Share to: share facebook share twitter share wa share telegram print page

Kabinet Amir Sjarifuddin II

Kabinet Amir Sjarifuddin II

Kabinet Pemerintahan Indonesia ke-6
1947–1948
Dibentuk11 November 1947
Diselesaikan23 Januari 1948
Struktur pemerintahan
PresidenSoekarno
Wakil PresidenMohammad Hatta
Perdana MenteriAmir Sjarifuddin
Wakil Perdana MenteriR. Syamsudin
Wondoamiseno
Setyadjit Soegondo
Adenan Kapau Gani
Jumlah menteri27
Jumlah wakil menteri10
Partai anggota  PSI
  Masyumi
  PSII
  Buruh
  PNI
  Parkindo
  PKI
  Pemuda Rakyat
  BTI
  Katolik
  Independen
Sejarah
PeriodeKomite Nasional Indonesia Pusat
Nasihat dan persetujuanKomite Nasional Indonesia Pusat
PendahuluKabinet Amir Sjarifuddin I
PenggantiKabinet Hatta I


Kabinet Amir Sjarifuddin II adalah Kabinet Pemerintahan Indonesia ke-6 dan merupakan hasil dari perombakan yang memasukkan Partai Masyumi ke dalam kabinet, di mana terdapat lima posisi yang diisi oleh anggota Masyumi. Kabinet Amir Sjarifuddin II bertahan hanya selama dua bulan dan sebelas hari, pada periode 11 November 194723 Januari 1948. Kabinet Amir Sjarifuddin membubarkan diri setelah Masyumi menarik para menterinya dari kabinet sebagai bagian dari protes mereka terhadap penandatanganan Perjanjian Renville dengan Belanda.

Susunan kabinet

Pimpinan Kabinet

Setelah perombakan tanggal 11 November 1947, komposisi kabinet baru diumumkan pada pertemuan komite kerja dari Komite Nasional Indonesia Pusat, yang pada saat itu bertugas sebagai badan legislasi. Kabinet Amir Sjarifuddin II dilantik pada 12 November 1947.[1]

No. Jabatan Pejabat Partai Politik
1 Perdana Menteri Amir Sjarifuddin PSI
Wakil Perdana Menteri R. Syamsudin [2] Masyumi
Wondoamiseno PSII
Setyadjit Soegondo PBI
AK Gani PNI

Anggota Kabinet

No. Jabatan Pejabat Partai Politik
2 Menteri Luar Negeri Agus Salim Non-partai
Menteri Muda Luar Negeri Tamsil PSI
3 Menteri Dalam Negeri Mohammad Roem[2] Masyumi
Menteri Muda Dalam Negeri Abdul Madjid Djojohadiningrat PSI
4 Menteri Pertahanan Amir Sjarifuddin PSI
Menteri Muda Pertahanan Arudji Kartawinata PSII
5 Menteri Kehakiman Susanto Tirtoprodjo PNI
Menteri Muda Kehakiman Kasman Singodimedjo Masyumi
6 Menteri Penerangan Sjahbudin Latif PSII
Menteri Muda Penerangan Setiadi Reksoprodjo PSI
7 Menteri Keuangan AA Maramis PNI
Menteri Muda Keuangan Ong Eng Die PSI
8 Menteri Kemakmuran AK Gani PNI
Menteri Muda Kemakmuran IJ Kasimo Katolik
Adji Darmo Tjokronogoro PSI
9 Menteri Perhubungan Djuanda Non-partai
10 Menteri Pekerjaan Umum Herling Laoh PNI
11 Menteri Perburuhan SK Trimurti PBI
Menteri Muda Perburuhan Wilopo PNI
12 Menteri Sosial Suprodjo PBI
Menteri Muda Sosial Sukoso Wirjosaputro PSII
13 Menteri Pengajaran Ali Sastroamidjojo PNI
14 Menteri Agama Masjkur Masyumi
15 Menteri Kesehatan J. Leimena Parkindo
Menteri Muda Kesehatan Satrio PBI
16 Menteri Negara Wikana
(Urusan Pemuda)
Pemuda Rakyat
Suja'as
(Urusan Pangan)
BTI
Siauw Giok Tjhan
(Urusan Peranakan)
Non-partai
Hindromartono
(Urusan Kepolisian)
PSI
Maruto Darusman PKI
Anwar Tjokroaminoto Masyumi
Sri Sultan Hamengkubuwono IX Non-partai

Pembubaran kabinet

Partai Masyumi tidak senang dengan komposisi kabinet secara keseluruhan, mereka menganggap kabinet tersebut bukan aksi nyata untuk kabinet yang inklusif terhadap semua pihak.[3] Mengetahui bahwa pemerintah akan menandatangani Perjanjian Renville dengan Belanda, Masyumi menarik menteri-menterinya dari kabinet sebagai bentuk protes pada 16 Januari 1948. Setelah perjanjian Renville ditandatangani keesokan harinya, Partai Nasional Indonesia (PNI) juga menarik dukungannya kepada Perdana Menteri Amir Sjarifoeddin, yang kemudian mengundurkan diri pada 23 Januari 1948.[4]

Sumber

  • Kahin, George McTurnan (1952) Nationalism and Revolution in Indonesia Cornell University Press, ISBN 0-8014-9108-8
  • P. N. H. Simanjuntak (2003) Kabinet-Kabinet Republik Indonesia: Dari Awal Kemerdekaan Sampai Reformasi (Cabinets of the Republic of Indonesia: From the Beginning of Independence to the Reform Era), Djambatan, Jakarta ISBM 979-428-499-8 Indonesian

Referensi

  1. ^ Simanjuntak (2003) p56
  2. ^ a b Sjamsuddin dan Mohammad Roem mengundurkan diri pada 22 Januari 1948.
  3. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama SIMANJUNTAK562
  4. ^ Kahin (1952) pp. 230-231

Pranala luar


Kabinet Pemerintahan Indonesia
Didahului oleh:
Kabinet Amir Sjarifuddin I
Kabinet Amir Sjarifuddin II
1947–1948
Diteruskan oleh:
Kabinet Hatta I
Kembali kehalaman sebelumnya