171 186 357
7 30 - 34 143 174 317
8 35 - 39 146 173 319
9 40 - 44 153 171 324
10 45 - 49 148 150 298
11 50 - 54 104 111 215
12 55 - 59 83 94 177
13 60 - 64 50 60 110
14 > 64 81 115 196

Sosial dan budaya

  1. Musyawarah adat Tudang Sipulung
  2. Massaro (gotong royong memotong padi dan makan bersama)
  3. Menre Bola (syukuran dan selamatan rumah baru)
  4. Mammenca' (tradisi kesenian bela diri)
  5. Lecce Bola (tradisi pindah rumah dengan mengangkat rumah secara gotong royong yang dilakukan oleh warga)
  6. Barasanji Bugis dan Makassar (lantunan, pemaknaan, atau penafsiran ayat-ayat suci Al-Qur'an dalam bahasa Bugis dan Makassar)
  7. Massiara (silaturrahmi)
  8. Massiara jera'/kuburu' (ziarah kubur)
  9. Maccera' (tradisi penamatan anak yang khatam mengaji)
  10. Manre-manre (tradisi anak-anak SD membawa bekal makanan ke sekolah dan makan bersama setiap pengumuman rapor)
  11. Tudang penni
  12. Massuro baca
  13. Mappeca' (tradisi membuat makanan lembek atau bubur yang setiap tahun diadakan menjelang bulan Ramadan)
  14. Tola bala (tradisi yang dilakukan oleh masyarakat dengan tujuan menghindari berbagai musibah yang bisa melanda kampung)
  15. Mappettuada atau Ma'duta (pihak keluarga laki-laki mendatangi pihak perempuan untuk melakukan lamaran pada perempuan)
  16. Mapparola/Marola (kegiatan kunjungan balasan dari pihak mempelai wanita ke rumah mempelai pria)
  17. Wenni appacingen (malam suci dimana anak yang akan melangsungkan pernikahan dirias dan dihias dengan beberapa kosmetik tradisional khas suku Bugis)
  18. Madduppa botting (menyambut kedatangan pengantin)

Permainan tradisional

  1. Santo-santo (permainan dengan instrumen batu sungai)
  2. Ma'baguli (bermain kelereng secara umum)
  3. Rutta-rutta (jenis permainan kelereng yang diikuti sekumpulan pemain dimana menggunakan tanah lapang dan digaris berbentuk lingkaran)
  4. Pontu-pontu (jenis permainan kelereng yang diikuti sekumpulan pemain dimana menggunakan tanah lapang dan digaris berbentuk persegi panjang)
  5. Maccule Oto-oto (bermain mobil-mobilan yang dibuat sendiri dari kayu)
  6. Tingko-tingko
  7. Dende-dende
  8. Mappadende
  9. Bong-bong (permainan benteng yang diikuti oleh 2 tim, berlomba untuk menyentuh benteng yang dijaga masing-masing tim)
  10. Boi-boi
  11. Lopi-lopi (permainan perahu)
  12. Patte-patte (permainan karet yang saling bersusun)
  13. Temba'-temba' (permainan tembak dari bambu)
  14. Ma'wayang (permainan kertas bergambar)
  15. Tolu-tolu (kejar-kejaran)
  16. Bareccung bulo (permainan mercon dari bambu, menggunakan minyak tanah atau karbit)
  17. Lengga-lengga (permainan sejenis enggrang, tetapi menggunakan kaleng bekas)

Mata pencaharian

Tingkat kesejahteraan masyarakat di kelurahan Boribellaya cukup baik karena ketersediaan lapangan pekerjaan yang memadai dan pendapatan perkapita yang lumayan tinggi. Mayoritas penduduk kelurahan Boribellaya adalah bermatapencaharian sebagai petani dan pedagang, adapun mata pencaharian lainnya adalah sebagai peternak, sopir, guru, buruh bangunan, buruh pabrik, dokter, perawat, bidan, penjahit, jasa penyeberangan sungai, pegawai negeri sipil, polisi, penjahit dan, penambang pasir.

