Khuntulan adalah salah satu seni pertunjukkan yang berasal dari Daerah Istimewa Yogyakarta. Khuntulan berasal dari kata khoto'an yang artinya "sholawat yang diucapkan bersama". Kesenian Khuntulan merupakan kesenian yang sangat di percaya oleh masyarakat Yogyakarta sebagai wujud rasa syukur terhadap Tuhan Yang Maha Esa dalam bentuk puji-pujian.[1]
Kesenian Khuntulan menjadi identitas masyarakat Yogyakarta yang juga menjadi sebuah hal mendasar bagi aspek kehidupan masyarakat setempat.[1][2]
Gerakan
Gerakan dalam seni Khuntulan ini merupakan kombinasi dari gerak tari jathilan dan juga seni bela diri (seperti adanya gerakan menghentak, kuda-kuda, hingga pukulan dan tendangan), yang diiringi dengan tabuhan terbang (rebana), bedug, jidor, gong, hingga organ. Tariannya juga diiringi dengan pembacaan sholawat Nabi, serta kitab Al-Barzanji.[1][2]
Referensi
Artikel bertopik tarian di Indonesia ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya.
^ abcKatalog Warisan Budaya Takbenda Indonesia 2018. Direktorat Warisan dan Diplomasi Budaya Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. 2018.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan); Parameter |first1= tanpa |last1= di Authors list (bantuan)
^ abUlung, Gagas (2011). GO TRADITIONAL: 100 Sanggar Seni, Artshop, Bengkel Kerajinan Bertradisi di Jogja dan Solo. Jakarta: Kompas Gramedia. hlm. 31.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)