menjadi penyelenggara pendidikan program studi ilmu keperawatan islami yang

terkemuka ditingkat nasional dengan keunggulan dalam keperawatan bencana (disaster

nursing) pada tahun 2025.

1. ners islami : mempunyai makna bahwa mahasiswa program sarjana keperawatan

dan pendidikan profesi memiliki nilai-nilai islami, yang meliputi kejujuran (sidiq),

tanggung jawab (amanah), kerja sama (ta?awun), keadilan (tawazun) dan saling mengingatkan kebaikan (tabligh).

2. terkemuka : mempunyai makna bahwa program studi ilmu keperawatan dikenal

oleh masyarakat sebagai institusi yang menghasilkan perawat berkualitas dengan

keahlian keperawatan bencana tingkat nasional.

3. keunggulan dalam keperawatan bencana : mempunyai makna bahwa proses

pembelajaran bertujuan untuk menghasilkan lulusan yang memiliki kompetensi yang

baik dalam keperawatan bencana

misi program studi program studi ilmu keperawatan stikes muhammadiyah klaten adalah

sebagai berikut :

1. menyelenggarakan program studi ilmu keperawatan berstandar nasional menuju

internasional dengan mengintegrasikan nilai-nilai profesionalisme dan keislaman dalam

setiap proses dan manjemen pendidkan program studi.

2. menyelenggarakan penelitian dan kajian ilmu keperawatan yang menunjang

pengembangan dan peningkatan kualitas pelayanan keperawatan, terutama dalam

managemen bencana.

3. menyelenggarakan pengabdian kepada masyarakat berdasarkan hasil penelitian dan

pengkajian ilmu keperawatan terutama yang relevan dengan managemen bencana.

4. menyelenggarakan pembinaan kader persyarikatan dan dakwah profesi secara

terstruktur, terpadu dan berkesinambungan.

a)     memberikan asuhan keperawatan pada semua siklus kehidupan manusia pada keadaan sehat maupun sakit secara holistik, aman, efektif dan islami dengan menekankan pada kondisi bencana (care provider/ pemberi asuhan keperawatan

b)     berkomunikasi secara efektif dengan klien, keluarga, masyarakat dan tim kesehatan lain baik verbal, non verbal, dan tertulis dengan menggunakan minimal 3 bahasa (bahasa indonesia, bahasa inggris, bahasa jawa) dalam berbagai situasi termasuk situasi bencana (communicator/ interaksi dan transaksi dengan klien, keluarga dan tim kesehatan)

c)     memberikan pendidikan kesehatan dan menjadi role model dalam upaya peningkatan kesehatan, pencegahan penyakit dan pengurangan risiko bencana (educator dan health promoter/ pendidikan dan promosi kesehatan bagi klien, keluarga dan masyarakat),

d)     berperan sebagai manager dan pemimpin dalam pelayanan keperawatan di klinik, masyarakat, dan dalam situasi bencana (manager dan leader/ manajemen praktik/ ruangan pada tatanan rumah sakit maupun masyarakat).

e)     mengidentifikasi masalah, melakukan penelitian dan memanfaatkan hasil penelitian terutama yang berkaitan dengan keperawatan bencana (researcher/ peneliti)

menjadi tenaga kesehatan yang mempunyai kekuatan aqidah, ibadah, akhlak yang mulia serta mampu bermuamalah dengan senantiasa memberikan pencerahan dan alternatif bagi semua masalah kesehatan dan kebencanaan pada masa kini dan yang akan datang (ners islami yang berkemajuan)