Pertanian

Persawahan di Lingkungan Majannang, Kelurahan Boribellaya

Kelurahan Boribellaya termasuk klasifikasi kelurahan berswasembada. Lahan pertanian di kelurahan Boribellaya memiliki dominasi yang tinggi. Hal ini dikarenakan lokasi kelurahan Boribellaya memiliki jenis tanah berupa tanah aluvial muda. Tanah aluvial pada umumnya banyak mengandung pasir dan liat. Tidak banyak mengandung unsur-unsur zat hara. Kesuburannya sedang hingga tinggi, di seluruh Indonesia tanah-tanah ini merupakan tanah pertanian yang baik dan dimanfaatkan untuk tanaman pangan musiman hingga tahunan.
Saat ini kelurahan Boribellaya dapat memanen padi di sawah 3 kali dalam setahun. Tersedianya fasilitas pendukung seperti pengairan/irigasi yang tersebar sepanjang persawahan di kelurahan ini. Adanya sungai dengan debit air yang memadai mengalir di sepanjang jalan Poros Bantimurung turut menopang keberhasilan panen dengan kualitas baik.

Bahasa

Secara umum, masyarakat kelurahan Boribellaya menggunakan bahasa Bugis dalam berinteraksi sehari-hari. Adapun selebihnya menggunakan bahasa Makassar dan bahasa Indonesia. Dalam penggunaan bahasa Bugis di kelurahan ini terdapat perbedaan pengucapan dan bunyi di antara beberapa dialek Maros.

Agama

Masyarakat kelurahan Boribellaya mayoritas memeluk agama Islam. Mereka sangat religius dalam menjalankan agamanya dan selain itu mereka memiliki sikap terbuka dan toleransi yang tinggi terhadap pemeluk agama lainnya. Sehingga, hal tersebut tak pernah terjadi konflik agama di kelurahan ini.

Peninggalan sejarah

  • Benteng Kolonial Belanda di Marampesu (lokasi dekat bangunan SD Marampesu, Pekuburan Tinggia Marampesu)
  • Bungker Peninggalan Kolonial Belanda di Majannang (lokasi jurang perbatasan Lingkungan Majannang-Tamala'lang)
  • Pekuburan Massal Kolonial Belanda di Majannang (lokasi TPU Majannang)
  • Jalan Poros Bantimurung (jalan yang dirintis oleh kolonial Belanda)
  • Kampung Pasandang (kampung dari Tumanurunga Ri Pasandang, anak angkat dari raja Marusu pertama Karaeng Loe Ri Pakere)

Pemerintahan

Pembagian wilayah administrasi

Lingkungan

Secara administratif, Kelurahan Boribellaya terdiri atas sembilan daerah tingkat V berupa nomenklatur lingkungan yang masing-masing dikepalai oleh seorang kepala lingkungan atau ketua RW dengan gelar lokal Galla dan 19 RT yang dikepalai masing-masing oleh seorang ketua RT.

Sembilan nama lingkungan yang ada di Kelurahan Boribellaya sebagai berikut:

No. Lingkungan Luas (ha) Kode RW
1 Lingkungan Marampesu RW 01
2 Lingkungan Tapieng RW 02
3 Lingkungan Majannang (Kampung Majennang) RW 03
4 Lingkungan Tamala'lang (Kampung Polewali & Kampung Tamala'lang) RW 04
5 Lingkungan Bulowa RW 05
6 Lingkungan Pasandang (Kampung Pasandang & Kampung Sangieng) RW 06
7 Lingkungan Nipa RW 07
8 Lingkungan Kacampureng (Kampung Kacempureng) RW 08
9 Lingkungan Cabella RW 09
Jumlah 860

Rukun warga

Kelurahan Boribellaya memiliki sembilan wilayah pembagian administrasi berupa rukun warga (RW) sebagai berikut:

  1. RW 01/Lingkungan Marampesu
  2. RW 02/Lingkungan Tapieng
  3. RW 03/Lingkungan Majannang
  4. RW 04/Lingkungan Tamala'lang
  5. RW 05/Lingkungan Bulowa
  6. RW 06/Lingkungan Pasandang
  7. RW 07/Lingkungan Nipa
  8. RW 08/Lingkungan Kacampureng
  9. RW 09/Lingkungan Cabella

Rukun tetangga

Kelurahan Boribellaya memiliki sembilan belas wilayah pembagian administrasi berupa rukun tetangga (RT) sebagai berikut:

  1. RT 01/RW 01 Lingkungan Marampesu
  2. RT 02/RW 01 Lingkungan Marampesu
  3. RT 03/RW 01 Lingkungan Marampesu
  4. RT 01/RW 02 Lingkungan Tapieng
  5. RT 02/RW 02 Lingkungan Tapieng
  6. RT 01/RW 03 Lingkungan Majannang
  7. RT 02/RW 03 Lingkungan Majannang
  8. RT 01/RW 04 Lingkungan Tamala'lang
  9. RT 02/RW 04 Lingkungan Tamala'lang
  10. RT 01/RW 05 Lingkungan Bulowa
  11. RT 02/RW 05 Lingkungan Bulowa
  12. RT 01/RW 06 Lingkungan Pasandang
  13. RT 02/RW 06 Lingkungan Pasandang
  14. RT 01/RW 07 Lingkungan Nipa
  15. RT 02/RW 07 Lingkungan Nipa
  16. RT 01/RW 08 Lingkungan Kacampureng
  17. RT 02/RW 08 Lingkungan Kacampureng
  18. RT 01/RW 09 Lingkungan Cabella
  19. RT 02/RW 09 Lingkungan Cabella

Daftar kepala desa/lurah

Berikut ini adalah daftar Kepala Desa/Lurah Boribellaya dari masa ke masa:

No. Foto Nama Awal Menjabat Akhir Menjabat Keterangan Referensi
1 1 Juni 1963 Kepala Desa Pertama; Pembentukan desa dan berintegrasi ke dalam wilayah Kecamatan Maros Baru
2 Kepala Desa; Integrasi wilayah Kecamatan Maros Baru
3 Kepala Desa; Integrasi wilayah Kecamatan Maros Baru
4 Kepala Desa; Integrasi wilayah Kecamatan Maros Baru
5 Kepala Desa; Integrasi wilayah Kecamatan Maros Baru
6 Kepala Desa; Integrasi wilayah Kecamatan Maros Baru
7
Supu Daeng Pasau
Februari 1968 Kepala Desa; Integrasi wilayah Kecamatan Maros Baru
8
Machmuddin HL
April 1982 Kepala Desa; Integrasi wilayah Kecamatan Maros Baru
9
H.
Muhammad Tayyeb MN
1985 19 Desember 1988 Kepala Desa; Integrasi wilayah Kecamatan Maros Baru
10
Hasbi Nurdin
S.Sos.
19 Desember 1988 17 November 1997 Kepala Desa; Integrasi wilayah Kecamatan Maros Baru [20]
11 17 November 1997 7 Juni 2001 Lurah; Peralihan wilayah ke Kecamatan Perwakilan Turikale
12
Andi Davied Syamsuddin
S.STP, M.Si.
7 Juni 2001 27 Agustus 2005 Lurah; Integrasi wilayah Kecamatan Turikale [21][22]
13 27 Agustus 2005 Lurah; Integrasi wilayah Kecamatan Turikale
14 Lurah; Integrasi wilayah Kecamatan Turikale
15 Lurah; Integrasi wilayah Kecamatan Turikale
16 14 Mei 2013 Lurah; Integrasi wilayah Kecamatan Turikale
17
H.
Andi Wandi Bangsawan Putra Patabai
S.STP, M.M.
14 Mei 2013 19 Januari 2015 Lurah; Integrasi wilayah Kecamatan Turikale [23]
18
H.
Mustari
S.E.
19 Januari 2015 21 September 2016 Lurah; Integrasi wilayah Kecamatan Turikale [24]
19
Yohanis Tana Ta'dunglangi
S.Sos.
21 September 2016 3 Januari 2017 Plt. Lurah; Integrasi wilayah Kecamatan Turikale [25]
20
Hardiman Bakri
S.STP
3 Januari 2017 7 Januari 2020 Lurah; Integrasi wilayah Kecamatan Turikale [26]
21
H.
Maing
S.I.P.
7 Januari 2020 sedang menjabat Lurah; Integrasi wilayah Kecamatan Turikale [27][28]


Indeks desa

Tahun Nilai IDM Desa Status IDM Desa Peringkat Referensi
Dalam Kecamatan Dalam Kabupaten Dalam Provinsi Nasional
1996 Non Indeks Desa Tertinggal (IDT) [29]
Indeks Desa Boribellaya
Sumber: Biro Pusat Statistik

Perusahaan

No. Nama Alamat Bidang Usaha
1 PT GLF Indonesia (BMI) Cabang Boribellaya[30] Jl. Poros Bantimurung Lingkungan Majannang Koperasi Simpan Pinjam
2 PT Indomarco Prismatama/Indomaret Cabang Boribellaya Jl. Poros Bantimurung Lingkungan Majannang Minimarket, Kebutuhan Pokok
3 Warkop Mantap Jl. Poros Bantimurung Lingkungan Tapieng Kafe, Nasi Kuning
4 RM Difa Jl. Poros Bantimurung Lingkungan Majannang Rumah Makan, Roti, Ayam Geprek, Nasu Palekko
5 UD Sinar Polewali Jl. Poros Bantimurung Lingkungan Majannang Penggilingan Padi
6 Penggilingan Padi Pasandang Lingkungan Pasandang Penggilingan Padi
7 Penggilingan Padi Tapieng Jl. Poros Bantimurung Lingkungan Tapieng Penggilingan Padi
8 Pabrik Es Balok Majannang Jl. Poros Bantimurung Lingkungan Majannang Es Balok
9 Cafe Dg. Kanu Jl. Poros Bantimurung Lingkungan Majannang Kafe, minuman, buah-buahan
10 UD Ali Jl. Poros Bantimurung Lingkungan Majannang BBM, Gas LPG

Fasilitas umum

Fasilitas Peribadatan

No. ID Nama Masjid Tahun Berdiri Luas Tanah Luas Bangunan Alamat Jenis Status Tanah Jumlah Pengurus Jumlah Imam Jumlah Khatib
1 64872 Masjid Babussalam[31][32] 1980 532 m² 196 m² Lingkungan Majannang Masjid Jami Wakaf 6 3 3
2 64871 Masjid Nurul Ittihad[33][34] 1990 405 m² 300 m² Lingkungan Tamala'lang Masjid Jami Wakaf 3 1 2
3 64883 Masjid Nurul Huda[35][36] 1987 456 m² 452 m² Lingkungan Marampesu Masjid Jami Wakaf 4 2 2
4 64848 Masjid Nurul Falaq[37][38] 1949 360 m² 150 m² Lingkungan Cabbella Masjid Jami Girik 3 2 1
5 64866 Masjid Nurul Azis[39][40] 1974 150 m² 150 m² Lingkungan Kacampureng Masjid Jami Wakaf 2 1 1
6 64867 Masjid Nurul Mukminin[41][42] 1972 90 m² 90 m² Lingkungan Nipa Masjid Jami Wakaf 2 1 1
7 64869 Masjid Al-Azhar[43][44] 1996 462 m² 143 m² Lingkungan Pasandang Masjid Jami Wakaf 4 3 1
8 64870 Masjid Nurul Taufiq[45][46] 1993 289 m² 196 m² Lingkungan Bulowa Masjid Jami Wakaf 4 3 1
9 64828 Masjid Nurul Yaqin[47][48] 1963 500 m² 235 m² Lingkungan Pasandang Masjid Jami Wakaf 3 2 1
10 Masjid Ar-Rahman 2019 Lingkungan Tapieng Masjid Jami Wakaf
11 01.4.26.09.14.000046 Masjid Muamalah[49] 2015 1.023 m² 225 m² Lingkungan Cabbella Masjid Jami Wakaf 4 2 2

Fasilitas pendidikan

Fasilitas pendidikan yang diarahkan di Kelurahan Boribellaya adalah berupa fasilitas pendidikan dasar, seperti sekolah PAUD, sekolah TK, sekolah TPA, dan sekolah SD. Sarana pendidikan pada jenjang ini menampung aktivitas pendidikan pada kelompok umur pra sekolah sampai dan selama 9 (sembilan) tahun pertama masa sekolah anak-anak. Penempatan fasilitas pendidikan ini diarahkan di tengah-tengah permukiman sehingga mudah dijangkau oleh anak-anak.

No. NPSN Foto Nama Satuan Pendidikan Tahun Didirikan Alamat Status Guru Pegawai Ruang Kelas Ruang Lab Ruang Perpustakaan
1 69811165 KB Anggrek Jl. Poros Bantimurung Km. 2 Lingkungan Majannang Swasta 0
2 69811136 KB Mawar Jl. Saraja No. 100 Lingkungan Marampesu Swasta 0
3 411273090155 TPA Babussalam Majannang-Tapieng[50] 3 Oktober 2016 Jl. Poros Bantimurung Km. 2 Lingkungan Majannang Swasta 5 5 1 0 0
4 - TPA Nurul Huda Marampesu 19 Februari 2017 Jl. Saraja, Lingkungan Marampesu Swasta 0 0
5 40300189 UPTD SD Negeri No. 156 Inpres Tamala'lang Jl. Lorong H. Tepu, Lingkungan Tamala'lang Negeri 8 2 6 0 1
6 40300148 UPTD SD Negeri No. 193 Inpres Pasandang Lingkungan Pasandang Negeri 7 3 6 0 1
7 40300338 UPTD SD Negeri No. 125 Marampesu Jl. Saraja, Lingkungan Marampesu Negeri 13 2 12 1 1
8 69858811 UPTD SD Negeri No. 245 Cabbella Lingkungan Cabbella Negeri 6 1 6 0 1

[51][52]

Fasilitas perkantoran dan pelayanan umum

Fasilitas perkantoran dan pelayanan umum yang ada di kelurahan Boribellaya adalah merupakan fasilitas dengan skala pelayanan lokal. Fasilitas perkantoran dan pelayanan umum yang dimaksud adalah berupa kantor kelurahan Boribellaya dan kantor pelayanan umum lainnya dengan kondisi bangunan permanen.

  • Kantor Kelurahan Boribellaya di Lingkungan Marampesu [53]
  • Balai Penelitian Perikanan Pantai (Balitkanta) di Lingkungan Marampesu
  • Perumahan Balitkanta di Lingkungan Marampesu
  • Kantor Badan Sumber Daya Air

Kompleks pemakaman

  • Tempat Pemakaman Umum (TPU) Majannang, Lingkungan Majannang
  • Tempat Pemakaman Umum (TPU) Cabbella, Lingkungan Cabbella
  • Tempat Pemakaman Umum (TPU) Tapieng, Lingkungan Tapieng
  • Tempat Pemakaman Umum (TPU) Marampesu, Lingkungan Marampesu
  • Tempat Pemakaman Umum (TPU) Tamala'lang, Lingkungan Tamala'lang
  • Tempat Pemakaman Umum (TPU) Pasandang, Lingkungan Pasandang

Lainnya

  • Pintu air Tapieng, Lingkungan Tapieng
  • Kanal Irigasi Bantimurung, Lingkungan Majannang, Lingkungan Tapieng, dan Lingkungan Marampesu
  • Jalan Trans Sulawesi Mamminasata, Lingkungan Pasandang
  • Jalan Poros Bantimurung (kilometer 1-2)
  • Jalan Saraja, Lingkungan Marampesu
  • Jalan Lorong H. Tepu, Lingkungan Majannang, Lingkungan Tamala'lang, Lingkungan Tapieng, dan Lingkungan Marampesu
  • Jalan Lingkungan Majannang, Lingkungan Marampesu
  • Jembatan Gantung Tamala'lang–Bontobua, Lingkungan Tamala'lang
  • Jembatan Gantung Pasandang–Pacelle, Lingkungan Pasandang

Prestasi dan penghargaan

  • Piagam dan piala penghargaan dari Bupati Maros sebagai Juara 2 Lomba Kelurahan Tingkat Kabupaten Maros Tahun 2018 (21 Mei 2018)

Bencana daerah

No. Jenis Bencana Lokasi Dampak Waktu Kejadian
1. Angin Puting Beliung Lingkungan Tamala'lang 26 unit rumah rusak 7 januari 2010
2. Angin Puting Beliung Lingkungan Cabella - 8 januari 2010
3. Banjir seluruh lingkungan - 5-6 januari 2013
4. Angin Puting Beliung - 6 unit rumah rusak 10 januari 2013
5. Kebakaran[54] Lingkungan Buloa - 16 juli 2015
6. Banjir Lingkungan Kacampureng - 12 Februari 2016
7. Angin Puting Beliung Lingkungan Nipa & Lingkungan Kacampureng 9 unit rumah rusak 7 Februari 2017
8. Banjir seluruh lingkungan - 22-25 januari 2019

Klimatologi

Kelurahan Boribellaya termasuk daerah yang beriklim tropis, karena letaknya yang berada pada daerah khatulistiwa dengan kelembaban berkisar antara 60–82%. Curah hujan tahunan rata–rata 347 mm/bulan dengan rata-rata hari hujan sekitar 16 hari. Temperatur udara rata–rata 29 derajat celsius. Kecepatan angin rata–rata 2–3 knot/jam. Daerah kelurahan Boribellaya pada dasarnya beriklim tropis dengan dua musim, berdasarkan curah hujan yakni: musim hujan pada periode bulan oktober sampai maret dan musim kemarau pada bulan april sampai september.

Galeri foto

Organisasi kemasyarakatan

Lihat pula

Referensi

  1. ^ Kode Pos Kelurahan Boribellaya
  2. ^ Halaman 8 Buku "Kecamatan Turikale Dalam Angka 2018"
  3. ^ Halaman 17 Buku "Kecamatan Turikale Dalam Angka 2018"
  4. ^ Halaman 9 Buku "Kabupaten Maros Dalam Angka 2018"
  5. ^ Halaman 9 Buku "Kecamatan Turikale Dalam Angka 2018"
  6. ^ Kantor Sensus & Statistik Propinsi Sulawesi Selatan (1981). Penduduk Sulawesi Selatan, hasil registrasi penduduk 1981. Kantor Sensus dan Statistik Sulawesi Selatan. 
  7. ^ BPS Kabupaten Maros (2011-09-26). Kecamatan Turikale Dalam Angka 2011. maroskab.bps.go.id. BPS Kabupaten Maros. hlm. 17–18. Diakses tanggal 2022-04-13. 
  8. ^ BPS Kabupaten Maros (2013-01-30). Kecamatan Turikale Dalam Angka 2012. maroskab.bps.go.id. BPS Kabupaten Maros. hlm. 17–18. Diakses tanggal 2022-04-13. 
  9. ^ BPS Kabupaten Maros (2013-09-26). Kecamatan Turikale Dalam Angka 2013. maroskab.bps.go.id. BPS Kabupaten Maros. hlm. 1. Diakses tanggal 2022-04-13. 
  10. ^ BPS Kabupaten Maros (2014-09-26). Kecamatan Turikale Dalam Angka 2014. maroskab.bps.go.id. BPS Kabupaten Maros. hlm. 3. Diakses tanggal 2022-04-13. 
  11. ^ BPS Kabupaten Maros (2015-11-02). Kecamatan Turikale Dalam Angka 2015. maroskab.bps.go.id. BPS Kabupaten Maros. hlm. 17–18. Diakses tanggal 2022-04-13. 
  12. ^ BPS Kabupaten Maros (2016-07-29). Kecamatan Turikale Dalam Angka 2016. maroskab.bps.go.id. BPS Kabupaten Maros. hlm. 17–18. Diakses tanggal 2022-04-13. 
  13. ^ BPS Kabupaten Maros (2017-09-26). Kecamatan Turikale Dalam Angka 2017. maroskab.bps.go.id. BPS Kabupaten Maros. hlm. 17–18. Diakses tanggal 2022-04-13. 
  14. ^ BPS Kabupaten Maros (2018-09-26). Kecamatan Turikale Dalam Angka 2018. maroskab.bps.go.id. BPS Kabupaten Maros. hlm. 17–18. Diakses tanggal 2022-04-13. 
  15. ^ BPS Kabupaten Maros (2019-09-26). Kecamatan Turikale Dalam Angka 2019. maroskab.bps.go.id. BPS Kabupaten Maros. hlm. 17–18. Diakses tanggal 2022-04-13. 
  16. ^ BPS Kabupaten Maros (2020-09-28). Kecamatan Turikale Dalam Angka 2020. maroskab.bps.go.id. BPS Kabupaten Maros. hlm. 26–28. Diakses tanggal 2022-04-13. 
  17. ^ BPS Kabupaten Maros (2021-09-24). Kecamatan Turikale Dalam Angka 2021. maroskab.bps.go.id. BPS Kabupaten Maros. Diakses tanggal 2022-04-13. 
  18. ^ "Visualisasi Data Kependudukan - Kementerian Dalam Negeri 2021" (Visual). www.dukcapil.kemendagri.go.id. Diakses tanggal 12 April 2022. 
  19. ^ Halaman 22 Buku "Kecamatan Turikale Dalam Angka 2018"
  20. ^ Pemkab Maros (2017). "Profil Hasbi Nurdin, S.Sos". simpeg.maroskab.go.id. Diakses tanggal 9 Maret 2021. [pranala nonaktif permanen]
  21. ^ "Profil Pimpinan". maroskab.go.id. Diakses tanggal 24 November 2020. 
  22. ^ Pemkab Maros (2019). "Profil Andi Davied Syamsuddin, S.STP, M.Si". simpeg.maroskab.go.id. Diakses tanggal 14 Maret 2021. [pranala nonaktif permanen]
  23. ^ Pemkab Maros (2020). "Profil H. Andi Wandi Bangsawan Putra Patabai, S.STP, M.M." simpeg.maroskab.go.id. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-04-25. Diakses tanggal 6 Maret 2021. 
  24. ^ Pemkab Maros (2020). "Profil H. Mustari, S.E." simpeg.maroskab.go.id. Diakses tanggal 13 Maret 2021. [pranala nonaktif permanen]
  25. ^ Pemkab Maros (2020). "Profil Yohanis Tana Ta'dunglangi, S.Sos". simpeg.maroskab.go.id. Diakses tanggal 13 Maret 2021. [pranala nonaktif permanen]
  26. ^ Pemkab Maros (2020). "Profil Hardiman Bakri, S.STP". simpeg.maroskab.go.id. Diakses tanggal 13 Maret 2021. [pranala nonaktif permanen]
  27. ^ Pemkab Maros (2020). "Profil H. Maing, S.I.P." simpeg.maroskab.go.id. Diakses tanggal 8 Maret 2021. [pranala nonaktif permanen]
  28. ^ Pemkab Maros (7 Januari 2020). "Dalam Sehari, 2 Kegiatan Pelantikan Lingkup Pemkab Maros". maroskab.go.id. Diakses tanggal 30 Maret 2021. 
  29. ^ Biro Pusat Statistik (1996). Daftar nama desa tertinggal dan tidak tertinggal menurut propinsi dan kabupaten/kotamadya di pulau [nama pulau]. Biro Pusat Statistik. ISBN 9789795982777. 
  30. ^ PT GLF Indonesia (BMI) Boribellaya[pranala nonaktif permanen]
  31. ^ Masjid Babussalam
  32. ^ Masjid Babussalam
  33. ^ Masjid Nurul Ittihad
  34. ^ Masjid Nurul Ittihad
  35. ^ Masjid Nurul Huda
  36. ^ Masjid Nurul Huda
  37. ^ Masjid Nurul Falaq
  38. ^ Masjid Nurul Falaq
  39. ^ Masjid Nurul Azis
  40. ^ Masjid Nurul Azis
  41. ^ Masjid Nurul Mukminin
  42. ^ Masjid Nurul Mukminin
  43. ^ Masjid Al-Azhar
  44. ^ Masjid Al-Azhar
  45. ^ Masjid Nurul Taufiq
  46. ^ Masjid Nurul Taufiq
  47. ^ Masjid Nurul Yaqin
  48. ^ Masjid Nurul Yaqin
  49. ^ Masjid Muamalah
  50. ^ TPA Babussalam Majannang-Tapieng
  51. ^ "Data Referensi - Kementerian Pendidikan & Kebudayaan RI". www.referensi.data.kemdikbud.go.id. Diarsipkan dari versi asli (Daftar) tanggal 2022-05-31. Diakses tanggal 30 April 2022. 
  52. ^ "Data Referensi - Kementerian Pendidikan & Kebudayaan RI: PAUD". www.referensi.data.kemdikbud.go.id. Diarsipkan dari versi asli (Daftar) tanggal 2022-05-26. Diakses tanggal 3 Mei 2022. 
  53. ^ Peta Lokasi Kantor Kelurahan Boribellaya
  54. ^ "Kebakaran di Lingkungan Buloa". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-06-03. Diakses tanggal 2019-06-03. 

Pranala luar

Kembali kehalaman sebelumnya